Sisters, sebagai salah satu bidang yang paling diminati, prediksi tren HRD untuk tahun 2021 banyak ditunggu-tunggu jobseeker.
Meskipun beberapa ramalan tren ini sudah pernah muncul, terdapat mode-mode baru yang terbentuk karena adanya adaptasi dari perusahaan-perusahaan besar.
Nah, kira-kira, apa saja tren HRD yang patut kamu antisipasi untuk tahun depan? Simak selengkapnya dalam rangkuman berikut ini!
1. Ethical leadership
Melansir laman HR Trend Institute, tren utama bidang HRD pada tahun 2021 nanti adalah penerapan metode ethical leadership.
Jenis kepemimpinan ini dianggap sebagai solusi dari permasalahan besar yang kerap terjadi dalam perusahaan besar, yakni senioritas dan tempat kerja yang toxic.
Selama ini, menurut para pakar, departemen HRD dari beberapa institusi belum mampu memberikan solusi yang tepat untuk kendala tersebut.
Hasilnya, para klien, karyawan, hingga kandidat banyak yang enggan meluangkan kerja keras mereka untuk perusahaan yang mewajarkan perilaku toxic.
Nah, dengan metode kepemimpinan yang dijunjung oleh ethical leadership, tim HRD diharapkan mampu meleraikan masalah tersebut dengan akal yang sehat.
2. Anti-fragile personality
Berikutnya, untuk tahun depan, telah diprediksi bahwa para pegiat dunia HRD akan memfokuskan minat pada kandidat yang memiliki anti-fragile personality.
Memangnya, apa, sih, yang dimaksud dengan istilah tersebut? Nah, anti-fragile personality, adalah bentuk kepribadian yang tahan banting dan tak gampang menyerah.
Mengapa anti-fragile personality diperlukan? Perusahaan membutuhkan karyawan dengan sifat ini saat sebuah krisis berlaku.
Pemikiran ini diadopsi ketika pandemi Covid-19 berhasil menyabotase progres yang sedang dialami banyak perusahaan.
Akan tetapi, tanggung jawab HRD bukan hanya mencari karyawan yang memiliki anti-fragile personality. Mereka juga wajib memberdayakan kepribadian tersebut kepada seluruh karyawan di kantor.
3. Rumah menjadi kantor
Menyadur Digital HR Tech, tren HRD pada 2021 mendatang adalah untuk memprakarsai kebijakan baru terkait WFH.
Setelah virus Covid-19 merebak, perusahaan mau tak mau perlu merumahkan karyawannya.
Namun, hingga saat ini, krisis pandemi ini belum terlihat ujungnya. Oleh karena itu, sepertinya peraturan WFH tidak akan dihentikan dalam waktu yang singkat.
Nah, agar karyawan tetap bisa merasakan kesejahteraan dan semangat kerja layaknya di tempat kerja, departemen HRD diprediksi akan membentuk kebijakan baru terkait working from home.
4. Upskilling karyawan
Sejatinya, melakukan upskilling untuk karyawan bukanlah suatu hal yang baru.
Kendati demikian, seiring berkembangnya zaman, tentunya para karyawan memerlukan skill-skill baru yang bisa mendorong produktivitas mereka.
Keahlian yang akan diajarkan perlu membantu perusahaan setelah mengalami penurunan, serta menjawab kebutuhan institusi kiat menghadapi dunia yang semakin modern.
Kira-kira, apa saja skill yang perlu dijadikan materi upskilling oleh departemen HRD perusahaan? Berikut contoh-contohnya:
5. Menyebarkan nilai-nilai kesetaraan
Tahun 2020 telah menunjukkan beragam isu perihal diversitas dan perbedaan di lingkungan hidup maupun tempat kerja.
Oleh karena itu, menurut Get How Now, menyebarkan nilai-nilai kesetaraan akan menjadi tren bidang HRD untuk 2021 mendatang.
Isu ini memang cukup sulit untuk dibahas, akan tetapi, terdapat beragam statistik yang mendukung pentingnya kesetaraan di dalam lingkungan perusahaan.
Seperti hasil penelitian yang dijalankan oleh World Bank. Menurut mereka, kesetaraan gender di tempat kerja telah mendorong kemajuan ekonomi global hingga menembus 120 triliun euro.
Selain itu, riset yang dilaksanakan McKinsey mengungkapkan bahwa perbedaan gender dan etnis dalam tim dapat mendorong profitabilitas perusahaan sebesar 21% hingga 33%.
Itu dia kelima hal yang diprediksi akan menjadi tren dunia HRD pada tahun 2021 mendatang.
Ringkasnya, seluruh ramalan tren HRD ini terbentuk setelah adanya rencana adaptasi perusahaan terkait krisis-krisis yang sebelumnya terjadi.
Mulai dari pandemi hingga isu diversitas, tim HRD merupakan senjata perusahaan dalam membenahi permasalahan yang hadir, Sisters.