Selain olahraga, gaya hidup sehat yang dianjurkan di tengah pandemi seperti sekarang ini adalah memperbaiki kualitas tidur, menjauhi stres, hingga mengonsumsi makanan sehat penambah daya tahan tubuh. Makanan menjadi salah satu sumber zat penting yang diperlukan oleh tubuh. Oleh karena itu, kamu pun harus memperhatikan apa saja makanan yang dikonsumsi. Sebab, tak semua makanan bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa makanan, justru akan menurunkan daya tahan tubuh bahkan memicu penyakit-penyakit lain. Terutama, jika dikonsumsi di luar batas yang seharusnya.
Lalu makanan apa saja yang mampu meningkatkan dan menurunkan daya tahan tubuhmu? Cek daftarnya di bawah ini, yuk!
Bahan makanan pendongkrak daya tahan tubuh:
1. Buah Jeruk
Buah yang satu ini, terkenal sebagai pemasok vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh. Meningkatkan konsumsi jeruk, akan menambah pasokan vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh dan berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Peningkatan konsumsi vitamin C akan menangkal berbagai macam penyakit yang hendak masuk ke tubuh.
2. Brokoli
Selain vitamin C, brokoli juga mengandung vitamin A dan E yang berguna untuk menjaga kesehatan mata dan organ dalam. Brokoli bisa dikonsumsi dengan mengolahnya terlebih dahulu. Namun, pengolahannya pun harus dilakukan sesederhana mungkin untuk menghindari hilangnya zat-zat penting yang ada di dalamnya.
3. Bawang Putih
Bawang putih, menjadi salah satu bahan yang ampuh mengurangi infeksi sejak dahulu kala. Selain itu, bawang putih juga berkhasiat untuk memperlambat pengerasan pembuluh darah. Sehingga bisa melancarkan pasokan darah ke seluruh tubuh.
4. Kacang Almond
Kacang Almond merupakan salah satu makanan yang kaya akan vitamin E yang kaya antioksidan. Guna antioksidan adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Almond bisa dikonsumsi begitu saja dengan cara dipanggang terlebih dahulu atau mengolahnya menjadi susu almond atau makanan mengandung almond lainnya. Orang dewasa membutuhkan setidaknya 15 mg asupan vitamin E setiap harinya. Jika diambil dari almond, maka seseorang harus mengonsumsi setidaknya 46 biji almond untuk menjaga daya tahan tubuh.
Bahan makanan penurun daya tahan tubuh:
1. Gula
Jika dikonsumsi dalam batasan yang wajar, gula akan memberi pasokan energi untuk tubuh. Namun, jika dikonsumsi berlebihan justru akan memicu berbagai macam penyakit.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) memberikan batasan mengenai berapa jumlah gula yang boleh dikonsumsi seseorang. Jumlah wajar yang bisa dikonsumsi hanya 50 gram alias 4 sendok makan gula per orang, per harinya.
2. Garam
Garam memiliki senyawa yang bernama natrium. Banyaknya asupan natrium pada tubuh, hanya akan menyebabkan retensi cairan, darah tinggi, hingga menurunkan daya tahan tubuh seseorang.
Kemenkes RI, juga memberikan anjuran kepada masyarakat tentang berapa batasan garam yang bisa dikonsumsi seseorang per harinya yakni sejumlah 2 ribu mg natrium. 2000mg natrium sepadan dengan 5 gram garam atau 1 sendok teh per harinya.
3. Alkohol
Jika dikonsumsi terlalu banyak alkohol akan membahayakan kesehatan dan menurunkan daya tahan tubuh seseorang.
Sebab, banyaknya jumlah alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan memicu penyakit pernapasan seperti pneumonia juga sindrom stres pernapasan akut (ARDS). Di mana, ini merupakan penyakit-penyakit yang menjadi symptom terjangkitnya COVID-19.
4. Minyak
Makanan yang digoreng memang menggiurkan, Sisters. Tapi tahukah kamu bahwa selain bisa mengurangi kemampuan sel darah putih untuk melawan penyakit, mengonsumsi minyak berlebihan juga akan memicu berbagai penyakit lain seperti kanker, gangguan jantung, dan juga diabetes. Karena minyak merupakan lemak, yang bisa merusak jaringan sehat pada tubuh.
Kemenkes RI juga memberikan anjuran berapa banyak minyak yang boleh dikonsumsi seseorang per harinya. Setiap orang hanya boleh mengonsumsi minyak sebanyak 67 gram (5 sendok makan) per harinya.
Tidak hanya jenis makanannya saja yang harus kamu perhatikan tetapi porsi dan takarannya juga wajib dikontrol. Sebab, makanan yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh pun akan berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Oleh karena itu, selama masa pandemi ini kamu harus lebih memperhatikan pola hidup sehat. Mulai dari olahraga secara rutin, tidak begadang, menghindari stres, menjaga makanan, hingga menerapkan protokol penularan COVID-19.
Sumber: cermati.com