Hai Sisters! Buat kamu yang sudah dapat pekerjaan pertama paska kelulusan, adalah momen penting yang mendebarkan ya!. Punya teman baru, komunitas baru, tempat baru yang dikunjungi setiap harinya, hingga masih dianggap ‘anak bawang’ dengan wawasan yang masih minim.
Mungkin kamu masih belum punya banyak pengalaman, tapi pastikan kamu sudah paham bagaimana mengatur keuangan kamu sejak dini, agar gaji kamu tidak terpakai dengan sia-sia, Sisters. Kamu nggak mau, kan, lima tahun ke depan saat kariermu mulai menanjak, ternyata secara finansial masih saja kamu tak punya tabungan masa depan?
Dilansir dari popbela, berikut ini penuturan ahli manajemen keuangan, Olivia, ST, MM, CFP, AWP tentang pentingnya asuransi kesehatan buat kamu yang masih pada muda, nih! Simak, ya!
1. Mengapa asuransi kesehatan menjadi investasi yang penting, terutama bagi first jobber?
Kalau dari kantor tidak dapat asuransi kesehatan, mulailah dengan BPJS karena ada rawat jalannya, sedangkan swasta sering tidak ada. Kalau merasa tidak nyaman dengan BPJS, dapat mulai asuransi kesehatan swasta dengan syarat sudah terpenuhi dana daruratnya.
Asuransi kesehatan diperlukan untuk persiapan masa pensiun, karena kalau dimulai dari usia muda, risiko adanya penyakit kronis belum ada, sehingga dapat diterima asuransi tanpa pengecualian atau biaya yang tinggi.
Selain itu asuransi kesehatan tambahan diperlukan sebagai bentuk manajemen risiko, jika kamu terkena penyakit kronis yang mengharuskan berhenti dari pekerjaan. Karena zaman sekarang, penyakit berat tidak hanya menimpa orang di atas 50 tahun, tapi juga orang muda. Asuransi Kesehatan juga semakin perlu kalau ada riwayat penyakit bawaan dari pihak keluarga, seperti diabetes dan darah tinggi.
2. Bagaimana cara memilih asuransi yang benar buat anak muda, berdasarkan dari gaji yang mereka peroleh?
Cara memilih asuransi yang benar, dengan mengenal kebutuhan diri sendiri dahulu dan bisa memilah pengeluaran sesuai kebutuhan dan bukan keinginan. Misalnya:
- Pilih perusahaan yang kompeten dan underwriting yang tepat di awal.
- Cek RBC (Risk Based Capital) perusahaan asuransi tersebut.
- Cek klaim ratenya dan mengerti prosedur klaim.
3. Bagaimana cara menyisihkan uang untuk asuransi, jika gajinya kecil, apalagi sebagai first jobber?
Yang terpenting adalah menyiapkan dana darurat terlebih dahulu, dengan menyisihkan 10-30 persen dari penghasilan. Jika sudah mulai terbaca pengeluaran kamu dari gaji dalam tiga bulan, sisihkan sebagian untuk asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
4. Selain asuransi, sebaiknya gaji first jobber itu buat apa saja, agar kelak bisa menjadi tabungan yang layak di masa depan?
Fokus pertama adalah dana darurat, yang besaran nya 3-6 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat harus dipisahkan dari rekening operasional. Membentuk kebiasaan pengelolaan keuangan yang benar dengan menyisihkan 10-30 persen dari penghasilan untuk dana darurat dan kebutuhan masa depan.
Setelah dana darurat tercapai, baru boleh masuk ke investasi untuk dana pensiun. Ketika kamu mulai sejak muda, besarannya akan semakin kecil.
Kamu sendiri, sudah memiliki asuransi kesehatan, Sisters?