Sisters, gaji bulanan yang sering minus memang sering bikin stres. Tapi kadang kamu nggak menyadari kenapa gaji yang didapatkan selalu cepat sekali habis. Iya, kan?
Sebenarnya penyebabnya bisa macam-macam. Bisa jadi karena pengeluaran yang tiba-tiba meningkat dan jadi tidak terkontrol selama WFH ini. Memang, pengeluaran selama kamu di rumah aja menjadi lebih tinggi lantaran biaya listrik, air, kuota internet, pesan makanan online, sampai masker dan kebutuhan protokol kesehatan lainnya yang dibutuhkan di era new normal ini.
Tapi sebetulnya, penyebab utama gaji cepat habis itu bisa jadi karena kamu belum mampu mengelola gaji dengan baik, lho! Alhasil demi menyambung biaya dan kebutuhan hidup, kamu pun berhutang.
Nah, jika ini yang sering terjadi, maka ini adalah tanda bahwa kamu perlu melakukan perubahan finansial. Simak dan terapkan lima cara mengelola gaji bulanan berikut ini agar gaji awet dan kondisi finansial kamu bisa lebih sehat dan stabil, khususnya di era new normal.
1. Buat Anggaran Kebutuhan Prioritas
Bujet merupakan suatu strategi keuangan dimana dari jumlah uang yang mesti dikeluarkan untuk setiap kebutuhan. Misalnya, bujet belanja sembako, bujet kebutuhan pokok, bujet kesehatan, bujet transportasi, hingga bujet belanja konsumtif atau pos hiburan.
Jadi, cobalah buat bujet mingguan atau bulanan terlebih dahulu. Lalu, apabila keuangan bujet kebutuhan ‘A’ sudah mulai menipis, maka usahakan untuk berhemat atau mengurangi bujet kebutuhan yang lain. Ingat, patuhi bujet yang sudah dibuat agar uang gajian bisa awet hingga tanggal gajian selanjutnya.
2. Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Hal ini untuk mengetahui aliran gaji kemana saja selama ini. Catat sedetil-detilnya, buatlah catatan harian dan lakukan evaluasi mingguan. Dari sini akan diketahui apakah pengeluaran kamu lebih besar daripada pemasukan.
Ketika evaluasi, kamu jangan kaget apabila ada kebiasaan-kebiasaan kecil tapi membuat keuangan boros. Terus konsisten lakukan hal ini dan lihat perubahannya pada gaji kamu selanjutnya.
3. Bijak Gunakan Uang di Dompet Digital
Biar nggak kebablasan boros, usahakan top up e-wallet seperlunya saja. Mulai gunakan hanya untuk kebutuhan prioritas. Kendalikan diri untuk tidak tergiur promo, cashback atau paylater di tengah kondisi new normal.
Uang elektronik memang memberikan banyak keuntungan tapi kamu harus bijak agar gaji tidak minus secara terus-menerus.
4. Dana Darurat dan Investasi
Daripada gaji habis buat belanja konsumtif, lebih baik jika kamu alokasikan untuk dana darurat dan investasi. Ada banyak instrumen investasi mulai dari yang risiko rendah sampai tinggi. Misalnya, logam mulia, reksa dana, obligasi, saham. Pastikan kamu paham keuntungan dan risiko produk investasi sebelum kamu membelinya, ya.
5. Terapkan Gaya Hidup Sehat dan Sederhana
Misalnya, memasak nasi sendiri, tidak sering jajan makanan dan minuman ‘tinggi gula’ online, hingga stop belanja barang branded.
Bersyukurlah dengan apa yang sudah dimiliki. Bereskan utang-utang kamu dan jangan menambah utang konsumtif baru saat situasi new normal berlaku nanti. Ingat, fokuslah agar kamu selalu sehat jasmani, rohani dan finansial. Tentunya juga nggak minus setiap bulannya, Sisters!