Penggunaan AC di negara tropis, khususnya Indonesia, bukan jadi hal yang mewah lagi, Sisters. Hampir di setiap rumah, pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga kamar kos pun kini sudah banyak yang dipasangi penyejuk ruangan ini. Tapi, tahukah kamu, masih banyak orang yang sering keliru mengoperasikannya, sehingga tagihan listrikmu membengkak setiap bulannya?
Nah, untuk menghindari hal tersebut, nggak ada salahnya kamu perhatikan dulu beberapa tips penggunaan AC biar bisa hemat listrik bulanan. Yuk, simak!
Jangan pasang AC dengan suhu terendah dan kecepatan fan maksimum
Saat kamu mengatur AC ke suhu terendah dengan kecepatan maksimum, kompresor AC akan bekerja keras terus menerus agar mencapai suhu yang diinginkan. Masalahnya, kita tinggal di Indonesia yang suhu kamarnya mustahil berada di titik 16 derajat. Apalagi saat siang hari ketika suhu di luar ruangan mencapai 30 derajat lebih. Sia-sia saja kamu setel suhu AC sampai 16 derajat, malah bikin AC cepat rusak dan listrik membengkak, Sisters.
Jadi, lebih baik atur suhu AC sesuai dengan kenyamanan suhu tubuh, dan jangan berlebihan. Untuk suhu kamar sendiri biasanya memiliki rata rata 22 derajat hingga 25 derajat celcius. Jika keadaan cuaca terlalu panas, maka kamu bisa menyesuaikannya dengan menurunkan 1 derajat celcius sesuai kenyamanan tubuhmu.
Sesuaikan dengan kondisi cuaca
Pengaturan mode pada AC harusnya disesuaikan dengan kondisi cuaca. Kamu bisa saja mengatur mode ‘cool’ saat hari sedang panas-panasnya. Tapi ingat, mode ini justru akan membuat listrik membengkak karena kompresor akan terus berputar kencang sampai suhunya dingin, Sisters.
Jadi, baiknya segera ubah mode-nya menjadi ‘dry’. Jika dirasa ruanganmu sudah cukup nyaman, setelan ini akan menyerap kelembapan tanpa mengurangi kesejukan ruangan. Terutama saat di luar hujan yang bikin udara terasa lebih panas dan lembap. Pada mode ini, kipas AC akan berputar dengan lebih lambat dan stabil, sehingga pengeluaran listriknya pun lebih irit. Nah, kalau kamu malas mengubah-ubah setelan mode, mending langsung gunakan mode ‘auto’ biar AC-nya sendiri yang mengatur suhu sesuai cuacanya.
Jangan keliru menyetel mode AC untuk tidur di malam hari
Pada malam hari, suhu tubuh akan menurun dengan sendirinya. Maka sebaiknya atur AC-mu pada mode ‘sleep’ agar saat suhu ruangan sudah sesuai, maka kecepatan kipasnya akan menurun sesuai kinerjanya. Nah, inilah salah satu upaya bikin listrik jadi lebih hemat.
Jangan buka-tutup ruangan dan membiarkan jendela terbuka dalam keadaan AC menyala
Kalau kamu sering keluar-masuk ruangan, pastikan pintu selalu ditutup kembali. Atau, jangan biarkan ada jendela yang terbuka saat menyalakan AC. Kalau angin dingin dari AC ke luar ruangan, AC akan kembali berusaha menurunkan suhu di dalam ruangan, artinya kompresornya kembali bekerja, dan listriknya bakal terus tersedot, Sisters.
Biarkan AC menyala jika kamu hanya sebentar meninggalkan ruangan
Banyak orang yang pengen irit, mereka selalu mematikan AC saat bepergian sebentar, lalu menyalakan AC lagi sesampainya di rumah. Padahal cara ini justru bikin lebih boros listrik, lho, Sisters. Pun tidak baik untuk mesin AC.
Jangan buru-buru menyalakan AC saat listrik baru menyala
Jika AC baru saja mati tiba-tiba karena listrik turun atau kamu nggak sengaja memencet tombol off, jangan langsung menyalakan AC kembali. Tahu sendiri kan, listrik akan tersedot banyak saat AC dinyalakan. Sebaiknya, tunggu dulu sampai 5-10 menit kemudian agar oli kompresor dan gas freon beristirahat sejenak. Cara ini sangat efektif memperpanjang umur AC, pun lebih hemat listriknya.
Selain itu, penting juga untuk membersihkan AC tiap dua minggu sekali terutama bagian filternya agar mesin AC bisa berfungsi dengan baik dan stabil penggunaan listriknya.
Yuk, mulai sekarang kurang-kurangin pakai AC dengan cara yang keliru, biar lebih hemat listrik juga nggak membuang freon berlebih demi menjaga bumi kita tetap bersih, Sisters!