Hai Sisters! Siapapun pasti deg-degan saat wawancara kerja berlangsung. Tapi setelah wawancara kerja usai, baik hati, pikiran, dan jiwa pasti akan terasa tenang, tentram, dan damai dengan sendirinya.
Meski wawancara sudah usai, tapi tugas dan pekerjaanmu belum selesai begitu saja. Masih ada hal-hal tak kalah penting yang mesti kamu lakukan setelah wawancara usai.
Tapi sayang, hal-hal penting ini sering kali diabaikan. Akibatnya, kamu bisa saja merasa bersalah atau dirugikan karena perbuatan diri sendiri, yaitu wawancara kerja tidak lolos.
Jadi, biar cepat dapat kerja, kamu perlu melakukan beberapa hal penting pada ulasan berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber agar kamu memiliki peluang lolos wawancara kerja, nih, Sisters:
1. Ucapkan Terima Kasih
Jika wawancara kerja telah selesai, jangan lupa ucapkan terima kasih kepada perusahaan. Kamu bisa mengucapkannya sebelum pergi meninggalkan ruang wawancara atau saat sedang menjabat tangan para pewawancara.
Meski terkesan sepele, ucapan terima kasih sangatlah penting untuk membangun image baik dirimu di mata perusahaan, sehingga perusahaan semakin tertarik untuk merekrutmu sebagai karyawan.
Sampaikan ucapan terima kasih secukupnya saja. Tidak perlu terlalu berlebihan agar tidak dipandang mencari muka atau caper. Ucapkan dengan nada suara yang baik, tegas, dan berani untuk memunculkan karakter dirimu yang sebenarnya.
2. Jangan Lupa Mencatat Informasi Penting
Informasi-informasi penting seperti jadwal pengumuman wawancara kerja, masa training kerja, dan lain sebagainya akan perusahaan beritahukan lewat papan pengumuman yang ditempelkan di dinding atau majalah dinding kantor.
Jangan lupa untuk mencatat informasi penting ini, sehingga kamu selalu update mengenai aktivitas perekrutan kerja yang selanjutnya.
Siapkan kertas, pulpen, atau pensil dari rumah agar Anda bisa mencatat informasi penting ini secara lengkap. Agar lebih praktis, kamu bisa langsung memfoto informasi penting tersebut menggunakan kamera smartphone.
3. Jangan Lupa juga Meminta Kartu Nama
Beberapa pewawancara mungkin dengan senang hati memberikan kartu namanya kepadamu setelah wawancara selesai. Tapi kalau kartu nama tidak diberikan, kamu bisa memintanya kepada para recruiter sebelum meninggalkan ruang wawancara.
Jika recruiter lupa membawa kartu nama, kamu bisa mencatat nama, alamat e-mail, dan jabatan recruiter di secarik kertas. Jika kamu sudah punya kartu nama recruiter, kamu bisa mengucapkan terima kasih melalui e-mail atau bisa juga melakukan follow up hasil wawancara kerja secara profesional.
4. Jangan Lupa Menjaga Sikap
Siapapun pasti senang kalau wawancara kerja sudah selesai. Tapi tolong, jangan meluapkan rasa senangmu ini selagi masih ada di perusahaan. Apalagi dengan cara yang tidak etis dan sopan, seperti berteriak, melompat atau berlari kegirangan.
Sikap seperti ini jelas akan mempengaruhi poin penilaianmu karena perusahaan menganggap sikapmu ini terlalu berlebihan dan terkesan kekanak-kanakan.
Cobalah untuk menjaga sikap agar tetap terlihat baik dan sopan. Hal yang wajar kalau kamu merasa senang, tapi simpan dulu rasa senang itu sementara waktu. Luapkan ketika kamu sudah berkumpul dengan teman-teman, sehingga kamu merasa lebih plong.
5. Jangan Lupa ‘Follow up’ Perusahaan
Hasil wawancara kerja memang akan diinformasikan langsung melalui e-mail atau nomor telepon yang tercantum pada CV milikmu. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk terus melakukan follow up kepada perusahaan.
Aksi follow up akan menunjukkan kalau kamu benar-benar ingin bekerja di sana. Alhasil, perusahaan pun akan semakin memperhitungkanmu apabila memang layak dan sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan.
Perhatikan waktu yang tepat kalau mau melakukan follow up. Berikan tenggang waktu kepada recruiter selama beberapa hari atau beberapa minggu setelah wawancara selesai dilaksanakan.
Sedangkan untuk waktu follow up, sebaiknya lakukan pukul 9 atau 10 pagi atau setelah jam istirahat kantor.
Lakukan hal-hal yang sudah disebutkan di atas setiap kali wawancara kerja selesai dilaksanakan. Sehingga kamu menjadi terbiasa untuk melakukannya pada wawancara kerja berikutnya. Semangat ya, Sisters!