Sisters, siapa nih di antara kamu yang masih suka keteteran mencatat pengeluaran dan pemasukan rutin? Pasti banyak yang ngacung, nih!
Kamu tahu nggak, bahwa salah satu penyebabnya adalah bahwa kamu belum benar-benar memahami item apa saja yang harus kamu catat di dalamnya. Nah, yuk, simak artikel ini!
1. Prioritaskan Mencatat Target Tabungan
Tabungan adalah item pertama yang wajib kamu catat di jurnal keuangan. Pertama untuk tabungan atau dana darurat. Begitu gajian langsung catat 10%-20% dari gaji kamu untuk ditabung. Nah, sisanya baru deh, kamu bagi lagi sesuai dengan jenis pengeluaran yang kamu punya.
2. Baru Tulis Rincian Pengeluaran Rutin
Rinci semua item pengeluaran rutin bulanan yang harus kamu bayarkan. Biaya sewa rumah, ongkos transportasi ke kantor, dan sebagainya.
Uang belanja bulanan juga bisa kamu masukan dalam jurnal keuangan kalau sudah ketahuan pola belanja bulananmu seperti apa.
3. Jangan lupa, Tagihan dan Cicilan
Bayar listrik, air, bahkan sampai cicilan mobil yang belum lunas juga perlu kamu catat terpisah di jurnal keuangan. Hal ini biar kamu nggak skip, dan malah jadinya kena denda karena gak bayar tepat waktu.
Selain itu kamu juga jadi bisa mengukur kira-kira barang atau langganan mana sih, yang kiranya bisa kamu hentikan, mungkin karena jarang kamu gunakan.
4. Pisahkan Pengeluaran untuk Makan dan Jajan
Memisahkan bujet makan bisa jadi penting dilakukan kalau kamu selalu merasa boros belanja makanan. Padahal tanpa kamu sadari uang itu bisa kamu alokasikan buat hal-hal yang lebih bermanfaat. Kebiasaan ini akan membantu kamu menghemat uang bulanan, lho.
Kelihatannya memang gampang, ya, mencatat di jurnal keuangan. Tapi hal ini bisa jadi sangat sulit kalau kamu nggak punya komitmen untuk melakukannya. Tapi, nggak ada salahnya kamu mulai dari sekarang, kan?