Sisters, nilai properti yang terus naik dan relatif stabil merupakan salah satu alasan mengapa banyak orang membeli tanah atau bangunan sebagai modal investasi. Tren ini juga sudah berlangsung cukup lama.
Nah, supaya bisa dijadikan lahan bisnis, ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan saat ingin memulai bisnis ini. Mulai dari pemilihan lokasi, perkiraan biaya sewa, perawatan gedung, dan sebagainya.
Supaya kamu bisa melakukan bisnis sewa properti dengan lancar, simak tips di bawah ini, yuk!
1. Seleksi dulu Profil Penyewa
Untuk menghindari kerugian, lakukan review penyewa dengan meminta mereka mengirimkan profil dan data diri yang isinya termasuk informasi pekerjaan serta informasi penting lainnya.
Usahakan kamu dan calon penyewa bertemu dulu sebelumnya agar bisa mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang diri mereka, dan agar kamu juga bisa lebih mengenal mereka secara pribadi.
2. Buatlah Laporan Kondisi Properti
Laporan ini berisikan foto-foto dan detail kondisi properti sejak penyewa masuk sampai keluar. Mintalah mereka untuk mengisi laporan tersebut secara berkala supaya jika ada kerusakan kamu juga bisa mengetahuinya dan mencarikan solusi terbaik.
3. Rutin Melakukan Kunjungan atau Inspeksi
Sebagai pemilik, sangatlah penting untuk mendapatkan masukan dari penyewa tentang apa saja yang bisa ditingkatkan dan diperbaiki.
Kamu juga bisa melihat secara langsung bagaimana penyewa merawat properti tersebut dan bisa memperingatkan langsung apabila terjadi pelanggaran-pelanggaran, dan agar komunikasi bisa tetap lancar dan kepercayaan tetap saling terjaga.
4. Rutin Lakukan Pemeliharaan Bersama
Supaya properti tetap awet, pemilik dan penyewa wajib melakukan perawatan bersama-sama. Tentukan dengan jelas apa saja perawatan-perawatan yang perlu dilakukan oleh penyewa dan pemilik.
Untuk perbaikan di dalam rumah bisa ditangani oleh penyewa, sedangkan untuk pemeliharaan atau perbaikan properti secara keseluruhan bisa menjadi tanggung jawab pemilik properti.
Dengan pembagian yang jelas, properti yang disewakan bisa lebih awet untuk jangka panjang serta kita juga bisa menghindari kerusakan-kerusakan yang menimbulkan biaya yang lebih besar.
5. Berikan Rincian Lengkap Biaya Sewa
Sebagai pemilik, kamu harus memberikan rincian pembayaran yang transparan agar penyewa tidak bingung jika ada jumlah pembayaran yang tidak sesuai. Jangan menyembunyikan biaya-biaya tambahan yang semestinya harus ditanggung oleh pihak penyewa. Hal itu dilakukan agar penyewa biaa membayar biaya tersebut dengan lancar.
6. Bila Sudah Merasa ‘Sreg’ dengan Penyewa, Tawarkan Perpanjangan
Jika kamu sudah menemukan penyewa yang tepat, pertimbangkan melakukan perpanjangan sewa supaya turnover bisa dikurangi. Mencari dan memasarkan properti ke penyewa baru tentu akan memakan biaya dan waktu lebih banyak.
Agar penyewa tertarik untuk melakukan perpanjangan, berikan harga sewa yang masuk akal agar mereka tetap nyaman. Apabila memang perlu menaikkan biaya sewa, pastikan kamu bicarakan dulu dengan penyewa agar tidak membebani kedua belah pihak.
Supaya usaha sewa properti ini bisa terus berjalan, kita harus selalu merawat properti tersebut supaya tetap dalam kondisi bagus. Karena bisa mendapatkan nilai jual terbaik dari para calon penyewa.