Berawal dari kegemarannya makan cokelat, Meika Hazim bersama suaminya mengembangkan bisnis cokelat dengan merek Cokelat nDalem. Melalui ruang usaha tersebut, pasangan ini tidak hanya memanfaatkan potensi lokal tetapi juga bagaimana caranya bisa berdampak sosial, yaitu dengan memberdayakan orang-orang sekitar mereka yang belum memiliki pekerjaan.
Meika bersama suaminya mulai meluncurkan Cokelat nDalem mulai 1 Maret 2013 lalu. Wah sudah lama sekali, ya! Jauh sebelum memulai berbisnis, perempuan cantik berhijab ini pernah menjajal peruntungan sebagai penyiar TVRI Jogja, ia juga pernah bekerja sebagai public relations di sebuah studio animasi terbesar di Indonesia, Infinite Frameworks Batam.
Tak hanya itu, pengalamannya juga menjadi mantan penyiar radio KEI FM Batam hingga berbagai karier lain, lho, Sisters. Pada satu titik, dia pun memutuskan untuk mengembangkan bisnis cokelat, bersama suaminya. Kebetulan sang suami lulusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM). Modal pas sudah untuk mengeksplorasi cokelat sehingga bisa tampil beda.
Lalu apa saja sih kiat suksesnya hingga sekarang ini? Simak obrolan Sisternet bersamanya berikut ini, yuk!
Q: Apa yang menjadi landasan bagi Meika untuk menjadi seorang pebisnis?
A: Harus diakui saya memang punya keinginan untuk membuat bisnis sendiri sejak kuliah. Tentu saja ini banyak pengaruh lingkungan juga ya.. keluarga, teman dan juga orang orang sekitar yang menjadi support system yang semakin menguatkan saya untuk memilih menjadi pebisnis. Meskipun dalam berproses, saya juga pernah bekerja di dunia professional yang justru semakin menjadi bekal untuk menjalani dunia bisnis.
Q: Banyak yang menganggap memulai bisnis sendiri itu sama dengan spekulasi, boleh diceritakan bagaimana Meika bisa memulai bisnis sendiri?
A: Sebetulnya jika kita benar-benar memanfaatkan data maka Bisnis itu bukan spekulasi. Kita akan dapat melihat dan membaca dari data yang melalui proses riset untuk melihat pola bisnis yang ada, sehingga kita bisa mempersiapkan strategi yang lebih tepat memajukan usaha kita.
Begitu juga dengan nDalem Indonesia yang dimulai dengan riset sederhana tentang keyword oleh-oleh di Jogja di sosial media. Dari situlah kami tahu bahwa cokelat mempunyai potensi yang besar dan mulailah kami mempersiapkan diri untuk terjun di usaha percoklatan.
Q: Jika kita memprediksi tren bisnis di tahun 2021, bisnis seperti apa yang wajib menggunakan Business Model Canvas?
A: Tahun 2021 ini memang masih tantangan yang besar untuk kita semua karena kondisi pandemic yang juga belum usai. Bisnis Model Canvas ini adalah satu metode untuk membantu kita bisa mengenal usaha kita sendiri lebih dalam. Dari perjalanan Cokelat nDalem kami melihat ada hal yang berubah di BMC kami yaitu channel dan customer relation.
Cara konsumen kami membeli produk yang berubah, baik channel yang digunakan pada saat membeli maupun cara kami berkomunikasi dan juga cara kami dalam menjaga hubungan dengan konsumen di pelayanan maupun pasca pelayanannya. Dari sini kami juga tetap harus ikut beradaptasi untuk bisa menjadi lebih relevan untuk kami bisa bertemu dengan konsumen dan memberikan pelayanan terbaik.
Q: Seperti apa pengaplikasian Business Model yang sesuai dengan bisnis yang akan kita jalankan, terutama untuk UMKM online? Apa saja poin-poin yang harus diperhatikan?
A: Untuk yang menjalankan bisnisnya di online atau jadi menambah channel online untuk bertemu dengan konsumennya, maka hal-hal berikut yang perlu kita siapkan supaya journey konsumen di prose membeli atau mendapatkan produk kita jadi semakin mudah yaitu:
a. Foto produk dan informasinya lengkap.
b. Channel untuk pembelian juga disiapkan dengan baik (platform apa yang digunakan atau di marketplace mana atau website e-commerce yang disiapkan dimana)
c. Pastikan kemudahan untuk bertransaksi dapat dirasakan oleh konsumen sehingga termasuk untuk channel pembayaran yang kita siapkan.
d. Berikan pelayanan yang baik secara personal yang akan menjadi pengalaman menyenangkan yang semoga dapat membuat konsumen kembali lagi kepada kita di waktu mendatang.
e. Jangan lupa promosikan terus usaha kita di sosial media yang sesuai dengan target market kita supaya lebih banyak orang yang akan tahu tentang usaha dan produk kita.
Q: Selain modal dan keinginan, apa saja faktor penentu untuk memulai bisnis sendiri?
A: Resourcefull dan Konsisten adalah selanjutnya. Memulai bisnis mungkin masih akan bertemu dengan banyak tantangan dan keterbatasan. Manfaatkan segara sumber daya yang kita miliki di sekitar kita untuk memulai usaha. Kemampuan, latar belakang Pendidikan, hobi, pengalaman, jejaring dan lainnya. Maksimalkan apa yang kita miliki untuk menunjang usaha kita. Selanjutnya Konsisten. Konsisten adalah kata yang mudah diucapkan tapi tak mudah dijalankan. Tetapi bahwa terus positive thinking dan tidak berhenti berusaha adalah proses yang harus dilewati dalam membangun usaha. Hal itu pula yang dapat membantu kami nDalem Indonesia sampai di titik hari ini di tahun ke-8 ini.
Q: Bagaimana kita memilih bisnis yang cocok untuk diri kita jalani?
A: Nah ini nih.. coba kenali diri kita lagi sendiri. Apa yang menjadi potensi kita dari semua pengalaman kita. Bikin list dari seluruh potensi kita miliki itu dan juga list apa yang kira kira ingin dijalani. Lalu direnungkan dan dianalisa, mana yang paling mungkin dijalankan untuk menjadi bisnis.
Q: Pesan untuk para Sisters yang ingin memulai bisnis sendiri…
A: Selamat berproses ya Sister.. setiap orang punya prosesnya sendiri sendiri.. Nikmati setiap proses yang harus kita jalani dalam memulai usaha. Semangat terus, belajar terus supaya bisnis yang kita jalani semakin berkembang. Salam sukses untuk Sister-Sister
Nah gimana Sisters, seru kan ngobrol bareng Sister Meika? Selalu nantikan kisah-kisah inspiratif dari Inspiring Sister pilihan Sisternet berikutnya dengan mengunduh aplikasi Sisternet melalui link ini: https://linktr.ee/sisternet. Yuk, kita sama-sama menuju perempuan Indonesia #JadiLebihBaik !
Foto: Instagram / @meikahazim