Sisters, pandemi corona dan imbauan #dirumahaja dari pemerintah telah membawa efek. Aktivitas pelaku usaha terdampak. Pusat perbelanjaan atau mal, bisnis perhotelan dan pariwisata, maskapai penerbangan, hingga UMKM dan pedagang kecil sepi. Orderan ojek dan taksi online tak seramai biasanya.
Pastinya, kondisi ini bikin stres. Khawatir kamu juga terancam kena PHK atau dirumahkan tanpa mengantongi gaji sepeserpun. Atau bisnismu benar-benar gulung tikar. Dalam situasi suram seperti sekarang ini, dana darurat menjadi sangat penting.
Beruntunglah bagi yang sudah punya cadangan uang. Masih bisa untuk menyambung hidup. Tapi tidak ada yang tahu, kapan situasi ini akan berakhir. Selagi masih ada wabah corona, risiko tetap ada.
Manfaat Punya Dana Darurat
1. Tenang jika mengalami sakit
2. Punya uang kalau kena PHK
3. Mencegah dari pinjaman atau utang
Tips atau cara agar dana daruratmu bertahan lama dan tak cepat habis saat harus di rumah aja:
1. Berhemat dan menunda pengeluaran tidak penting
Jika kamu lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan menggunakan dana darurat, sama saja dengan ‘menggali kubur sendiri.’ Oleh karena itu, mulai berhemat. Kencangkan ikat pinggang. Buat daftar pengeluaran yang baru dengan alokasi uang untuk kebutuhan yang betul-betul penting dan mendesak.
2. Utamakan membeli bahan pokok
Utamakan membeli sembako atau bahan pangan, seperti beras, telur, sayur mayur, sarden, minyak goreng, gula, mi instan, buah-buahan, dan lainnya. Beli seperlunya, jangan berlebihan yang bisa menyebabkan pemborosan. Mumpung di rumah, masak sendiri. Biayanya jauh lebih murah daripada beli makanan jadi di luar. Masak untuk tiga kali makan dalam sehari. Sesekali boleh saja membeli makan di luar, asal dibatasi misalnya sebulan sekali.
3. Beli barang yang harganya lebih murah
Agar lebih hemat, kamu bisa mengganti barang yang harganya lebih mahal dengan yang murah. Misalnya kamu biasa membeli gula pasir merek A harganya Rp17.000 per kg, sedangkan gula pasir curah Rp15.000, maka kamu bisa menggantinya dengan beli gula pasir curah. Toh, rasanya sama-sama manis, hanya beda yang satu bermerek, yang satu polos tanpa merek.
Nggak Punya Dana Darurat di Situasi Genting, Pakai Cara Ini
Dalam keadaan seperti ini, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan dana segar dan menolongmu segera keluar dari kesulitan keuangan:
1. Gadai atau jual harta benda
Jangan panik, coba kamu sisir aset atau harta apa kamu punya dan bisa dijual atau digadai. Misalnya saja perhiasan, entah itu milik sendiri atau warisan orangtua. Kamu bisa putuskan apakah ingin menggadaikan saja atau menjualnya.
Jika itu perhiasan atau aset warisan orangtua, sebaiknya digadai saja dulu. Siapa tahu saat kamu punya penghasilan lagi, bisa menebusnya. Setidaknya kamu bisa mendapat uang tunai agar dapur tetap ngepul. Namun jika aset itu punyamu, sah-sah saja sih menjualnya. Nominal uang yang akan diperoleh pun akan lebih banyak dibanding gadai.
Tapi ingat, setelah dapat ‘suntikan’ dana segar dari jual atau gadai harta bendamu, kelola uang dengan baik. Jangan dihambur-hamburkan dan tetap berhemat.
2. Cari penghasilan dari rumah
Dalam masa-masa sulit ini, bukan waktunya berpangku tangan. Apalagi kondisimu tidak punya cadangan uang. Jadi sebaiknya, putar otak untuk mencari penghasilan dari rumah karena imbauan di rumah aja masih berlaku.
Kamu bisa jadi reseller jualan online. Gunakan kekuatan media sosial (Facebook, Instagram, YouTube) ataupun memanfaatkan e-commerce untuk jualan online. Apa saja usahanya, mulai dari baju, sepatu, tas, atau apapun. Yang penting menghasilkan uang.
Jika punya hobi menulis, bisa bekerja sebagai penulis freelance. Sekarang banyak perusahaan yang membutuhkan jasa penulisan. Bayarannya lumayan per artikel atau per project. Kalau satu artikelnya dihargai Rp30 ribu untuk pengiriman 40 artikel, berarti kamu bisa mengantongi Rp1,2 juta.
Dalam sehari, katakanlah sanggup mengerjakan 4-5 artikel, maka 40 artikel dapat kamu selesaikan dalam waktu 8-10 hari. Dalam sebulan, kamu bisa mengerjakan 80 artikel lebih dan mendapatkan penghasilan lebih dari Rp2,4 juta. Lumayan kan?
Jangan Abaikan Pentingnya Dana Darurat
Dana darurat sangat penting agar kamu lebih tenang menghadapi kemungkinan terburuk dan masa-masa paceklik keuangan. Caranya dengan menyisihkan minimal 10% dari pendapatan untuk dana darurat. Saldo dana darurat idealnya setara dengan 4-6 kali pengeluaran rutin.
Tempatkan dana darurat di rekening terpisah, dan jangan diusik bila tak ada kebutuhan penting dan mendesak. Dana darurat memadai, keuanganmu dijamin selamat, Sisters.