Sisters, selain bisnis menjual takjil, masih ada beberapa bisnis lainnya yang bisa kamu jalankan di bulan Ramadan. Misalnya hampers.
Di era pandemi seperti sekarang ini, hampers lebaran bisa dimanfaatkan sebagai penguat tali silaturahmi dengan keluarga maupun dengan teman.
Memanfaatkan momen jelang lebaran dikala pandemi untuk tambah penghasilan, Sisters. Yuk simak langkah-langkah memulai berbisnis hampers, di bawah ini!
1. Modal Awal
Langkah paling awal menentukan berapa besar modal yang harus dipersiapkan. Untuk satu hampers lebaran setidaknya kamu harus menyiapkan modal sekitar Rp50.000 – Rp200.000 yang didalamnya sudah termasuk snack-snack lebaran, kotak untuk kemasan, bubble wrap, kartu ucapan dan ongkos kirim.
Dengan modal hampers di atas, kamu bisa menjual dengan harga Rp100.000 hingga Rp400.000 tergantung dari tingkat kesulitan pengemasan, banyaknya isi dari hampers dan jarak pengiriman. Keuntungan yang bisa kamu peroleh bisa 2x lipat dari modal awal, lumayan kan?
2. Bikin Katalog
Ada beberapa calon pembeli yang nggak mau repot custom hampers-nya. Jadi isi katalog bisa berupa beberapa konsep mulai dari yang murah, dan disesuaikan dengan barang kebutuhan.
Misalnya hampers perlengkapan ibadah, kue lebaran, minuman seperti teh favorit, alat makan dan minum ramah lingkungan, produk kesehatan dari hand sanitizer hingga masker, skin care, kosmetik dan alat make up, produk kecantikan seperti hand and body lotion, kebutuhan mandi, berbagai snack dengan rasa tertentu, perlengkapan bayi untuk saudara yang baru punya momongan, makanan kaleng, toples kaca atau kotak makan dari kaca yang bermotif cantik, atau tea set.
3. Berikan Paket Promo
Kamu juga bisa memberikan kuis give away berhadiah 1 paket hampers gratis dengan minimal pembelian 1 paket.
Kamu juga bisa memberikan bonus tambahan untuk isi hampers. Jadi yang tadinya hampers hanya berisi 3 jenis kue, pembeli bisa mendapatkan 1 bonus kue lebaran gratis jika termasuk dari 50 pembeli utama yang dimaksud.
4. Tawarkan ke Orang di Circle-mu Dulu
Minta pendapat mereka mengenai pengemasan dari hampers kamu, pemilihan warna, isi hampers dan tema-tema hampers yang sudah kamu rencanakan.
Feedback yang baik bisa mendorong semangat berbisnis menjadi lebih baik.
5. Jangan Melakukan Pengirimin ke Banyak Daerah Terlebih Dahulu
Karena pada awal berbisnis kamu pasti mengalami trial dan error. Jadi untuk memperkecil risiko, lebih baik fokus menawarkan hampers mu untuk jangkauan daerah yang lebih kecil dulu. Misalnya hanya untuk sekitaran Jabodetabek saja terlebih dahulu.
Ini guna memantau dan menjamin kualitas pengemasan apakah pengemasan yang kamu lakukan bisa cukup kuat untuk melindungi isi hampers dari kerusakan dan guncangan.
6. Menerima Pesanan Custom
Kamu bisa ikut membantu calon pembeli menemukan konsep custom hampers yang diinginkan seperti memberikan saran warna dan isi hampers agar terlihat unik, lucu atau estetik.
Kamu tertarik mencoba berbisnis hampers, Sisters?