Sisters, banyak pelajaran yang bisa diambil dari kasus pengelolaan investasi yang dilakukan oleh salah satu financial planner di Indonesia yang diduga merugikan klien, salah satunya adalah bagaimana memilih financial planner atau perencana keuangan.
Master financial planner, Safir Senduk mengatakan setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilih perencana keuangan. Apa saja, itu? Yuk simak bareng-bareng, Sisters!
Pastikan lagi, apakah kamu benar-benar butuh
Tentu saja, sebelum memilih, pastikan dulu apakah kamu membutuhkan jasa dari financial planner. Dengan memiliki penasihat keuangan, kamu bisa memiliki konsultan ahli. Akan tetapi, ada biaya yang harus kamu keluarkan.
Ingat, kamu tetap bisa mengatur keuangan dan menggapai tujuan finansial melalui belajar dan praktik sendiri.
Pilih yang sesuai dengan value yang kita anut
Nilai ini adalah bagaimana visi dan misi yang diinginkan oleh klien dan perencana keuangan tersebut. Jangan lupa juga melihat bagaimana perencana keuangan tersebut bekerja, dalam hal ini bisa melihat dari unggahan di media sosial.
Pastikan perencana keuangan yang dipilih tidak hanya mencari sensasi
Jumlah pengikut di akun sosial media dengan jumlah besar, belum tentu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Bisa saja, jumlah follower kurang dari 1.000 justru lebih cocok dengan kita.
Independen
Pastikan perencana keuangan yang dipilih independen alias tidak terafiliasi dengan produk investasi atau asuransi lainnya. Nah, ini penting banget, Sisters, kamu sebagai calon klien harus waspada dengan tanda-tanda ini. Misalnya mengagung-agungkan salah satu produk investasi, padahal ada juga investasi lain yang juga di bawah OJK.
Terdaftar dalam pengawasan OJK
Sisters, jangan lupa, kamu harus waspada, apakah financial planner pilihanmu itu termasuk lembaga keuangan atau pelaku jasa keuangan yang masuk dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tidak. Cek dahulu keabsahannya, ya!
Lewat tips-tips ini, kamu tentu tak perlu khawatir mengalami salah langkah atau menyesal di kemudian hari karena campur tangan finansial planner, Sisters!