Hai Sisters! Di saat kita telah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru ini, banyak perusahaan membuat berbagai event online untuk menarik perhatian konsumen.
Menurut Hootsuite, event online dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Mulai dari live tweeting untuk melakukan tanya jawab dengan followers, webinar dengan mengundang narasumber ahli, hingga melakukan workshop online.
Lalu, bagaimana caraya membuat event online yang sesuai agar kamu dapat melakukan strategi marketing yang efektif? Simak rangkuman Sisternet berikut ini, yuk!
1. Pahami siapa yang akan menjadi peserta
Sebelum membuat event online, kamu harus memiliki pemahaman yang kuat tentang siapa yang akan menjadi peserta. Apakah mereka lebih cenderung mengambil bagian dalam event online? Seberapa besar pemahaman mereka terhadap teknologi? Ada begitu banyak pertanyaan lagi yang perlu kamu tanyakan untuk membangun profil demografis yang kuat.
Menurut Socialtables, ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan untuk memahami siapa yang akan menjadi peserta event online kamu.
Kirim survei atau mulai forum diskusi untuk mendapatkan jawaban dari audiensmu. Kamu bisa melakukannya dengan membuat formulir kuesioner online yang dapat kamu bagikan melalui media sosial.
2. Tentukan format sebelum membuat event online
Sama seperti event lainnya, perencanaan event online memiliki banyak format. Event online dapat berupa web seminar (webinar), workshop, atau diskusi. Kuncinya terletak pada menciptakan pengalaman unik, sesuatu yang berbeda dari apa yang mungkin dilakukan oleh pesaing.
Jika memungkinkan, kamu juga dapat membuat “storyboard” yang disesuaikan dengan tema acara. Ini termasuk latar belakang yang menarik secara visual dan sistem navigasi teknis yang mudah digunakan untuk staf dan pembicara.
3. Tentukan platform yang akan digunakan
da begitu banyak platform yang bisa kamu gunakan untuk melakukan event online. Beberapa di antaranya termasuk Periscope, Facebook Livestream, YouTube Live, Google Meet, hingga Zoom.
Layanan ini kurang lebih menawarkan fitur yang hampir mirip, sehingga kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan format event. Sebagian besar layanan tersebut juga menawarkan free trial di mana kamu dapat melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum acara.
Ini akan memudahkan kamu untuk membiasakan diri dengan fungsi-fungsi dasar dari platform tersebut, seperti ketepatan waktu dan bantuan dari dukungan teknis langsung.
4. Pilih waktu yang tepat
Sebenarnya, waktu terbaik untuk membuat event online adalah di akhir pekan saat semua orang tidak memiliki banyak kesibukan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan terlebih dahulu sebelum menentukan tanggal dan jam yang tepat.
Apakah ada hal penting lainnya yang terjadi pada waktu acara yang ditentukan? Apakah waktu acara bertepatan dengan permainan olahraga atau acara lainnya yang ditunggu banyak orang?
Jika kamu kebingungan menentukan waktu yang tepat, kamu dapat meminta saran waktu dan tanggal kepada audiens dan memilih waktu saat kebanyakan orang bersedia.
5. Sosialisasikan event
Event online juga harus dipasarkan seperti acara biasa. Di sinilah media sosial berperan. Kamu bisa menggunakan Instagram, Twitter, hingga Facebook untuk mempromosikan acaramu.
Selain itu, kamu juga dapat menyertakan tautan ke konten lain di postingan promosi tersebut, seperti profil speaker, formulir pendaftaran, hingga video tutorial tentang cara mengikuti event online tersebut.
Kamu juga bisa menggunakan berbagai hashtag Instagram yang dapat menarik perhatian konsumen untuk bergabung mengikuti event online kamu.
Nah, Sisters, setelah kamu mengikuti lima tips di atas, kamu dapat membuat event online yang sesuai dengan kebutuhan strategi marketing kamu.