Sisters, bagi yang pernah berprofesi sebagai sales, kamu pasti tidak asing dengan istilah unique selling proposition atau USP. USP sendiri merupakan sisi unik dari produk yang dijajakan oleh sales tersebut. Biasanya, sebuah bisnis memiliki sisi unik khusus yang tak dimiliki oleh kompetitor atau pemilik bisnis lainnya.
Nah, yang dimaksud dengan product differentiations atau diferensiasi produk adalah strategi untuk memanfaatkan keunikan produk atau USP. Dengan melakukan strategi diferensiasi produk tersebut, kamu akan lebih mampu menyampaikan keunikan sebuah produk atau jasa yang ditawarkan.
Ada beragam hal yang bisa membedakan produkmu dengan milik kompetitor. Beberapa contohnya adalah desain, lokasi, sarana distribusi, customer service atau pelayanan pelanggan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Karena memiliki risiko dan kelemahan, proses diferensiasi produk tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Untuk meningkatkan potensi keberhasilan, ada beberapa strategi yang bisa diaplikasikan seperti di bawah ini.
Memahami Kebutuhan Konsumen
Strategi pertama yang perlu kamu ketahui saat melakukan diferensiasi produk adalah memahami kebutuhan konsumen. Saat mampu menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, konsumen akan merasa dipedulikan.
Strategi diferensiasi produk ini tidak hanya mengacu pada perubahan dan inovasi pada produk saja. Saat diferensiasi pada produk tidak mungkin lagi dilakukan, pebisnis dapat melakukan diferensiasi pada aspek pelayanan. Dengan begitu, konsumen juga akan lebih tertarik untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Memastikan Kualitas Produk Tetap Terjaga
Inti dari melakukan diferensiasi produk adalah untuk memberikan nilai lebih pada barang atau jasa yang dijajakan sebuah bisnis. Kalau kualitasnya malah menurun, tentu saja hal ini akan menjadi percuma saja dan tak akan menghasilkan peningkatan penjualan. Untuk itu, saat melakukan diferensiasi produk, pastikan kualitas produkmu tetap terjaga, lebih baik jika mampu meningkatkannya.
Salah satu tips agar kualitas produk tetap terjaga atau bahkan meningkat adalah dengan memakai bahan baku dengan kualitas lebih baik serta melakukan perubahan pada beberapa aspek produk secara positif. Dengan begitu, produk akan terlihat lebih unggul ketimbang milik kompetitor.
Lakukan Inovasi Produk
Berinovasi merupakan strategi yang paling umum dipilih oleh pebisnis ketika melakukan diferensiasi produk. Jika diaplikasikan secara tepat, inovasi produk ini berpotensi untuk memberikan nilai tambah pada produk dan menjadikan biaya produksi lebih efisien. Di sisi lain, kalau sampai salah langkah, strategi ini juga mampu memberikan dampak buruk pada produk atau bisnis secara menyeluruh.
Jujur dalam Menyampaikan Penawaran
Salah satu bagian diferensiasi produk adalah memberikan penawaran menarik. Namun, penawaran tersebut juga harus disampaikan secara jujur, termasuk dalam hal pengungkapan kelebihan serta kekurangan produk. Dengan begitu, konsumen mampu mendapatkan informasi secara akurat dan tak merasa tertipu.
Memancing Persepsi Konsumen
Memancing persepsi konsumen dapat dilakukan dengan promosi, ajakan, sekaligus penawaran. Hal ini dapat berimbas pada produk yang lebih mudah dikenali oleh konsumen. Dalam kata lain, kamu memancing persepsi konsumen untuk bersedia membeli dan menggunakan sebuah produk.
Akan tetapi, mengubah persepsi konsumen ini tergolong sulit jika kamu tak memahami strateginya. Penting bagi pebisnis untuk bisa memikat konsumen secara emosional agar menarik keputusan pembelian konsumen tersebut dan memancing persepsinya.
Sumber: cermati.com