Sisters, kamu pernah dengar istilah dropship? Cara kerjanya begini: pembeli membayar pesanannya pada kamu. Lalu, tugas kamu hanyalah melakukan order sesuai dengan permintaan pembeli. Kemudian, pihak supplier yang akan mengirimkannya.
Nah, untuk kamu yang tidak memiliki modal besar atau takut untuk berbisnis, menjadi dropshipper bisa menjadi pilihan tepat, Sisters.
Tapi perlu diingat, walaupun bisnis ini tanpa modal, kamu tetap harus membayarkan harga barang pada supplier-mu. Jadi, jangan lupa pisahkan catatan uang yang menjadi keuntunganmu dengan uang bisnis.
Jika kamu ingin sukses di bisnis ini, ada 10 langkah yang harus kamu lakukan. Check it out!
1. Pahami Bagaimana Sistem Reseller
Seperti namanya, reseller adalah orang yang membeli barang dari supplier dalam jumlah yang banyak. Hal ini dilakukan supaya harga barang yang diperolehnya kompetitif sehingga selisih harga beli dan harga jual yang didapat semakin besar.
2. Ketahui Jenis Produk
Kamu perlu menjual barang spesifik dan tidak terlalu banyak macamnya. Misalnya saja, kamu ingin menjual produk kosmetik Korea. Nah, kamu fokus menjual produk itu saja. Sebaiknya jangan dicampur dengan kosmetik produksi dalam negeri atau produk makanan. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan brand awareness untuk online shop -mu.
3. Target Pasar
Tentukan siapa target market yang kamu tuju. Untuk lebih spesifik, misalnya kamu perlu menentukan rentang usia apakah remaja atau dewasa, wanita atau pria, dan sebagainya. Hal ini bertujuan supaya kamu bisa fokus menjual produk yang spesifik supaya mudah dikenal dan dicari orang yang memerlukan produk tersebut.
4. Menganalisis Kompetitor
Kamu bisa menganalisis kompetitor dari beberapa aspek seperti bagaimana produk mereka dipresentasikan, cara mereka memasarkan produk, dan cara mereka mempromosikan produk. Dengan menganalisis tiga hal tersebut, kamu bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan apa yang membedakan kamu dengan kompetitor.
5. Mencari Supplier
Setelah kamu menentukan produk yang akan kamu jual, jangan lupa untuk mencari supplier yang sesuai. Langkah ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Carilah supplier yang memberikan harga terbaik dengan kualitas bagus.
Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam memilih supplier yang tepat, yaitu:
- Carilah supplier yang fast response
- Menawarkan harga yang murah dengan kualitas baik
- Informasi mengenai komisi yang jelas
- Pastikan supplier kamu terpercaya
6. Membeli Produk Sebagai Contoh
Jika sudah mendapatkan supplier, sebaiknya kamu membeli beberapa produk sebagai contoh. Lewat langkah ini, kamu dapat mengetahui bagaimana kualitas produk tersebut dan respon supplier terhadap pesananmu, apakah sesuai kriteria yang diinginkan atau tidak.
Perlu dipertimbangkan juga apakah pengirimannya tergolong cepat atau tidak. Nilailah kecepatan pengiriman dari supplier ke konsumenmu. Hal ini akan berdampak pada kepercayaan pembeli kamu.
7. Tentukan Harga Jual
Setelah mengetahui kualitas produknya, kamu dapat menentukan harga jual. Ada beberapa supplier yang mewajibkan para dropshippers untuk menjual produk dengan harga yang sudah ditentukan.
Tujuannya supaya harga pasaran tidak jatuh. Tapi, ada juga yang membebaskan. Ini artinya, kamu dapat menentukan harga jual sendiri untuk mendapatkan keuntungan. Namun, jangan terlalu banyak mengharapkan keuntungan banyak. Biasanya profit sebesar 10% sampai 20% sudah lebih dari cukup.
8. Menentukan Identitas Brand
Brand berkaitan dengan citra produk online shop-mu. Dengan mengemasnya secara unik, kemungkinan orang mengenal online shop-mu menjadi tinggi.
Identitas brand yang berbeda dari kompetitor akan membuat toko online kamu dikenang. Apalagi, jika sudah ada testimoni yang didapat dari konsumen. Ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap toko online-mu.
9. Visualisasikan
Supplier kamu bisa jadi memiliki banyak dropshippers. Jika mereka menggunakan foto yang sama dari supplier, di mana letak keunikan brand-mu?
Karena itu, akan lebih baik jika kamu memesan beberapa produk sebagai contoh, lalu mengambil beberapa foto untuk promosi sendiri. Foto kamu jadi berbeda dengan yang lain.
Hal ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen bahwa produk yang kamu jual memang berkualitas bagus. Ini berarti visual branding bisa berhubungan dengan ketertarikan konsumen terhadap produk kamu.
10. Pilih Media
Media sosial bisa sangat beragam, seperti Instagram, Facebook, atau Twitter. Pikirkan apakah target konsumen kamu lebih banyak menggunakan media sosial itu atau tidak. Jika ya, silakan lanjutkan. Jika tidak, kamu bisa memanfaatkan media e-commerce.
Apakah kamu berminat menjadi dropshipper, Sisters?