Sisters, buat kamu yang hobi membuat kue, bisnis jualan kue mungkin jadi salah satu hal yang pernah terlintas dalam pikiranmu. Tapi seringkali kamu masih bingung bagaimana memulainya. Selain bingung mendapatkan modal, kamu juga belum paham bagaimana cara memasarkannya.
Eits, jangan nyerah, ya, Sisters! Berikuti ini beberapa cara dalam memulai bisnis kue rumahan. Simak, yuk!
1. Pasarkan via media sosialmu
Sekarang ini sudah bukan hal aneh berjualan via media sosial. Meskipun bisnismu masih bisnis rumahan, bukan nggak mungkin beranjak jadi bisnis profesional dengan modal internet.
Buatlah akun khusus jualan, lalu minta bantuan teman-teman untuk mempromosikannya. Desain postingan dan caption juga harus kamu buat yang menarik, ya! Kamu juga bisa pakai metode give away sebagai langkah awal promosi. Intinya, biar banyak orang yang tahu tentang produk jualanmu, Sisters.
2. Tawarkan ke OL Shop dan Toko Offline
Kamu juga bisa lho menawarkan kue jualanmu ke toko-toko lain baik toko online maupun toko offline. Tapi pastikan sudah diberi label nama brand-mu supaya orang makin mudah mengenali produkmu.
Kamu juga bisa titip produk kue jualanmu di warung, rumah makan, kafe, koperasi, atau bahkan toko oleh-oleh di kota tempat tinggalmu. Sistem jual titip ini biasa disebut juga konsinyasi. Aktif menawarkan diri sangat diperlukan mengingat bisnis rumahan nggak bisa terus menerus menunggu, tapi juga perlu menjemput peluang.
3. Jalani Secara Rutin
Dalam menitipkan kuemu ke toko-toko, pastikan itu berlangsung lanjutan dan tidak sekali saja. Kamu bisa membuat jadwal dengan memperhitungkan durasi yang dibutuhkan untuk membuat setiap kue, hari dan jam berapa saja kamu membuat kue untuk toko A, toko B, dan seterusnya. Buat secara teratur agar terorganisir dan pesanan sampai tepat waktu.
4. Buat Sistem Pemesanan yang Jelas
Jika nantinya produkmu sudah dikenal, mungkin pada akhirnya toko-toko itu sendiri yang menghubungi kamu untuk memesan atau mengajak bekerja sama. Untuk itu kamu perlu membuat sistem pemesanan yang jelas. Berikan informasi di website/social media, pada hari apa saja kamu open order, hari apa produk akan dikirim, dan bagaimana sistem pembayaran serta lamanya waktu yang dibutuhkan jika ada konsumen yang ingin memesan banyak.
5. Tentukan Harga Jual Berdasarkan Penghitungan yang Spesifik
Dalam menentukan harga jual, kalau bisa untuk tidak menyamaratakan harga begitu saja dengan harga jual pasaran. Hanya karena kue cupcake di pasaran misalnya Rp30.000, kamu menjualnya dengan harga yang sama, padahal bahan yang kamu gunakan lebih baik dan biayanya lebih mahal.
Kemudian pikirkan juga biaya lain seperti biaya antar, listrik untuk oven, gas, dan lain-lain. Karena bagaimanapun variabel seperti itu memakan biaya juga. Jadi pastikan perhitungan harga yang secara spesifik sehingga keuntungan pun optimal.
Bicara tentang kue, Sisternet masih menunggu resep kue favoritmu dalam Kompetisi Menulis #SisterBercerita: “Share Resep Kue Lebaran Favoritmu Yuk!”. Cek di sini.
Akan ada reward menarik untuk tulisan yang ditayangkan, lho, Sisters! Buruan ikutan!