Hai Sisters! Era digitalisasi seperti sekarang ini membutuhkan beragam fasilitas dan layanan yang memudahkan dan praktis dalam bertransaksi. Keberadaan kartu kredit dinilai mampu memberi solusi atas kebutuhan tersebut. Dengan kartu kredit, masyarakat tak perlu menggunakan uang tunai untuk bertransaksi, tak perlu membawa banyak uang tunai saat bepergian, dan yang pasti dapat membeli barang yang diinginkan dengan membayarnya kemudian.
Kartu kredit sebenarnya tak hanya menguntungkan bagi masyarakat yang memilikinya saja, tetapi juga merchant yang menjual barang atau jasa. Sayangnya, kartu kredit belum menjangkau seluruh merchant, terutama bagi bisnis kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah). Banyak UKM yang masih gamang untuk masuk ke arena pemrosesan kartu kredit. Ada kekhawatiran berkenaan dengan kompleksitas layanan dan beban biaya untuk menyediakan fasilitas tersebut.
Keuntungan Menerima Kartu Kredit
Padahal ada banyak keuntungan yang bisa diraih UKM apabila menerima pembayaran dengan kartu kredit. Adapun beberapa keuntungannya sebagai berikut.
Penyediaan fasilitas pembayaran dengan kartu kredit membuka peluang untuk mencapai tingkat penjualan yang tinggi. Pelanggan yang membeli dengan uang tunai cenderung membatasi pembeliannya, karena ada ketakutan uang yang dimiliki atau yang dibawa tidak cukup untuk membayar seluruh barang belanjaan yang diinginkannya. Berbeda dengan kartu kredit yang tidak ada batasan maksimal pembelian, sehingga tidak ada kekhawatiran pelanggan ketika ingin membeli banyak barang.
UKM yang menerima pembayaran dengan kartu kredit justru mendorong pelanggan untuk lebih loyal dalam berbelanja atau menggunakan jasa yang ditawarkannya. Sebagai contoh seorang pelanggan mendatangi minimarket yang awalnya hanya ingin membeli susu, tapi setelah melihat rak-rak display produk lainnya, kemudian ia pun tergerak untuk mengambil jenis produk lain seperti telur, deterjen, tisu, makanan kecil, dan lainnya.
Keinginan tersebut muncul bisa jadi karena ia memang membutuhkan barang-barang tersebut, atau membeli untuk persediaan sebab ia ingin memenuhi batas minimal pembelian dengan kartu kredit.
Seiring dengan meningkatnya volume penjualan, perolehan laba penjualan tentu juga akan meningkat. Itu sudah pasti. Namun tak hanya itu alasannya. Pembayaran dengan kartu kredit umumnya dilakukan pada pembelian dengan jumlah banyak, karena tak ada kekhawatiran dalam diri pelanggan akan kekurangan uang tunai saat berbelanja. Uang tunai biasanya hanya digunakan untuk membeli barang di kios-kios atau pedagang kaki lima yang memang tidak menyediakan layanan pembayaran dengan kartu kredit.
Satu hal yang perlu disadari oleh UKM adalah penggunaan kartu kredit untuk berbelanja memungkinkan pelanggan melakukan pembelian pada tingkat emosional. Artinya, pelanggan akan berbelanja lebih banyak tanpa merasa khawatir kekurangan uang tunai. Dengan kartu kredit, pelanggan bisa memperoleh barang-barang yang dibutuhkan bahkan diinginkan tanpa membayarnya sekaligus.
Pelanggan cenderung memilih merchant yang menyediakan layanan dan fasilitas yang memudahkannya dalam urusan pembayaran. Betapa repotnya jika pelanggan harus keluar lagi dari toko untuk pergi ke mesin ATM guna mendapatkan uang tunai dan sesudahnya kembali lagi ke toko untuk membeli barang yang diinginkannya. Alih-alih mendapat keuntungan, UKM justru berisiko kehilangan kesempatan untuk menjual barangnya, karena pelanggan enggan kembali lagi ke tokonya, sebab merasa tidak nyaman.
Poinnya adalah kenyamanan pelanggan. Dengan menyediakan fasilitas yang memudahkan pelanggan melakukan pembayaran secara praktis dengan kartu kredit akan dapat memberikan sekaligus meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berbelanja. Kebanyakan pelanggan cenderung lebih nyaman membawa kartu kredit dibandingkan dengan uang tunai dalam jumlah banyak ketika ingin melakukan pembelian besar.
Penerimaan pembayaran kartu kredit dapat meningkatkan arus kas bisnis UKM. Meski uang tunai lebih likuid, namun dibandingkan dengan alat pembayaran lain seperti cek, kartu kredit lebih likuid. Artinya, UKM akan menerima uang tunai dari klaim pembayaran ke bank penerbit kartu kredit dalam satu atau dua hari sejak tanggal pembelian, sehingga akan meningkatkan arus kas bisnis. UKM tak perlu melakukan penagihan kepada klien dan menunggu pembayaran berminggu-minggu atas cek yang diterimanya.
Kelengkapan fasilitas terutama dalam hal pembayaran menjadikan UKM lebih kompetitif. Tak hanya bersaing dengan bisnis yang selevel tetapi juga berpotensi bersaing dengan bisnis skala besar. Dengan menyediakan fasilitas pembayaran menggunakan kartu kredit, UKM dapat mencegah pelanggan untuk beralih ke toko pesaing.
Kerugian Menerima Kartu Kredit
Sisters, meski memiliki banyak keuntungan, menerima pembayaran kartu kredit ada juga ruginya bagi UKM. Berikut beberapa kerugiannya.
Penyediaan fasilitas pembayaran dengan kartu kredit bukan tanpa biaya. Ada sejumlah biaya yang dibebankan kepada UKM untuk memproses pembayaran kartu kredit. Setiap transaksi dengan kartu kredit akan dibebani biaya transaksi oleh bank. Tak hanya biaya transaksi, UKM juga dibebani dengan biaya bulanan atas perangkat gesek kartu kredit.
Pembayaran dengan kartu kredit tak selalu berjalan mulus. Jika pelanggan merasa keberatan atas tagihan kartu kredit yang diterima, maka mereka akan menolak melakukan pembayaran kepada pihak bank. Di sinilah timbul sengketa. Ketika pelanggan menolak melakukan pembayaran tagihan, maka perusahaan penerbit kartu kredit dapat membebankan biaya tambahan kepada UKM, yaitu biaya tolak bayar. Besar biaya ini umumnya setara dengan persentase jumlah biaya asli.
Penipuan bisa dilakukan dalam bentuk kecurangan yang dilakukan oleh pelanggan, di mana pelanggan enggan mengakui pembelian yang telah dilakukan. Selain itu, ada pula penipuan berupa pencurian identitas pemilik kartu kredit. Dalam kasus ini, pelanggan bisa menolak atas tagihan belanja yang tidak dilakukannya. Namun, bisa jadi pelanggan curang dengan tidak mengakuinya secara sengaja. Di sini, perusahaan penerbit kartu kredit tidak akan melakukan pembayaran atas pembelian tersebut. Artinya tidak mencairkan pembayaran ke rekening toko atau UKM terkait. Di sini UKM menderita kerugian ganda, yakni kehilangan barang dan tidak adanya pembayaran atas barang-barang tersebut.
Setiap bisnis yang ingin maju dan berkembang tak lepas dari risiko. Keuntungan menerima pembayaran kartu kredit cenderung lebih mampu mendorong bisnis UKM untuk berkembang lebih besar baik dari skala maupun jangkauan pelanggan. Sementara kerugian yang ada dapat diminimalisir dengan senantiasa bersikap waspada dalam melakukan setiap transaksi menerima pembayaran dengan kartu kredit.