Sisters, meskipun memiliki fungsi dan rasa yang hampir mirip, ternyata agar-agar, jeli, dan gelatin merupakan tiga bahan yang berbeda, lho. Kalau kamu nggak terbiasa mengolah kudapan seperti puding misalnya, pasti akan sulit membedakan ketiga bahan ini.
Supaya kamu lebih aware dengan ketiga bahan yang mirip-mirip ini, simak perbedaannya dari ketiganya, Sisters.
Bahan pembuatan dan cara mengolahnya berbeda
Agar-agar atau yang bisa juga disebut dengan nama agarosa adalah zat yang biasanya berupa gel yang terbuat dari rumput laut atau alga. Rumput laut yang digunakan untuk membuat agar-agar biasanya berasal dari jenis Rhodophycophyta, ada juga jenis rumput laut yang digunakan sebagai bahan membuat agar-agar seperti rumput laut dari golongan Phaeophycophyta. Secara fisik, agar-agar memiliki tampilan yang sama seperti jelly dan juga gelatin, tapi sebetulnya tekstur agar-agar lebih padat, terasa keras dan tidak sekenyal jelly. Biasanya cocok untuk dijadikan puding busa yang memiliki tekstur lebih padat. Bubuk agar-agarpun juga sangat mudah kita temukan diberbagai tempat seperti toko kue ataupun pasar tradisional.
Memiliki tampilan yang sama seperti agar-agar, jelly juga berasal dari rumput laut dari jenis Karaginofit seperti misalnya Eucheuma sp, Chondrus sp, Hypnea sp dan Gigartina sp. Salah satu senyawa yang sangat berpengaruh dalam proses pembuatan jelly adalah pektin, sebab pektin mempengaruhi pembentukan gel dari jelly. Pektin merupakan senyawa yang berasal dari asam polygalakturonat. Meskipun sama-sama berasal dari rumput laut, namun jelly memiliki tekstur yang jauh lebih kenyal daripada agar-agar. bahkan ada juga jelly yang digunakan untuk membuat es kopyor sebagai ganti dari kelapa muda. Dan biasanya jelly memiliki rasa buah-buahan karena sebelumnya memang sudah diekstrak dengan sari buah dan gula.
Gelatin ada dua macam, ada gelatin bubuk dan juga gelatin lembaran. Untuk mengolah gelatin yang berbentuk bubuk yaitu dengan cara melarutkannya dengan air hangat atau air panas sebelum digunakan untuk campuran. Sedangkan cara mengolah gelatin yang berbentuk lembaran yaitu dengan cara merendamnya terlebih dahulu didalam air dingin hingga lunak, setelah itu peras dan buang lembarannya. Gelatin ini sendiri bisa berasal dari serbuk tulang sapi, ikan, kerbau dan juga babi. Oleh karena itulah gelatin jarang dipakai oleh kebanyakan masyarakat karena ada gelatin yang tidak halal. Tapi sebetulnya kamu tak perlu takut untuk memakai gelatin. Karena untuk membedakan gelatin yang halal adalah dengan melihat komposisi bahan pembuatan gelatinnya, atau dengan cara menanyakannya kepada penjualnya langsung. Tekstur yang dimiliki gelatin ini sangat soft alias lembut dan tampilannya hampir mirip dengan jelly. Dan biasanya digunakan untuk membuat panna cotta (hidangan penutup asal italia). Jika kamu ingin mencoba sensasi gelatin tapi tidak punya gelatin dirumah. kamu bisa menyiasatinya dengan menggunakan campuran agar-agar dan jelly dengan takaran yang sama tentunya.
Gelatin merupakan bahan pengental yang jarang digunakan
Hal ini disebabkan karena harganya yang sedikit lebih mahal. Selain itu, beberapa orang mungkin khawatir keliru menggunakan gelatin yang nggak halal. Padahal, untuk dapat menemukan gelatin halal, kamu hanya perlu cek di komposisi utamanya saja, Sisters. Gelatin ini juga tersedia dalam dua bentuk yang berbeda, yakni lembaran dan bubuk.
Nah, jadi nggak bingung lagi, kan, Sisters?