Saya biasa di panggil Geg Erni oleh teman teman, sedangkan ebigsoo adalah merk produk saya. Nama itu sudah melekat sejak tahun 2019. Nama asli saya sendiri Suyerni Usman.
Saya berbisnis fashion sebenarnya sejak jaman kuliah 2003 khusus baju batik solo tetapnya di Yogyakarta, Tapi sejak lulus kuliah saya lebih memilih untuk kembali ke Pulau Bali mengikuti keluarga saya, di Bali saya bekerja di perusahaan IT selama 6 tahun.
Tahun 2006 saya mulai mulai lagi berbisnis, yang saya ambil bukan dunia fashion tapi cenderung ke aksesoris tapi tidak bertahan lama, karena tidak mampu kelola karena dilema urus pekerajaan kantoran atau bisnis. Tahun 2009 barulah saya mulai lagi bisnis. Saya buka usaha pembuatan tas khusus produk tas kamera hanya bertahan setahun. Lama vakum, saya mulai lagi aktivitas jualan cemilan bertahan dua tahun, yaitu tahun 2011-2012.
Setalah itu tahun 2014 saya mulai kembali bisnis fashion setelah saya resign dari kerja. Jatuh bangun saya jalanin usaha ini, yang pada akhirnya saya ada pada titik jenuh dimana usaha saya tidak maju maju.
Apalagi saat itu orangtua saya mama mengalami sakit di vonis oleh dokter kena kanker dan harus menjalani kemo. Saya semakin tidak fokus dengan usaha saya.
Saya mulai bangkit lagi di tahun 2019, saya bersyukur saat itu bertemu dengan teman baik Ita Puspita. Saya diajak terlibat di UMKM Bali. Akhirnya semangat saya untuk produksi produk bangkit lagi, saya mulai membuat dress dan daster walau kecil-kecilan. Alhamdulillah sudah mulai punya langganan. Sehingga di tahun 2020 tepatnya di bulan Februari akhir saya berkesempatan membawa nama produk saya EBIGSOO untuk ikut pameran di HUT Denpasar. Selama seminggu saya memperkenalkan produk saya ke masyarakat luas. Ada juga produk titipan teman yang saya bantu. Photo di bawah saya sedang berdialog dengan ibu walikota Denpasar. Photo dari Dekranasda Kota Denpasar.
Saat itu saya optimis sekali tahun 2020 lahan bagus buat saya, tapi ternyata masuk di bulan Maret saya tidak bisa berbuat apa-apa karena situasi yang membuat kita tidak bisa bergerak. Banyak event yang tadinya di undur akhirnya di tiadakan, selain itu langgananku mulai tidak mengambil produk lagi.
Saya sempat banting stir menjadi tukang ojek selama 2 bulan untuk menambah penghasilan tetapnya di bulan Maret dan April, sambil menjual stok barang yang masih ada.
Bulan Mei saya mulai putar otak bagaimana caranya saya bisa kembali berjualan. Sayapun mulai menawarkan stok barang saya dengan WA satu persatu teman saya. Alhamdulillah mulailah ada pergerakan dan saya mulai buat produk lagi, saat itu produk saya adalah masker. Saya mengikuti trend yang ada saat itu. Untuk pembuatan Masker masih sampe saat ini.
Baru bulan Agustus yang terpilih bersama 9 UMKM Denpasar untuk ikut Pameran di Sidewalk selama 9 hari. Mulailah saya memasarkan produk saya. Alhamdulillah saat itu mulai dapat pelanggan baru. Saya mulai lagi aktivitas walau penjualan tidak serame masa pendemi, yang penting saya bisa terus berjuang dan berjualan.
Di akhir tahun bulan Desember sayapun terlibat dalam sebuah event selama 2 hari, Disini saya juga mendapat pelanggan baru yang saya ajak menjadi reseller dan kembali menekuni dunia fashion. Saat ini produk saya masih dalam pembuatan baik dress, daster dan piyama dalam produk saya tetap dengan label EBIGSOO. Selain itu tambahan produk saya adalah membuat topi, bandana dan tali masker, karena sudah mulai ada pemesanan dari para reseller saya.
Banyak yang terpuruk oleh Covid-19 tapi saya tetap semangat dan memutar otak untuk tetap mendapatkan rupiah. Saya sebagai perempuan yang tidak bergantung keluarga. Saya bekerja untuk diri sendiri. Setiap harinya saya tak henti berpikir bagaimana produk saya bisa terjual.
Saya ingin berada di bimbingan Sisternet supaya usaha saya lebih baik lagi. Harapan terbesar saya saat ini adalah punya toko offline lagi, supaya pelanggan saya bisa nyaman ketika mengambil produk saya. Dan tentunya saya juga ingin bisnis online saya tetap berjalan.
Harapan paling terbesar lagi saya bisa wujudkan impian saya dan mama saya, saya bisa menjadi designer dan membuka lahan pekerjaan seluasnya untuk masyarakat.
Bagi saya bisnis fashion adalah sesuatu yang mengasikkan dan membuat saya bahagia.