Hai Sisters! Pertanyaan yang mungkin diajukan dalam interview selama pandemi pada dasarnya sama saja dengan wawancara pada umumnya.
Akan tetapi, ada beberapa pertanyaan yang lebih menjurus ke situasi terkait pandemi dan bagaimana kamu menanganinya.
Hal itu mulai dari cara kamu beradaptasi, apa yang diharapkan, dan masih banyak lagi.
Tak perlu khawatir atau bingung menjawabnya, karena Sisternet sudah menyiapkan daftar pertanyaan yang kemungkinan besar akan muncul dalam wawancara kerjamu.
Penasaran apa saja daftar pertanyaan interview selama pandemi? Yuk, simak lebih lanjut!
1. “Apa saja yang sudah kamu pelajari tentang dirimu selama pandemi ini?”
Memang, pertanyaan ini terdengar cukup informal dan seperti tidak perlu ditanyakan.
Meskipun begitu, perusahaan butuh mengetahui apakah kamu merupakan orang yang ingin terus berkembang dan mudah beradaptasi.
Pertanyaan ini bisa menjadi pembuka yang mengantarkan mereka ke jawaban tersebut.
Ceritakan mengenai bagaimana situasi ini membuatmu menjadi lebih baik, apa hikmah yang bisa diambil, dan seterusnya.
2. “Apakah kamu sudah pernah bekerja dari rumah? Apa saja tantangan yang dihadapi dan bagaimana caramu beradaptasi?”
Pertanyaan interview selanjutnya yang sudah pasti ditanyakan selama pandemi ini adalah mengenai pengalamanmu WFH.
Meskipun lebih suka pergi ke kantor, apakah kamu bisa menyesuaikan diri dan bekerja secara optimal di rumah? Apakah sumber daya yang dibutuhkan (Wi-Fi, ruang kerja) terpenuhi?
Dari pertanyaan ini, pihak HRD biasanya ingin tahu apakah kamu mudah beradaptasi dan tetap bisa bekerja optimal walau secara jarak jauh?
3. “Bagaimana kamu mengatur waktu untuk bekerja di rumah?”
Pertanyaan lain yang pasti ditanyakan adalah mengenai cara kamu mengatur waktu kerja di rumah.
Menjaga work life balance sebelum pandemi saja sudah susah, apalagi dalam kondisi seperti sekarang ini?
Perusahaan yang ingin mempekerjakanmu tentu ingin tahu, apakah kamu bisa fokus bekerja secara optimal dari rumah?
Kalau berkeluarga dan anak sudah sekolah, bagaimana cara kamu membagi waktu?
Coba jawab pertanyaan ini sebaik mungkin, karena perusahaan butuh orang yang bisa mengatur itu semua dengan baik.
4. “Beberapa bulan belakangan, apakah ada skill baru yang kamu pelajari?”
Pertanyaan selanjutnya yang mungkin ditanyakan dalam interview adalah mengenai skill yang kamu pelajari selama pandemi.
Ceritakan mengenai kelas yang kamu ikuti, webinar yang dihadiri, dan apa pun yang beberapa bulan belakangan ini dilakukan untuk menambah skill.
Sebenarnya tidak perlu berpura-pura dan menjawab seakan kamu tidak berhenti produktif dari awal pandemi hingga saat ini.
Saat ini, hampir semua orang sedang berupaya keras dan kewalahan mengadapi situasi yang tidak pasti.
Kamu bisa coba menjawab, “Di awal pandemi, saya cukup kewalahan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, saya jadi bisa lebih memahami diri sendiri. Apa yang saya bisa lakukan, apa yang diinginkan, dan hal lain yang baru disadari”.
5. “Ketika kondisi sudah membaik, apakah kamu bersedia untuk kembali bekerja di kantor?”
Meskipun kondisi di Indonesia tak kunjung membaik, banyak perusahaan yang masih mengharapkan dan sudah merencanakan untuk kembali bekerja di kantor.
Nah, pertanyaan seputar topik ini biasanya muncul dalam interview selama pandemi.
Jawaban untuk pertanyaan ini bisa kamu pikirkan sesuai dengan posisi dan lokasi pekerjaan yang dilamar.
Contohnya adalah kamu sekarang berada di Solo, tetapi pekerjaan yang dilamar di Jakarta.
Pihak perusahaan butuh tahu apakah kamu masih bersedia untuk datang ke kantor ketika ini semua sudah selesai.
Kalau tidak bersedia, lebih baik beri tahu dari sekarang karena bisa saja mereka butuh tenaga kerja untuk jangka panjang, bukan selama pandemi saja.
Nah, Sisters, itu dia lima pertanyaan yang sangat mungkin diajukan saat interview kerja selama pandemi ini.
Setelah membaca daftar pertanyaan di atas, kamu bisa langsung latihan agar lancar menjawabnya dalam interview di kemudian hari.
Di akhir interview, jangan lupa juga untuk menanyakan mengenai kebijakan perusahaan selama pandemi, budaya perusahaan, dan pertanyaan penting lainnya. Good luck, Sisters!