Hai Sisters! Sering kali ketika berbisnis, pengusaha membutuhkan suntikan dana untuk mengembangkan bisnis tersebut sesuai dengan tujuan awal. Namun benarkah pinjaman dapat meningkatkan bisnis? Simak ulasan lengkapnya berikut ini yuk, Sisters!
Tidak bisa dipungkiri, mengajukan pinjaman untuk berbisnis bukanlah suatu hal tabu di masyarakat saat ini. Pasalnya, sudah banyak lembaga keuangan yang menyediakan pinjaman modal usaha dengan bunga rendah dan sistem cicilan ringan. Sehingga tak sedikit dari pengusaha yang memilih opsi tersebut guna mengembangkan bisnis yang sedang dirintis.
Namun yang kerap menjadi pertanyaan, apakah dengan mengajukan pinjaman dapat meningkatkan bisnis? Hal ini sebetulnya bisa dilihat dari dua sudut pandang berbeda, tergantung bagaimana kamu menafsirkannya. Ada yang bisa mengoptimalkan pinjaman modal usaha tersebut namun ada juga yang berujung merugi karena tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Bagaimana Mengoptimalkan Pinjaman untuk Meningkatkan Bisnis?
Apabila memperoleh pinjaman dana, tentu kamu harus mampu mengelola pinjaman tersebut sebaik mungkin untuk meningkatkan bisnis.
Karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pinjaman dana memiliki pengaruh yang besar demi keberlangsungan bisnis yang digeluti.
Untuk mengoptimalkannya, kamu bisa mengikuti beberapa cara berikut ini agar pinjaman dapat meningkatkan bisnis.
1. Jangan mencampur uang pribadi dengan uang pinjaman
Ini adalah cara paling umum agar pinjaman dapat meningkatkan bisnis. Sebab, dalam pengelolaan keuangan, memang sangat dianjurkan untuk memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis.
Alasannya agar kamu mudah mengontrol arus masuk dan keluar dari dua jenis keuangan tersebut. Jika tercampur, dampaknya tidak hanya dirasa untuk keuangan pribadimu saja, namun juga dana pinjaman yang dimiliki.
2. Konsisten dengan rencana keuangan
Bagaimana pinjaman dapat meningkatkan bisnis bila kamu sendiri tidak mampu mematuhi rencana keuangan yang dibuat?
Hampir sebagian pengusaha yang merugi diketahui tak mampu mengelola keuangannya dengan baik, karena melanggar rencana awal yang telah disusun sedemikian rupa. Padahal tidak susah kok untuk tetap pada rencana sendiri, dimana tujuannya untuk menstabilkan kondisi keuangan kamu.
Jadi, sebisa mungkin jangan pernah mengingkari rencana keuangan yang sudah kamu susun dan ingat kuncinya adalah disiplin serta konsisten.
3. Mengelola bisnis yang pasti
Pinjaman dana itu sifatnya pasti untuk dikembalikan dengan bunga sesuai ketentuan. Makanya, kalau kamu belum memiliki arahan bisnis yang jelas, sebaiknya urungkan niat untuk mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank.
Jangan sampai kamu malah terjerat utang akibat tidak adanya pemasukan dari bisnis yang dijalani. Memang lebih baik meminjam dana ketika bisnis sedang berkembang, atau bahkan sudah berada di puncak kejayaan, yang mana kamu hanya membutuhkan suntikan dana tambahan.
4. Memiliki catatan arus kas
Cara mengoptimalkan pinjaman berikutnya adalah dengan selalu mencatat arus kas. Hal ini mungkin masih dianggap sepele namun faktanya memiliki dampak yang besar bagi perkembangan bisnis.
Betapa tidak, dengan memiliki catatan arus kas, kamu bisa mendapatkan informasi yang valid mengenai kemana uang milikmu mengalir. Dari sini pula, kamu dapat melakukan evaluasi mana yang sekiranya anggaran tak penting dan berlebihan dapat dipotong.
5. Memilih produk pinjaman yang sesuai kebutuhan dan terpercaya
Suatu pinjaman dapat meningkatkan bisnis bila kamu paham akan manfaatnya. Artinya, pilihlah produk pinjaman yang memang sesuai dengan kebutuhan bisnis mu saat ini. Misal, kamu membutuhkan tambahan modal untuk berekspansi, maka ajukan pinjaman dengan menyesuaikan besaran nominal yang dibutuhkan.
Selain itu, perhatikan juga lembaga tempat kamu meminjam dana tersebut. Mengingat sekarang ini, masih terdapat perusahaan bodong yang mengklaim dirinya sudah terpercaya. Padahal nyatanya hanya menipu debitur dengan besaran bunga yang dibebankan cukup tinggi.