Sisters, berapa gajimu saat ini? Itulah pertanyaan yang sering muncul, baik sebagai bahan evaluasi diri sendiri maupun saat melamar pekerjaan. Bicara soal gaji memang tidak akan ada habisnya. Besar atau kecilnya gaji, sangat relatif bagi seseorang. Biasanya semakin tinggi jabatan seseorang, semakin tinggi pula gajinya. Ada juga yang mengukur gaji berdasarkan masa kerja dan seberapa besar risiko dari sebuah pekerjaan.
Nah, besaran gaji ini merupakan hasil kesepakatan antara perusahaan dan pekerja saat proses negosiasi gaji. Kemudian dituangkan dalam sebuah kontrak kerja dan dijanjikan naik dengan syarat-syarat tertentu, seperti peningkatan kinerja. Sayangnya banyak pekerja yang lebih memilih menjadi ‘ kutu loncat’ atau berpindah dari satu kantor ke kantor lain demi kesejahteraan yang lebih baik, terutama soal kenaikan gaji.
Biasanya kalau pindah kantor, kesempatan naik gaji secara signifikan terbuka lebar. Tapi sebetulnya kamu bisa kok naik gaji tanpa perlu jadi ‘kutu loncat.’ Berikut tipsnya, simak, yuk!
1. Inisiatif dan bertanggung jawab
Jadilah karyawan yang inisiatif dan bertanggung jawab pada pekerjaan, niscaya gajimu akan naik. Inisiatif artinya kemampuan mengerjakan sesuatu tanpa harus diberi tahu. Biasanya datang dari diri sendiri, bukan disuruh atasan. Contohnya inisiatif melakukan meeting sebuah project agar dapat dikoordinasikan bersama tim lain.
Sementara bertanggung jawab adalah sikap seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya. Misalnya menyelesaikan laporan keuangan setiap bulan tepat waktu. Tipe karyawan demikian akan mendapat perhatian dari atasan. Atasan akan menilai kerjamu baik setiap hari.
Kamu adalah karyawan yang tekun, rajin, dan enerjik, sehingga layak dipromosikan naik jabatan atau naik gaji. Karena atasan percaya kamu dapat berkontribusi lebih banyak bagi perusahaan dengan sebuah penghargaan kenaikan gaji.
2. Meningkatkan keahlian dan keterampilan
Pada dasarnya, atasan sangat menyukai karyawan yang mampu meningkatkan keahlian dan keterampilannya. Sebab dalam diri seseorang, pasti punya potensi yang harus diasah. Jika skill naik, peluang naik gaji lebih besar dengan jabatan lebih tinggi. Contohnya, awalnya cuma jago membuat artikel tulisan.
Kemudian keahlian dan keterampilan ditambah penguasaan teknik digital marketing, seperti SEO dan SEM, serta sosial media. Akhirnya jabatan naik dari copywriter menjadi manajer digital marketing. Tentunya pundi-pundi uang yang akan didapat lebih banyak.
3. Menjaga relationship
Bukan hanya hubungan dengan keluarga atau pacar saja yang harus baik, di kantor pun harus demikian. Menjaga hubungan baik dengan tim di satu diivisi maupun divisi lain. Hal ini penting agar koordinasi pekerjaan dapat berjalan lancar dan mulus. Karena pekerjaanmu pasti akan terkait dengan divisi lain.
Jika hubungannya adem ayem, atasan akan menilai bahwa kamu adalah orang yang mampu bekerja sama dengan tim lain. Sehingga bisa berpengaruh kepada gajimu.
4. Menjadi problem solver
Kalau mau naik gaji, gampang. Sering-seringlah membantu memecahkan masalah di internal tim maupun perusahaan. Misalnya saat ada project besar, krisis keuangan perusahaan, dan lainnya. Ide dan pemikiranmu akan sangat dihargai oleh atasan ataupun manajemen perusahaan. Jika masalah tersebut berhasil terpecahkan, akan menjadi sebuah prestasi untukmu yang akan diganjar dengan kenaikan gaji.
5. Kreatif dan inovatif
Atasan atau perusahaan sangat senang dengan karyawan yang berpikir kreatif dan inovatif. Apalagi saat ini persaingan makin ketat. Perusahaan dituntut untuk beradaptasi dengan kecanggihan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Jika tidak, perusahaan akan tergilas persaingan.
Jadi pemikiranmu yang kreatif dan inovatif dapat membantu perusahaan untuk menjalankan strategi-strategi jitu agar dapat bertahan. Bila perusahaan berkembang, pastinya akan memikirkan kesejahteraan karyawan, termasuk kenaikan gaji untukmu sebagai bentuk penghargaan membantu kemajuan perusahaan.
Jadi Diri Sendiri dan Lakukan yang Terbaik
Tak perlu menjilat atasan agar naik jabatan dan gaji. Jadilah diri sendiri yang mampu bekerja dengan baik. Menaati segala peraturan perusahaan, peduli terhadap perkembangan perusahaan, selalu tepat waktu menunaikan tugas dan kewajiban. Percayalah bahwa atasan yang bijak tak pernah abai pada bawahannya. Mereka akan menghargai kerja cerdas dan kerja kerasmu, serta akan memperjuangkan dirimu sebagai salah satu karyawan teladan. Semangat, Sisters!