Sisters, momen apa yang paling identik dengan bulan Desember? Betul sekali! Natal dan Tahun Baru!
Tapi tahukah kamu bahwa dua momen ini bisa jadi ajang untukmu meraup keuntungan dari berbisnis, Sisters? Bisnis apa yang pas dengan momen Natal dan Tahun Baru?
Nah, yuk, simak beberapa ide bisnis yang bisa kamu ciptakan dan tentunya menghasilkan cuan!
1. Bisnis Hampers Natal
Permintaan parsel dan hampers bakal laris manis menjelang Natal dan Tahun Baru, nih. Dalam penyajian atau kemasan parsel dan hamper, kamu harus mengunakan kreativitas, Sisters. Ciptakan kemasan personal dan berbeda-beda bagi tiap orang. Agar banyak yang suka dan membeli parsel dan hampers darimu.
Tips: Carilah bahan-bahan dengan harga murah untuk membuat parsel. Efisiennya, kamu bisa belanja via online dan memanfaatkan internet untuk mencari bahan, cek perbandingan harga, dan belanja.
2. Bisnis Kue Natal
Kue selalu hadir dalam banyak perayaan, tidak terkecuali saat Natal dan Tahun Baru. Setiap tamu yang berkunjung, baik sanak saudara maupun sahabat, pastinya akan disuguhkan kue oleh tuan rumah. Beragam jenis dan rasa kue bisa menjadi bisnis sampingan yang diproyeksikan akan laris manis menjelang Natal dan Tahun Baru ini.
Tips: Untuk berbisnis kue ini, kamu harus mengutamakan kualitas dan memberikan harga yang sesuai dengan kualitas kue yang kamu jual. Pembeli akan cenderung memilih kue yang enak walaupun harganya agak mahal ketimbang kue murah, tapi rasanya tidak enak. Jangan lupa selain rasa yang enak, kamu juga harus pintar berkreasi dalam mengemas kue-kue semenarik mungkin.
3. Bisnis Pernak-Pernik Natal
Berkreasilah dan jeli melihat peluang apa kiranya pernak-pernik natal yang bisa kamu modifikasi untuk dijual kembali. Atau kamu juga bisa menciptakan pernak-pernik baru dari desain sendiri. Misalnya, boneka Santa Claus, casing ponsel, hiasan rumah seperti sarung bantal sofa hingga alas meja beriaskan hiasan Natal.
Tips: Pasang harga yang kompetitif untuk pernak-pernik yang kamu jual. Ingat, walaupun memberi harga yang terbilang murah dibanding kompetitor, selalu perhatikan kualitas pernak-pernik barang daganganmu.
4. Bisnis Katering
Ingat, menu katering Natal itu berbeda dengan menu makanan pada hari biasa. Dengan kata lain, hidangan yang tersaji, umumnya, merupakan hidangan khas daerah. Misalkan, orang Batak yang merayakan Natal pasti tak akan lupa menyediakan menu Ayam Gota, atau orang Manado yang akan menjadikan menu Paniki sebagai santap pada hari Natal.
Tips: Dalam berbisnis makanan, hal pentingnya adalah rasa masakan. Perhatikan rasa dan kualitas masakanmu agar bisnis kateringmu makin laris manis, tidak hanya menjelang natal saja. Selain itu, belajarlah untuk kreatif dan mencoba berinovasi dengan menciptakan menu-menu baru dan memberikan nama unik.
5. Bisnis Terompet
Untuk berbisnis terompet, kamu bisa membuatnya sendiri. Dibantu oleh keluarga atau para tetangga untuk memproduksi dalam jumlah banyak. Sementara untuk kembang api, kamu bisa membelinya dari suplier atau distributor.
Tips: Untuk membuat terompet sendiri, pakai saja barang-barang bekas dan murah, seperti botol plastik, kertas karton, dan lainnya. Hiaslah sekreatif mungkin.
6. Bisnis Pakaian
Sama seperti Hari Raya Idul Fitri, perayaan Natal juga tidak lengkap tanpa baju baru. Nah, kamu bisa menawarkan baju-baju bertemakan Natal atau dress untuk menghadiri acara Natal. Kalau laris manis kan lumayan, kamu dapat melanjutkan usaha ini seterusnya, tidak hanya memanfaatkan momen Natal saja.
Tips: Kamu bisa menjadi reseller pakaian dari suplier tertentu. Jika kamu tidak punya toko, jual saja lewat online di media sosial atau melalui e-commerce sehingga tak perlu menyewa lapak dengan harga mahal. Cara lainnya, kalau kamu punya gaun atau baju-baju cantik, buka saja bisnis sewa pakaian dengan harga murah.
7. Bisnis Kartu Ucapan
Meskipun ada layanan chatting, SMS, email, video call, tidak dipungkiri jika masih banyak orang yang menggunakan kartu untuk memberi ucapan Natal.
Tips: Buka bisnis kartu ucapan yang sesuai dengan tema atau permintaan konsumen. Kamu bisa menggunakan perangkat komputer, printer di rumah untuk berbisnis ini. Jadi bisa menghemat bujet. Untuk pemasarannya, bisa lewat media sosial.
Nah, kamu tertarik menjalankan bisnis yang mana, Sisters?