Sisters, salah satu dampak ekonomi corona adalah belum pastinya pencairan tunjangan hari raya. Apa THR di masa corona tetap ada? Apakah ada tapi cair bertahap, atau malah tidak cair sama sekali?
Angka penderita corona yang terus naik, beserta berbagai kebijakan yang terus dicoba dan diubah untuk menangani pandemi ini mengakibatkan belum pastinya kebijakan terkait Tunjangan Hari Raya (THR) di masa corona.
Beberapa skenario yang mungkin terjadi di antaranya:
1. Tetap ada
Dilansir dari CNBC pada 9 April 2020, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mewajibkan pengusaha untuk membayarkan tunjangan hari raya kepada pekerja, baik ada atau tidak ada wabah corona.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (P3HI) Kemenaker, John D. Saragih.
Menurutnya, THR corona tetap wajib dibayarkan dengan alasan telah diatur dalam perundang-undangan yang ada.
Pada 16 April 2020, CNBC juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi akan memberikan bantuan kepada sektor pariwisata, dengan syarat tetap membayar THR karyawan.
2. Cair secara bertahap
Salah satu opsi pencairan THR corona adalah ditunda atau cair secara bertahap.
Dikutip dari Detik, pada 7 April 2020, Menaker memperbolehkan THR dibayar dengan cara dicicil atau ditunda, dengan syarat telah ada kesepakatan antara pengusaha dan karyawan.
Meski ada wabah corona, THR tetaplah hak pekerja. Namun, tentu pengusaha mengalami kesulitan dalam membayarnya karena keadaan ini. Kesepakatan antara pemilik usaha dan pekerja dapat menjadi jalan keluarnya.
3. Dihilangkan
Tentu saja, peniadaan Tunjangan Hari Raya ini hanya diberlakukan untuk sebagian pekerja.
Dikutip dari CNN Indonesia, Aparatur Sipil Negara dari jajaran eselon 3 hingga ke bawah akan tetap mendapat THR tahun ini.
Beberapa pejabat negara juga tidak mendapat THR karena wabah corona.
THR corona bagi Aparatur Sipil Negara sudah jelas.
Namun, masih perlu adanya regulasi yang lebih jelas dan komunikasi antara pengusaha dan pekerja untuk mengatur masalah THR corona. Terutama, apabila THR ditunda, masih belum jelas kapan THR akan dibayarkan.
Nah, saat THR di masa corona sudah cair, bagaimana sebaiknya uang itu dimanfaatkan?
1. Tambah dana darurat
Dilansir dari The Ascent, dana darurat adalah hal yang sangat penting dalam keadaan normal. Apalagi di tengah wabah corona ini, Sisters.
Apabila kamu mendapat THR tahun ini, maka masukkan sebagian dalam dana daruratmu.
Apa wabah ini telah mencapai puncaknya? Akankah ada keadaan yang lebih parah dan kamu membutuhkan dana lebih? Tidak ada yang tahu jawabannya.
Itulah kenapa, kamu disarankan untuk menambah dana daruratmu. Dengan begitu, kamu akan lebih tenang dan siap.
2. Tentukan prioritas berbelanja
Saat tidak ada wabah, hari raya identik dengan semua yang serba baru, terutama pakaian. Karena ada wabah, kamu bisa memilih untuk tidak membeli pakaian baru untuk sementara.
Pakai bujet baju baru pada THR di masa wabah corona untuk tambahan pembelian bahan makanan, vitamin, atau barang-barang penunjang kesehatan seperti masker atau sabun cuci tangan, ya, Sisters.
3. Jangan lupakan berbagi
Sisters, saat mendapat uang Tunjangan Hari Raya, jangan lupa untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Keluarkan sebagian tunjanganmu untuk zakat, infak, atau sedekah.
Selain itu, Idulfitri biasanya identik dengan berbagi dengan kerabat. Kamu tetap bisa melakukannya, tetap dengan mematuhi kaidah physical distancing.