Hai Sisters! Ketika menjadi atasan atau pemilik usaha, Sister pasti dihadapkan pada persoalan menilai kinerja karyawan, betul ? Penilaian dilakukan dalam rangka evaluasi, pemberian reward, kenaikan gaji atau tunjangan hingga promosi atau kenaikan jabatan.
Sebenarnya, ada banyak poin atau parameter acuan dalam melakukan penilaian terhadap karyawan maupun bawahan sister. Secara garis besarnya, ada 4 parameter yang bisa Sister jadikan acuan untuk melakukan penilaian, diantaranya :
1. Kemampuan Pekerjaan
Kemampuan pekerjaan disini berarti skill dan kepandaian karyawan secara individu. Termasuk dalam poin ini adalah kecepatan kerja, kerapihan, dan keterampilan dalam menyelesaikan tugas. Kemampuan bekerja ini memang mendominasi dalam penilaian. Hal ini terkait dengan potensi masing-masing karyawan. Bobot dalam penilaian biasanya juga sangat besar, misalnya 40 hingga 50%. Sister bisa melihat proses maupun hasil pekerjaan karyawan dalam periode tertentu maupun secara insidentil.
2. Inisiatif
Selain kemampuan pekerjaan, hal lainnya yang penting untuk dinilai adalah inisiatif. Karyawan atau bawahan yang memiliki kemampuan mumpuni belum tentu memiliki inisiatif yang baik. Inisiatif ini termasuk memberikan ide - ide perbaikan dan improvement.
Inisiatif ini bisa juga dinilai saat ada pertemuan atau meeting. Coba perhatikan karyawan atau bawahan yang aktif memberikan masukan positif bagi perkembangan perusahaan.
3. Kerjasama Tim
Jika dua poin sebelumnya (kemampuan pekerjaan dan inisiatif) identik dengan penilaian individu maka poin Kerjasama tim identik dengan penilaian dalam kelompok. Karyawan yang memiliki kemampuan bekerja yang baik belum tentu bisa bekerja sama dengan baik dalam tim. Oleh karena itulah kemampuan bekerjasama dalam tim menjadi poin penting yang harus dinilai dalam diri karyawan atau bawahan. Karena mayoritas pekerjaan di perusahaan hanya bisa selesai dengan kerjasama, bukan one man show.
4. Kepatuhan terhadap peraturan
Faktor terakhir dalam penilaian karyawan atau bawahan adalah kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Kepatuhan diantaranya presensi atau kehadiran, dan kedisiplinan. Contoh sikap kedisiplinan yang perlu dinilai diantaranya adalah keterlambatan kedatangan, atau ijin meninggalkan pekerjaan. Selain itu coba amati apakah karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai SOP atau tidak, terutama jika terkait kualitas produk yang dihasilkan perusahaan.
Nah, semoga 4 parameter di atas semoga bisa menjadi panduan Sister dalam menilai kinerja karyawan maupun bawahan.