Kamu Tidak Sendiri
Saya Ratnawati Sutedjo, 21 tahun yang lalu, Tuhan ijinkan saya sakit dan harus istirahat total selama dua bulan, dimana saat itu adalah masa-masa usia produktif.
Pengalaman sakit yang saya alami membuat saya berpikir & merenung tentang makna hidup. Mengalami ketidakmampuan untuk bekerja, membuat saya merasa tidak berguna dan berarti sebagai manusia.
Timbul pemikiran bagaimana dengan teman disabilitas yang juga mengalami hal yang sesungguhnya. “gimana ya.. perasaan mereka…?”
padahal waktu saya sakit, saya masih bisa menggunakan anggota tubuh saya. penasaran dengan kondisi dan perasaan temen disabilitas waktu itu.. akhirnya saya bernazar pada Tuhan.
Tuhan jika engkau izinkan saya sembuh dan pulih, saya mau coba berteman dan bergaul dengan teman disabilitas.
Jujur ini sesuatu yang tidak pernah terbesit di pikiran saya. Tuhan dengar doa saya… saya pun sembuh.
Dimulai dari 1 Langkah …..
Saya sembuh dan kembali bekerja… minta ijin sama bos untuk ambil waktu belajar bahasa isyarat dan janji sama bos, saya akan menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab meskipun harus lembur tidak apa-apa, karena saya pakai jam kerja buat ijin keluar belajar bahasa isyarat.
Jadilah saya belajar sambil kerja selama kurang lebih 1,5 tahun
Singkat cerita, saya bertemu dengan satu orang tuli.. berbekal bahasa isyarat yang sudah saya pelajar, saya bisa berkomunikasi dengannya. Ia bernama Evi. Dari perteman yang saya jalin dengan Evi, dia curhat kalau ia ingin bisa bekerja. Hati saya sedih mendengar perjuangan dari teman tuli ini. Ternyata mereka bukan hanya memiliki keterbatasan fisik tapi keterbatasan kesempatan juga.
Inilah awal mula saya mendirikan Precious One pada 2004. Mulai dari 1 orang tuli yang berkarya sampai hari ini telah banyak teman disabilitas yang bergabung dan menghasilkan banyak karya.
Bertemu dan bekerja bersama dengan mereka memberikan banyak mimpi dalam hidup saya untuk bisa terus memperjuangkan kehidupan teman disabilitas di luar sana. Bukan hanya di workshop Precious One saja tapi juga temen disabilitas di seluruh Indonesia.
Mengapa saya dan tim di Precious One masih terus berjuang sampai saat ini …
18 tahun terjun di dunia disablitas membuat saya menyadari sulit & beratnya perjuangan teman disabilitas dalam mencapai kehidupan yang lebih baik di dunia kerja, banyak faktor yang membuat mereka harus lebih berjuang di tengah kondisi saat ini :
- Pandemi global
- Kurangnya pemahaman sebagian para pelaku usaha disabilitas dalam bidang usaha dan mental mereka.
- Support system yang tidak mendukung dalam lingkungan terdekat mereka.
- Terbatasnya kesempatan kerja pada umumnya bagi teman disabilitas untuk bisa bekerja di sektor umum, hal ini karena pemahaman akan kemampuan disabilitas itu sendiri di tengah masyarakat masih kurang.
Dari tantangan kehidupan teman disabilitas Indonesia yang mereka hadapi, Precious One berjuang untuk bisa menjadi salah satu jawaban atas permasalahan yang mereka hadapi.
Beberapa program yang kami lakukan adalah :
Produk
- Workshop Precious One, menjadi salah satu wadah untuk mengurangi pengangguran disabilitas. Kami memproduksi produk kerajinan dan jahitan yang termasuk kategori fashion, dekorasi rumah, souvenir/gift yang dijual secara luas ke perusahaan juga secara ritel ke masyarakat umum. Kami berharap, lewat produk-produk hasil karya disabilitas ini dapat mengubah persepsi masyarakat yang kurang baik terhadap produk hasil karya disabilitas, bahwa produk hasil karya mereka pun dapat sama baiknya dengan kualitas produk lainnya.
- Workshop I Can Do, sebagai sarana untuk teman-teman disabilitas intelektual dan autisme dapat bekerja melalui pengemasan sendok plastik.
Penguatan pelaku usaha disabilitas
- Program Bangga, adalah pendampingan pelaku usaha disabilitas yang dilakukan secara online. Dalam program ini, peserta yang telah diseleksi, belajar mengelola usaha dengan lebih berkualitas juga menanamkan mental dan cara pikir seorang pemimpin. Tujuannya untuk menciptakan pengusaha disabilitas yang berkualitas sehingga produk dan jasa yang dijualpun memiliki kualitas yang baik.
- Program Kamu Tidak Sendiri, lanjutan dari Program Bangga untuk mendukung penjualan dari pelaku usaha disabilitas agar bisa terus bertahan dan produktif. Lewat program ini, kami berharap karya mereka dapat dijual secara lebih luas.
- Program Setara, adalah pendampingan tahap selanjutnya dari Program BANGGA. Lewat program ini, para pelaku usaha dapat didampingi oleh mentor secara langsung dan intensif melalui tatap muka maupun online.
Advokasi
- Program Stop Bully Disabilities. Bagian dari program advokasi ke masyarakat luas, terbagi dalam segmen anak/sekolah, umum dan perusahaan. Tujuannya adalah supaya lebih banyak orang teredukasi mengenai isu disabilitas, inklusivitas dan keragaman.
- Aplikasi I am a Buddy, adalah program belajar secara online melalui platform digital learning Gnowbe untuk mengedukasi anak-anak supaya bisa memahami isu disabilitas dan membangun empati.
- Konsultasi perekrutan disabilitas oleh perusahaan. Mendampingi perusahaan yang akan merekrut disabilitas, termasuk menyeleksi tenaga kerja disabilitas.
Volunteerisme
- Program Special Day for Special Children atau satu hari bermain bersama teman-teman disabilitas. Program ini mengundang 1000 anak-anak disabilitas dalam satu kota untuk bisa bermain bersama di area permainan di mall atau di luar ruang. Kegiatan ini melibatkan relawan sebagai kakak pendamping dan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap keluarga termasuk anak disabilitas.
Kenapa saya ikut berbagi cerita di Sisternet
Karena saya ingin membagikan pengalaman dan pemahaman akan dunia disabilitas kepada masyarakat bahwa kesempatan untuk menjadi setara adalah kita yang harus ciptakan.
Jika Precious One terpilih menjadi salah satu yang terbaik, dana yang didapatkan akan kami gunakan untuk mendukung program penguatan pelaku usaha disabilitas lewat Kamu Tidak Sendiri dan mengedukasi anak-anak tentang isu disabilitas melalui aplikasi belajar online – I am Buddy.
Seluruh dana yang digunakan akan tertulis sebagai bagian dari program Sisternet mendukung pelaku usaha disabilitas dan digital learning untuk menuju Indonesia Ramah Disabilitas .
Precious One
Linktr.ee/Precious.One
@tsa_p1 @preciousone_catalogue
+62 818-750-311