Hai Sisters! Jika kamu ingin memulai investasi, membuka rekening deposito bisa menjadi pilihan tepat. Tren berinvestasi saat ini mulai merambah semakin luas bahkan hingga kalangan anak muda atau kaum millenial. Hal ini dinilai sangat positif karena dapat berdampak pada kebiasaan baik dalam mengelola keuangan pribadi bagi siapa saja.
Ada banyak sekali jenis atau instrumen investasi yang dapat dipilih untuk menghasilkan keuntungan finansial. Kamu perlu cermat dalam menentukan instrumen mana yang paling sesuai dengan keuangan, kebutuhan serta tujuan investasimu. Jika kamu masih khawatir akan risiko investasi, maka tabungan berjangka adalah solusi yang sangat direkomendasikan.
Deposito atau tabungan berjangka adalah salah satu cara jika kamu ingin memiliki pendapatan tambahan selain dari pekerjaan utama. Instrumen satu ini memang termasuk dalam kategori simpanan, namun bisa juga menjadikannya sebagai alat investasi karena bunga yang ditawarkan cukup kompetitif. Berikut hal-hal yang perlu kamu pelajari sebelum investasi disana.
Pilih Bank yang Bereputasi Tinggi
Hal pertama yang perlu kamu pahami saat hendak memilih produk keuangan dari perbankan adalah mengetahui reputasi bank tersebut. Ada banyak bank yang menawarkan produk investasi tabungan berjangka bagi nasabahnya. Untuk menarik minat nasabah, berbagai lembaga bank tersebut acap kali memberikan tingkat suku bunga yang menggiurkan.
Walaupun begitu, sebaiknya kamu menghindari produk deposito yang menawarkan bunga terlalu tinggi. Bank yang reputasinya perlu dipertanyakan sudah seharusnya tidak termasuk dalam daftar pilihan. Alih-alih mendapat keuntungan, kamu justru berisiko mengalami kerugian karena permasalahan yang mungkin dihadapi bank tersebut. Meskipun memang ada jaminan dari LPS.
Akan tetapi, kamu perlu mengetahui bahwa LPS memberikan batasan suku bunga maksimal dalam penjaminan simpanan. Saat ini, bunga maksimal yang dijamin oleh LPS adalah 5%. Namun angka ini dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar dan faktor-faktor lainnya. Jadi, jika suku bunga deposito melebihi angka tersebut kamu perlu berhati-hati.
Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, alangkah baiknya kamu memilih bank dengan reputasi baik berdasarkan penilaian Bank Indonesia (BI). Dengan menjadi nasabah di bank reputable, keamanan uangmu bisa lebih terjaga. Dengan begitu, keuntungan investasi pun bisa diperoleh tanpa adanya kerugian.
Tentukan Jangka Waktu
Produk deposito yang dikeluarkan oleh lembaga perbankan adalah instrumen simpanan berjangka. Artinya, kamu perlu membuat kesepakatan dengan pihak bank mengenai jangka waktu yang diambil. Umumnya, pilihan jangka waktu antara 1, 3, 6, 12 bulan dan sebagainya. Setelah waktu jatuh tempo tiba, Anda bisa mengambil simpanannya.
Pada prinsipnya, keuntungan yang diperoleh akan semakin tinggi jika waktu simpanan dalam jangka panjang. Untuk itu, pertimbangkan tenor 12 bulan atau lebih jika menginginkan keuntungan maksimal. Namun sebaiknya Anda juga perlu menyesuaikannya dengan tujuan investasi. Jika khawatir memerlukan dana dalam waktu dekat, pilihlah jangka pendek.
Perlu diketahui bahwa deposito adalah jenis simpanan yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Nasabah harus menunggu sampai masa tenor berakhir jika ingin melakukan penarikan. Apabila memiliki kebutuhan mendesak sehingga terpaksa melakukan penarikan, kamu harus bersiap-siap mengeluarkan biaya khusus untuk membayar denda.
Alih-alih mendapat untung, justru kerugian lah yang akan diperoleh. Untuk menghindarinya, pilihlah tenor dengan cermat dan hati-hati. Kalau kamu memang berniat akan menggunakan dana simpanan dalam waktu dekat, sebaiknya memilih jangka waktu satu atau tiga bulan. Bisa saja memilih tipe on call yang bisa cair dalam satu hingga dua minggu.
Bandingkan Bunga yang Ditawarkan
Sebelum membuka rekening deposito di bank tertentu, jangan lupa melakukan perbandingan antara satu produk dengan yang lain. Perbankan yang mengeluarkan produk ini umumnya memberikan penawaran suku bunga dalam persentase berbeda-beda. Maka dari itu, tidak perlu bergerak secara terburu-buru dan sebaiknya cari suatu informasi dengan sebanyak mungkin dari berbagai macam sumber.
Membandingkan bunga sangat penting karena inilah yang nantinya akan menentukan seberapa besar perolehan keuntungan deposan di akhir tenor. Kamu dapat membuka website resmi bank untuk mencari tahu segala hal berkaitan dengan produk simpanan berjangka mereka. Kamu bisa untuk mengaksesnya dalam waktu kapan saja dan saat sedang di mana saja.
Jika tertarik dengan salah satu produk deposito, kamu dapat mengunjungi bank penerbit untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan detail. Tanyakan apa saja keuntungan yang bisa diperoleh, risiko investasi, cara memulainya, serta informasi penting lainnya. Apabila sudah merasa yakin dengan produk tersebut, kamu bisa segera membuka rekening khusus.
Tentukan Jumlah Dana yang Akan Disetorkan
Saat sudah menentukan produk deposito mana yang kamu pilih, berikutnya membuat alokasi dana. Perlu diketahui bahwa tabungan berjangka ini hanya bisa dimiliki dengan jumlah dana tertentu. Umumnya bank penerbit akan memberikan minimal setoran bagi nasabah yang ingin menggunakan produk dari mereka.
Semakin besar dana yang kamu setorkan, maka kesempatan memperoleh keuntungan tinggi akan terbuka lebar. Apabila memiliki dana yang terbilang besar untuk disimpan dalam jangka waktu tertentu, kamu perlu mempertimbangkan sistem laddering. Laddering adalah sebuah sistem dalam deposito di mana kamu menempatkan dana ke beberapa tenor yang berbeda.
Sistem laddering memungkinkan deposan untuk dapat mengambil hasil keuntungan karena memiliki simpanan di beberapa tempat berbeda. Dengan begitu, bisa dibilang likuiditasnya lebih tinggi. Sebagai contoh kamu memiliki dana 40 juta. Tempatkan dana tersebut ke dua simpanan dengan tenor berbeda. Yaitu 20 juta di 12 bulan dan sisanya 24 bulan.
Poin-poin di atas adalah pertimbangan yang patut diperhatikan. Dengan begitu, kamu bisa membuat perencanaan secara tepat sehingga bisa mencapai rencana keuangan sebaik mungkin. Pada akhirnya, deposito juga bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan besarnya jumlah kekayaan yang kamu miliki.