Dalam dunia bisnis, baik laki-laki dan perempuan, sama-sama memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan usaha ke arah yang lebih baik. Tapi, jiwa bisnis antara laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda.
Sifat perempuan yang “menyukai zona nyaman” menimbulkan adanya tantangan ketika perempuan menggeluti bidang wirausaha. Tantangan seperti apakah yang biasanya dihadapi para perempuan? Cari tahu, yuk!
1.Kesiapan Mental
Selain modal, kesiapan mental juga menjadi modal penting saat menjalani wirausah. Tanpa adanya mental yang kuat, perempuan akan lebih mudah goyah, apalagi jika bisnisnya berada di puncak kebangkrutan. Perempuan juga menjadi lebih sulit untuk mengambil keputusan di tengah-tengah situasi genting karena kurangnya mental untuk memompa rasa percaya diri.
2. Perempuan Jarang Berani Mengambil Risiko
Saat entrepreneur perempuan telah mampu mencapai omzet penjualan yang diharapkannya, ia akan tetap dengan metode dan mekanisme penjualan yang sama tanpa ada niat untuk melakukan ekspansi usaha. Ekspansi usaha dianggap sesuatu yang sangat berisiko karena dibutuhkan penyesuaian yang tinggi, sama seperti saat merintis bisnis untuk pertama kalinya.
3. Kurang Mampu Membangun Jaringan
Sifat perempuan yang kalem membuat dirinya sulit untuk membangun jaringan. Perempuan juga dianggap lebih tertutup dan tidak terlalu suka untuk berbicara dengan orang yang dikenalnya. Padahal, maju tidaknya bisnis juga tergantung dari orang-orang yang ada di sekitar kita.
Agar karier sebagai business woman benar-benar terwujud, bangunlah jaringan dengan pebisnis yang lebih elit. Curi ilmu entrepreneur yang mereka terapkan untuk membangun bisnis yang lebih luas lagi.
4. Terlalu Menggunakan Perasaan
Tidak dapat dipungkiri kalau perempuan cenderung memakai perasaannya saat bertindak. Inilah yang membuat entrepreneur perempuan sulit maju. Sifatnya yang terlalu lembek membuatnya mudah kasihan kepada orang lain. Karena itu, dia tidak sanggup untuk membangun persaingan bisnis yang lebih ketat untuk memenangkan hati konsumen.
Sebagai entrepreneur, kamu harus bersikap tegas dan keras. Terlalu menggunakan perasaan akan membuatmu tetap berada di zona yang nyaman sampai selamanya.
5. Melakoni Dua Peran Berbeda
Selain bekerja sebagai seorang entrepreneur, seorang perempuan juga memiliki tanggung jawab untuk merawat anak. Adanya dua peran yang berbeda ini membuat perempuan sulit untuk berkembang menjadi entrepreneur sukses. Ia sering kali kelabakan membagi waktu antara keluarga dan bisnis. Karena itu, perempuan sering merelakan salah satu di antara keduanya.
6. Kurang Percaya Diri
Setinggi apa pun rasa percaya diri seorang perempuan, rasa percaya diri tersebut dapat surut saat dirinya dibandingkan dengan para pria. Walaupun status sebagai perempuan, jangan mau kalah dengan pria. Kalau mereka bisa, kenapa kamu nggak? Pada dasarnya, manusia dianugerahi kemampuan berpikir yang tinggi. Jika dirimu menemukan tantangan dalam bisnis, berpikirlah secara kritis untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Sebagai perempuan yang tangguh, yuk, tunjukkan bahwa kamu mampu mengatasi tantangan tersebut di atas. Kalau orang lain bisa, kenapa kamu nggak?