Hai Sisters! Albert Mehrabian, psikolog sekaligus pakar komunikasi Amerika menyebutkan bahwa suara dan gerak tubuh merupakan unsur yang sangat penting dalam berbicara. Menurutnya, ucapan dipengaruhi 7% oleh isi, 38% oleh suara, dan 55% oleh gerak tubuh. Suara dan gerak tubuh dapat membuat perbedaan besar terhadap isi ucapan yang sama.
Nah, untuk bisa berbicara dengan baik, unsur nonverbal seperti gerak tubuh harus diterapkan dengan baik. Kiat-kiat ini sangat berguna tidak hanya saat bicara, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, simak apa saja dibawah ini, yuk, Sisters!
Sisters, obrolan dimulai dari pertemuan antara seseorang dengan orang lainnya sehingga kesan pertama amatlah penting. Seseorang menilai lawan bicaranya dalam waktu yang sangat singkat sehingga kita harus memiliki penampilan yang berkesan. Perhatikan mulai dari gaya rambut. Para artis mengubah bentuk rambutnya untuk menyesuaikan diri dengan berbagai karakter drama yang dibintanginya, karena rambut memegang peran yang sangat penting dalam menunjukkan karakter. Oleh karena itu, rapikan rambut yang dapat menunjukkan nilai dan pekerjaanmu.
Kamu pasti akan mudah tertarik dengan orang yang berwajah cerah dan tenang, Sisters. Sebaliknya, orang-orang akan menjauh dari orang yang berwajah gelisah. Senyum memiliki daya untuk membuat hati yang melihatnya menjadi gembira dan akan merambat kepada banyak orang dalam waktu singkat. Oleh karena itu, biasakanlah diri untuk sering tersenyum.
Mata adalah jendela hati, lho, Sisters. Lewat mata, kita bisa menyampaikan isi hati dan membaca hati orang lain meskipun tanpa kata-kata. Biasanya pupil mata akan membesar saat kita merasakan kebaikan lawan bicara dan mengecil jika tidak. Menurut percobaan oleh EBS Documentary, 78 dari 112 orang responden merasa foto dengan pupil mata yang lebih besar lebih menarik. Sebuah hasil yang menunjukkan pentingnya sorot mata.
Tatapan yang stabil saat mengobrol juga sama pentingnya. Siapa yang mau mendengarkan orang yang berbicara dengan mata tidak fokus atau menatap ke luar pintu dan atap? Pendengar juga perlu merasa bahwa lawan bicaranya tertarik kepadanya. Dengan demikian, ia akan menyimak ucapan orang tersebut.
Sisters, saat berbicara, tubuh harus tegak dan penuh percaya diri. Jika kamu sudah lama terbiasa memiliki sikap tubuh yang kurang baik, maka hal ini harus segera diperbaiki. Jangan membiasakan terlalu membungkuk, karena itu akan menurunkan harga diri mu dari pandangan pendengar di hadapanmu.
Gestur tangan memberikan banyak makna bagi lawan bicara, Sisters. Misalnya, tangan yang mengepal untuk menunjukkan maksud yang kuat atau tangan yang bergerak ke segala arah untuk mengarahkan pandangan. Sebagai contoh orang yang mahir menggunakan gestur, yakni para home shopping host. Mereka memakai gestur untuk memperkenalkan produk secara lebih jelas dan meningkatkan daya konsentrasi penonton.
Bagaimana, Sisters? Menurut seorang ahli, cara itu adalah cara yang ampuh untuk memikat hati pendengar supaya mereka mau mendengarkan kamu berbicara. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan skill komunkasimu, ya!