Berada lebih banyak di rumah belakangan ini mungkin membawa kita ke pertanyaan, "Gimana sih bisa menciptakan suasana rumah lebih nyaman?". Well, selain mempercantiknya tentu saja rumah dan seisinya harus bisa ditata sedemikian rupa supaya bisa menimbulkan efek 'betah' bagi para penghuninya. Caranya mungkin memang menghiasnya dengan dekorasi serta menambah unsur alam seperti tanaman, misalnya.
Tanaman memang mudah ditemukan dimana saja, tapi bagaimana jika kamu merawatnya sendiri? Tentu tidak semudah yang dibayangkan, bukan? Banyak jenis tanaman yang mulai dikenal sejak adanya pandemi ini, banyak juga penjual tanaman online yang makin marak di media sosial. Bagaimana tidak, sejak kebanyakan dari kita WFH dan melakukan social distancing demi memutus rantai penyebaran Covid-19 mulai merambah ke dunia tanaman di rumah masing-masing.
Tapi Sisters, ternyata tanaman tak hanya sekedar tanaman. Tanaman serta home decor bisa menjadi sebuah sarana untuk self-healing. Kok bisa, sih? Nah, untuk tahu lebih jauh soal self-healing, melalui home decor & tanaman, kenalan yuk, sama Niken Suryo melalui artikel Inspiring Sister minggu ini.
Q: Boleh diceritakan, siapa sih sosok Niken Suryo itu?
A: Sebelumnya saya bekerja kantoran selama kurang lebih 20 tahun sampai kemudian saya didiagnosa dengan autoimmune sehingga saya putuskan untuk beristirahat di rumah. Sejak itulah saya mulai lebih serius melakukan self-healing lewat home decor dan gardening.
Q: Bagaimana awal mula ketertarikan di bidang home decor? Apakah ini sebagai sebuah profesi atau hanya hobi?
A: Home decor sendiri sebetulnya adalah hobiSejak kecil, saya menyukai dan membaca buku atau majalah home decor dan gardening, kemudian inspirasinya saya dan Ibu coba terapkan di rumah, seolah kami interior desainer rumah kami.
Sekarang ini saya sedang belajar, mengikuti online course supaya saya bisa memiliki understanding yang lebih baik tentang interior design. Kepengennya sih suatu hari nanti bisa jadi profesi.
Q: Benarkah tanaman dan home decor bisa membantu rumah menjadi sebuah healing space? Boleh dijelaskan...
A: Yup, disebutkan di takingcharge.csh.umn.edu bahwa lingkungan dapat meningkatkan atau mengurangi stres dan dapat mempengaruhi tubuh kita. Juga disebutkan dalam buku “Healing Gardens” bahwa dua per tiga manusia memilih alam untuk menghilangkan stres & studi lain menyebutkan bahwa 95% yang diwawancara menyebutkan bahwa suasana hati/mood mereka meningkat setelah menghabiskan waktu di luar/alam. Itu sebabnya di banyak tulisan tentang healing space menyebut syarat utama sebuah rumah untuk bisa menjadi sebuah healing space adalah membuat ruang yang memungkinkan kita untuk dekat dekat dengan alam. Artinya, ketika kita mendekor sebuah ruang/rumah, kita sebisa mungkin harus mengaplikasikan desain yang memungkinkan banyak unsur alam di dalamnya. Misalnya dengan mempunyai ruang-ruang dengan banyak matahari, rumah dengan halaman, atau paling tidak sebuah ruang dengan tanaman di dalamnya.
Kedua, kita juga harus mendekor ruang dengan barang-barang yang memiliki arti bagi kita seperti foto-foto keluarga, simbol religius, obyek yang berarti, barang karya sendiri atau barang-barang koleksi.
Ketiga, kita juga harus bisa menerapkan hidup minimalis, hidup yang sederhana. Kebanyakan kita menjalani hidup yang sibuk dan kompleks, cara meminimalisirnya adalah dengan menata rumah ruang/rumah tanpa banyak barang, memastikan ruangan selalu bersih dan rapi, serta bila memungkinkan memiliki ruang yang tenang utk refleksi.
Keempat, kita juga bisa memilih warna yang tepat, yang sesuai dengan kepribadian kita. Misalnya warna-warna seperti merah, oranye atau kuning untuk menstimulasi, atau biru, hijau dan ungu yang dapat menimbulkan rasa damai.
Dan yang terakhir, adalah mendekor kamar tidur -tempat kita untuk dapat beristrahat dengan tenang dan damai- dengan rapi, tanpa banyak barang. Di kamar tdur sebaiknya kita juga menggunakan lightingyang temaram. Kenapa temaram? Agar memudahkan kita untuk beristirahat.
Q: Trik apa saja yang bisa digunakan untuk membuat rumah menjadi homey?
A: Untuk membuat rumah menjadi homey, yang pertama harus dilakukan adalah memilih gaya yang sesuai dengan kepribadian. Jangan memilih atau membuat rumah yang keren tapi tidak merefleksikan kepribadian kita. Lalu yang kedua adalah memilih pencahayaan yang hangat, seperti warna warm white Untuk membangun suasana yang hangat.
Lalu yang ketiga adalah menggunakan karpet supaya di area duduk agar ruang menjadi lebih friendly. Keempat, adalah menggunakan bantal pada sofa atau kursi-kursi untuk kenyamanan.
Kelima adalah mendisplay barang-barang kenangan atau barang-barang yang memiliki arti. Karena dengan begitu, kita bisa bercerita tentang diri kita
Kemudian yang nggak kalah penting adalah adanya tanaman di dalam dan di luar rumah, sebagai bagian dari mendekatkan diri dengan alam. Letakkan beberapa tanaman di meja kerja di rumah atau di bagian dalam rumah. Tanaman ini selain berfungsi sebagai air purifier juga bisa menjadi obat mata lelah setelah bekerja di depan komputer. Supaya ga stres, hindari tanaman yang sulit perawatan. Pilih yang mudah seperti lidah mertua, sirih gading, dan palem misalnya. Perhatikan juga ada tanaman yang berbahaya bagi anak kecil dan hewan piaraan.
Poin berikut adalah musik. memutar musik di dalam rumah juga bisa membangun sebuah suasana yang rileks dan menenangkan. Pilih musik yang memang kita suka, yang bikin kita tenang atau happy supaya suasana ruang/rumah menjadi lebih hangat dan lebih homey.
Yang terakhir yang harus kita perhatikan adalah jangan terlalu banyak barang di dalam ruangan. Oleh karena itu harus selalu ingat utk declutter: mengurangi jumlah barang supaya ruang/rumah lebih lega danlebih mudah juga membersihkan dan merapikannya.
Q: Berkebun di lahan sempit dan terbatas, bagaimana mengatasinya?
A: Yang pertama kita bisa manfaatkan plafon untuk tempat tanaman sulur-suluran seperti misalnya tanaman lee kuan yew. Kedua, kita bisa buat vertical garden dengan memanfaatkan dinding untuk ditempelkan rak untuk meletakkan pot-pot. Untuk lahan yang teduh bisa dipilih sirih gading yang mudah perawatannya.
Kemudian yang ketiga, kita bisa tanam tanaman rambat. Kita bisa memanfaatkan spot kosong, pasangi kawat-kawat atau besi di lahan tersebut, kemudian tanam di tanah atau di pot dengan tanaman rambat seperti misalnya alamanda. Hindari pemakaian kayu karena nanti bisa lapuk.
Keempat, kita juga bisa manfaatkan balkon atau teras rumah kita untuk menaruh tanaman-tanaman di rak atau yang simple adalah dengan meletakkan satu pot di pojok ruang. Kelima kita juga bisa menggunakan pot gantung untuk menggantung pot di plafon atau di pohon.
Kelima, kita juga bisa menyatukan beberapa pot kecil di satu pot besar. Atau yang keenam, kita juga bisa memanfaatkan satu area untuk menjadi area multi-fungsi yaitu sebagai taman sekaligus tempat menerima tamu, sekaligus tempat untuk me-time.
Q: Bagaimana mendekor rumah supaya nyaman walaupun tidak besar dan dengan budget yang terbatas?
A: Sewaktu pertama kami membeli , banyak budget sudah dialokasi untuk pembelian rumah, memaksa kami berhemat untuk pembelian perabot. Jadi yang pertama kami lakukan adalah membeli barang seken dengan kualitas yang tentunya masih bagus. Selanjutnya, dengan barang yang sudah ada, kita bisa repaint/mengecat ulang barang-barang tersebut, atau mengganti cover sofanya kalau ingin suasana baru tanpa harus membeli barang baru.
Kita juga bisa lakukan refunction atau alih-fungsi. Contohnya saya punya rak sepatu yang kemudian setelah saya mendeclutter/mengurangi jumlah sepatu kami sekeluarga, rak tersebut berubah funsgi menjadi rak tempat obat-obatan,buku-buku, alat makan harian dan juga sepatu di bagian paling bawah.
Selain refunction, kita juga bisa lakukan relocation. Seperti misalnya rak sepatu tadi: setelah menjadi rak serba guna, rak tersebut kami relokasi ke ruang makan.
Kita juga bisa melakukan recycle. Contohnya baju bekas yang tidak terpakai misalnkan karena ada bagian yang sobek dan tidak bisa didonasikan, kita selalu bisa membuatnya menjadi sarung bantal, bahan perca untuk selimut atau lap.
Kita juga bisa kreatif menggunakan storage sebagai tempat penyiimpanan. Contohnya, sebagai pengganti kitchen set, saya menggunakan storage-storage. Dengan demikian budget penyimpanan di dapur akan lebih minim dan biaya bisa dialokasi untuk hal lain yang lebih penting.
Yang terakhir, menggunakan tanaman, karena tanaman dapat menyegarkan dan mempercantik tampilan suatu ruang dengan cepat.
Q: Apa saja tips dan triknya bagi Sisters yang memiliki lahan sempit tapi ingin memulai berkebun dan mendekor rumahnya?
A: Mendekor rumah dan berkebun, yang utama adalah untuk membuat rumah menjadi healing space -menjadikan rumah lebih dari sekedar tempat untuk tidur dan beristirahat- tapi menjadi tempat yang menenangkan dan menyehatkan. Oleh karena itu, untuk mendekor rumah, nomor satu saya selalu menyarankan declutter terlebih dulu. Rumah dengan barang yang lebih sedikit membuat pengaturan ruang/rumah jadi lebih mudah, rumah juga akan terlihat lebih terang dan luas. Barang yang lebih sedikit, otomatis juga membuat acara bersih-bersih rumah jadi lebih mudah.
Untuk gardening-nya bisa menggunakan trik-trik yang sudah saya sebutkan diatas.
Nah, seru kan ngobrol bareng Niken Suryo? Sisters, selalu nantikan kisah-kisah inspiratif dari Inspiring Sister pilihan Sisternet berikutnya dengan mengunduh aplikasi Sisternet melalui link ini: https://linktr.ee/sisternet. Yuk, kita sama-sama menuju perempuan Indonesia #JadiLebihBaik !
Foto: Instagram / @nikenuniverse