Hai Sisters! Pandemi COVID-19 berdampak pada kehidupan semua keluarga di seluruh dunia. Ada begitu banyak kegiatan yang terhenti. Pembelajaran dan pekerjaan diminta berlangsung dari rumah, sementara imbauan untuk menjaga jarak fisik yang aman dari orang lain terus diserukan. Situasi ini tidak mudah bagi siapa pun, khususnya orang tua. Bekerja sama dengan inisiatif Parenting for Lifelong Health, UNICEF mengumpulkan beberapa kiat praktis untuk membantu para orang tua dan pengasuh menghadapi masa-masa ini. Simak dibawah ini ya!
1. Waktu berkualitas dengan masing-masing anak
Ditutupnya sekolah merupakan kesempatan untuk mendekatkan hubungan dengan anak-anak kita. Caranya bisa dengan membuat kegiatan istimewa bersama masing-masing anak. Cara gratis dan seru ini membuat anak merasa dicintai, aman, sekaligus mengetahui bahwa dirinya penting.
Tetapkan jadwal untuk berkegiatan dengan setiap anak
Tetapkan durasi waktu kegiatan—20 menit atau lebih lama, terserah pada kita. Lakukan pada jam yang sama setiap harinya agar ada sesuatu yang bisa dinantikan anak.
Minta anak memilih jenis kegiatan
Meminta anak memilih berarti membangun rasa percaya dirinya. Jika anak memilih kegiatan yang harus dilakukan di tempat-tempat ramai, inilah kesempatan kita berdiskusi dengannya mengenai situasi yang sedang berlangsung.
2. Tetap positif
Menjaga suasana hati yang baik tidak mudah saat harus menghadapi anak dengan berbagai macam tingkah lakunya. Sering kali, akhirnya orang tua menghardik, “Sudah, berhenti!” Padahal, kita tahu bahwa anak akan lebih menurut jika diberikan perintah positif dan pujian apabila ia berhasil melakukan sesuatu.
Fokus pada perilaku yang kita inginkan
Gunakan kalimat positif saat meminta anak melakukan sesuatu. Contoh: “Tolong, simpan bajumu, ya”, bukan “Jangan bikin berantakan!”
3. Buat struktur
COVID-19 menghentikan rutinitas kerja, rumah, dan sekolah. Inilah situasi sulit bagi anak, baik yang berusia muda maupun remaja, dan orang dewasa. Untuk mengatasinya, buatlah rutinitas baru.
Rutinitas fleksibel, namun konsisten
- Buat jadwal untuk orang tua dan anak. Cantumkan waktu-waktu untuk kegiatan terarah dan kegiatan santai. Jadwal membantu anak merasa lebih aman dan tenang.
- Anak bisa membantu merancang jadwal—seperti jadwal pelajaran. Jika dilibatkan, anak lebih mungkin akan mengikuti jadwal dengan baik.
- Masukkan jadwal berolah raga setiap harinya. Olah raga membantu meredakan stres dan menyalurkan energi anak.