Sisters, tidak dapat dipungkiri jika melalui kemajuan teknologi, tindak kejahatan bisa dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satu contohnya adalah aksi kriminal yang dikenal dengan istilah skimming, yaitu tindakan kejahatan yang merugikan nasabah sebuah bank yang menggunakan layanan kartu debit atau kartu kredit.
Meski sudah cukup lama terjadi, korban dari aksi kriminal tersebut hingga kini masih banyak yang berjatuhan. Pihak jasa keuangan dan juga bank pun telah melakukan berbagai peningkatan pada fitur keamanan transaksi nasabah agar tidak bisa diretas oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Akan tetapi, tak sedikit nasabah yang belum mengetahui tentang bagaimana pelaku kejahatan tersebut beraksi. Bahkan, cukup banyak kasus skimming ATM yang terjadi merupakan akibat kesalahan atau sikap kurang berhati-hati dari nasabah sehingga uangnya raib hingga ratusan juta.
Lalu, bagaimana agar terhindar dari kejahatan tersebut?
1. Manfaatkan Fasilitas Kartu Kredit Virtual
Layanan ini merupakan nomor sementara yang dapat memungkinkan nasabah memakai kartu kredit asli tanpa harus memaparkan informasi kartu tersebut ke pihak yang bersangkutan. Nasabah dapat menggunakan kartu kredit virtual ini sekali, atau beberapa kali tergantung pilihan nasabah.
Jika ternyata kartu kredit virtual tersebut terkena skim, maka kamu tidak perlu mengganti atau memblokir kartu kredit asli kamu. Melainkan, kamu hanya perlu menutup nomor kartu virtual tersebut. Fitur kartu virtual dapat dibuat melalui situs resmi penerbit kartu.
2. Gunakan Fitur Pembayaran Online
Berdasarkan pemaparan dari pakar strategi keamanan perusahaan cyber security, Rick McElroy, transaksi pembayaran online sebaiknya dilakukan melalui prosesor third-party, seperti Venmo atau PayPal. Jika situs pengecer memiliki pilihan pembayaran tersebut, kamu sebaiknya memilih pilihan tersebut ketimbang menggunakan kartu kredit atau bahkan debit.
Pasalnya, jika proses pembayaran dilakukan melalui PayPal atau yang layanan serupa, pihak situs tidak bisa melihat informasi pribadi pembeli. Yang dapat terlihat dari pengguna layanan pembayaran PayPal hanyalah alamat email yang digunakan. Jadi, informasi pribadi tidak akan dicuri dan digunakan untuk melakukan skimming.
3. Jangan Mudah Tergiur dengan Tawaran Hadiah
Mendapatkan penawaran barang gratisan atau voucher belanja memang sangat sulit untuk ditolak. Namun, dibalik penawaran hadiah tersebut, bisa saja kamu merupakan target dari pelaku aksi kriminal skimming. Dalam kata lain, ketahui dulu seluk beluk pemberi tawaran hadiah tersebut sebelum menerimanya mentah-mentah.
Taktik pemberian hadiah ini memang bukan rahasia baru dalam kasus skimming. Meski begitu, masih ada saja nasabah yang mudah tergiur dengan tawaran tersebut dan memberikan informasi kartu debit atau kreditnya secara begitu saja. Pelaku pun dapat lebih mudah melancarkan aksinya dan mencuri uang dari kamu.
Oleh sebab itu, ketahui dulu dalam rangka apa suatu pihak menawarkan hadiah kepada kamu. Jika sudah terlanjur pernah menerima tawaran hadiah yang mencurigakan seperti ini, segera lakukan kontrol pada transaksi kartu debit atau kartu kredit. Dengan begitu, dapat diketahui apakah tawaran yang diterima tersebut merupakan upaya tindakan skimming atau bukan.
4. Lakukan Monitoring Rekening Bank Secara Berkala
Beberapa nasabah mungkin tidak tahu jenis transaksi apa yang sudah membuat informasi pribadinya diketahui oleh pelaku skimming. Bahkan, terkoneksinya gawai seperti laptop dan ponsel pada wifi publik bisa menjadi celah bagi pelaku untuk mengambil data pribadi kamu.
Kebocoran data dari situs yang pernah dikunjungi juga bisa menjadi penyebab aksi skimming ini bisa terjadi pada seseorang. Kemajuan teknologi dan kecanggihan sistem keamanan digital juga biasanya dapat diretas oleh pelaku yang dapat mengetahui celahnya. Oleh sebab itu, sikap proaktif dari nasabah kartu debit maupun kartu kredit sangat diperlukan agar tidak menjadi korban aksi skimming yang merugikan.
Tidak ada yang bisa mengetahui dengan pasti mengenai risiko tindak kejahatan digital seperti skimming. Agar bisa terhindar dari aksi kriminal tersebut, selalu pahami jika kamu bisa saja menjadi korban setiap kali akan melakukan transaksi menggunakan kartu debit atau kartu kredit. Oleh karena itu, usahakan selalu melakukan cara untuk terhindar dari aksi skimming di atas setiap akan melakukan transaksi secara digital.