Sisters, banyak orang berpendapat bahwa uang bisa bikin orang bahagia. Apakah kamu percaya? Well, percaya atau tidak, yang pasti jika kamu memiliki uang yang bersumber dari gaji maupun sumber lain, hal itu bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupmu, kan?
Di balik itu, ternyata masih banyak mitos menarik tentang keuangan yang berseliweran dan dipercaya orang. Apakah kamu termasuk salah satunya?
1. Uang adalah segalanya
Banyak orang menilai bahwa uang adalah penentu kebahagiaan seseorang. Padahal nyatanya nggak, Sisters. Uang yang tidak dikelola dengan baik, justru bisa menjadi bumerang yang dapat menghancurkan hidup seseorang. Contohnya saja gaya hidup konsumtif dan hedon, dapat menjerumuskanmu dalam tumpukan utang.
2. Lebih baik menabung daripada investasi
Mitos ini belum tentu benar. Faktanya, investasi lebih menguntungkan dibanding menabung. Sebab bunga atau imbal hasil yang diperoleh dari investasi lebih tinggi, bahkan bisa berkali-kali lipat daripada tabungan walaupun dalam jangka waktu yang sama.
Kamu bisa memilih investasi yang rendah atau minim risiko, seperti emas, reksadana, deposito, surat utang negara, dan lainnya.
Tapi, bukan berarti menabung tidak bermanfaat, lho, Sisters. Menabung adalah salah satu komponen pos anggaran yang wajib ada dalam sebuah perencanaan atau mengatur keuangan. Menyisihkan 10% dari gaji bulanan untuk tabungan karena uangnya dapat ditarik sewaktu-waktu saat membutuhkan uang tunai.
3. Tidak baik kalau punya utang
Tahukah kamu, berutang sebenarnya sah-sah saja, asal untuk kegiatan produktif. Misalnya Kredit Tanpa Agunan (KTA) maupun Kredit Multiguna (KMG) untuk merintis usaha, biaya pendidikan anak, dan merenovasi rumah, serta Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk membeli hunian.
Utang yang mudarat itu kalau kamu meminjam uang dari bank maupun fintech lending untuk konsumtif di luar batas kemampuanmu. Selain itu, tidak disiplin membayar cicilannya, sering terlambat, sehingga kena denda keterlambatan, dan utang semakin membengkak. Itulah utang yang berbahaya.
4. Naik kendaraan pribadi biar lebih hemat
Faktanya, naik kendaraan pribadi untuk jarak jauh justru merugikan. Apalagi kalau macet, berapa banyak bensin dan tenaga yang terbuang. Sementara kalau naik kendaraan umum, kamu sudah bisa bayar dengan harga bersih. Artinya mau macet atau tidak, tarifnya tetap segitu. Tidak capek pula. Tinggal duduk, bahkan bisa tidur di kendaraan umum, karena sudah ada pak supir yang menyetir.
5. Jangan pernah berurusan dengan kartu kredit
Faktanya, kartu kredit bisa menjadi penolong saat keadaan darurat. Tak ada cukup uang untuk belanja bulanan, berobat, bahkan biaya melahirkan. Kamu juga bisa lebih hemat pengeluaran dengan memanfaatkan promo kartu kredit.
Hanya saja perlu diingat, gunakan kartu kredit secara bijak. Disiplin membayar tagihan tepat waktu atau sebelum jatuh tempo, agar terhindar dari denda keterlambatan. Jika tidak, kartu kredit justru akan menjadi petaka bagi keuangan dan hidupmu.
Nah, gimana, Sisters? Jadi semua hanyalah mitos belaka seputar uang yang kebenarannya tidak bisa dibuktikan. Lakukan saja apa yang menurutmu benar dengan uang tersebut. Yang terpenting adalah kamu dapat mengelola uang secara tepat agar dapat memperoleh manfaatnya, ya!