Bagi warga Surabaya, kuliner Pecel Semanggi bukanlah hal yang asing lagi. Karena makanan ini berasal dari daerah Benowo, yaitu wilayah pinggiran Kota Surabaya.
Hampir sebagian besar warga Benowo berprofesi sebagai penjual Pecel Semanggi ini. Bahkan di Benowo pun sampai ada tempat yang bertuliskan perkumpulan semanggi. Lokasi tersebut digunakan sebagai tempat perkumpulan para pedagang semanggi dan di situ pulalah tempat perkebunan semangginya, Sisters.
Saking istimewanya, makanan ini juga diabadikan pada sebuah lagu keroncong, lho. Berjudul Semanggi Suroboyo, diciptakan oleh S. Padimin pada era 50an. Wow, legend banget, ya, Sisters!
Jadi apa saja keunikan Pecel Semanggi ini, Sisters? Berikut 4 di antaranya!
Daun semanggi plus toge
Sesuai dengan namanya, Pecel Semanggi ini tidak menggunakan sayur seperti pecel pada umumnya, namun menggunakan daun semanggi. Di mana daun semanggi ini adalah sejenis tanaman paku-pakuan dan berbentuk kecil-kecil dengan tinggi yang hanya beberapa sentimeter saja. Penyajiannya tetap sama seperti pecel lainnya, yaitu dengan cara direbus terlebih dahulu. Tak hanya daun semanggi saja, di pecel ini juga diberi tambahan kecambah (taoge).
Penyajian Pecel Semanggi ini tanpa lontong ataupun nasi, ya. Jadi, kamu jangan kaget kalau tidak ada lontong atau nasi, karena mereka memang tidak menyediakan itu dan Pecel Semanggi ini bukanlah lauk untuk dimakan bersama lontong atau nasi.
Bumbu yang berbeda
Bumbunya tak seperti pecel biasanya. Terbuat dari campuran ketela rambat, kacang tanah, gula merah, dan tak ketinggalan pula petis. Petis memang identik dengan makanan khas Surabaya, Sisters.
Karena adanya campuran ketela rambatlah yang membuat Pecel Semanggi ini ada rasa manis-manisnya. Tapi bagi kamu yang pecinta pedas, nggak perlu khawatir karena kamu bisa minta tambahan sambal.
Sendoknya pakai kerupuk
Cara menikmati Pecel Semanggi ini pun unik, Sisters. Tidak menggunakan sendok dan garpu, tetapi dengan kerupuk yang berwarna kuning dan berbentuk persegi panjang besar dengan rasa yang gurih dan renyah. Namanya kerupuk puli yang berbahan dasar beras.
Tapi, karena beberapa pembeli banyak yang meminta sendok, kini penjual semanggi sudah mulai menyediakannya.
Piringnya dari pincuk daun pisang
Penyajian Pecel Semanggi ini dari dulu sampai sekarang masih tetap menggunakan daun pisang yang dipincuk. Ini, nih yang menambah kenikmatan kuliner kebanggaan Surabaya satu ini!
Kamu sendiri sudah pernah cicip Pecel Semanggi, Sisters?