Hai Sisters! Mendapatkan tambahan penghasilan tambahan bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keuangan. Tambahan penghasilan juga bisa membantu mengumpulkan dana darurat dengan lebih cepat.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan bisnis dropship.
Namun, bagaimana cara memulai bisnis dropship? Berikut ulasannya untukmu.
Pilih Produkmu dengan Hati-Hati
Berbisnis dropship berarti menjual barang milik bisnis lain. Sebelum kamu menjual barang tersebut, lakukan riset terhadap kualitas barang. Meskipun bukan milikmu, sebagai penjual kamu harus mengenal barang tersebut.
Cari tahu bahan yang digunakan, ketahanan, kelebihan, dan juga kekurangannya. Tidak hanya itu, kamu juga perlu tahu apa kelebihan barang yang akan kamu jual karena itu akan menjadi selling point.
Tidak hanya itu, kamu juga perlu yakin bahwa barang yang akan kamu jual memiliki pasar yang jelas. Siapa orang-orang yang akan membelinya? Perhatikan jenis kelamin, usia, hingga kelas sosial pasarmu. Dengan mengetahui ini, kamu bisa menyusun strategi marketing yang tepat.
Mengenal Seller atau Perusahaan Grosir untuk Bisnismu
Menemukan perusahaan grosir terkemuka adalah kunci untuk memiliki toko e-commerce yang bagus.
Kamu harus menemukan perusahaan yang bersedia dropship langsung ke pelanggan dan kamu ingin memastikan perusahaan grosirmu memiliki reputasi yang baik. Jika mereka mengirim barang terlalu lambat, atau produk sering kehabisan stok, kamu akan terlihat buruk di mata pelangganmu.
Lakukan pencarian online pada perusahaan grosir yang menjual produk yang ingin kamu tawarkan. Waspadai orang-orang yang mengaku sebagai pedagang grosir tetapi sebenarnya bukan perusahaan grosir.
Pedagang grosir yang sah biasanya akan membutuhkan aplikasi dan tidak akan membebankan biaya pajak penjualan kepadamu.
Buat Situs Web Ritelmu
Setelah kamu mendapatkan grosir, buat toko online-mu. Pilih nama tokomu, beli domain, dan luncurkan situs web-mu. Situs web ini akan sangat baik untuk memasarkan produkmu dengan bantuan SEO.
Selain itu, daftarkan tokomu di e-commerce agar lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan. E-commerce biasanya memiliki promosi sendiri sehingga kamu tidak perlu memikirkan promosi untuk menarik calon pelangganmu.
Kamu juga perlu membuat media sosial. Selain meningkatkan kredibilitas, media sosial bisa menjadi alat yang sangat baik untuk melakukan pemasaran.
Putuskan bagaimana kamu akan menawarkan layanan pelanggan
Layanan pelanggan yang baik membangun kepercayaan. Ada beberapa cara kamu dapat membalas pertanyaan dan komentar pelanggan, mulai dari dukungan email hingga live chat ke nomor bebas pulsa.
Jika kamu tidak tersedia untuk membalas email atau menjawab telepon selama jam kerja normal, kamu mungkin ingin menyewa asisten virtual untuk membalas pelanggan. Kmau tentu tidak ingin kehilangan penjualan karena kamu tidak tersedia untuk menjawab pertanyaan.
Kamu juga harus meninjau bagaimana perusahaan grosirmu menangani barang yang dikembalikan. Mereka dapat memungkinkan pelanggan ritelmu untuk mengembalikan barang langsung kepada mereka.
Atau, kamu mungkin harus menerima pengembalian dan mengembalikannya sendiri ke perusahaan grosirmu (atau menyimpannya dalam stok sampai pelanggan berikutnya memesannya).
Pasarkan produkmu
Ada banyak cara untuk memasarkan produkmu dan kamu harus menemukan strategi mana yang paling cocok untuk tokomu. Media sosial, buletin, posting blog, dan iklan mesin pencari hanyalah beberapa cara untuk menarik pelanggan.
Pertimbangkan menjual produk di situs web lain, seperti Shopee, Tokopedia, atau BukaLapak. Sangat penting untuk menguji pedagang grosirmu terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka dapat mengirimkan produk yang memiliki reputasi baik tepat waktu. Jika tidak, ulasan buruk dapat merusak reputasimu dan membuatmu dilarang menjual di pasar tersebut.