Hai Sisters! Dana pendidikan tidak bisa dibilang murah, terutama di masa-masa yang akan datang. Agar tak salah pilih, kamu harus memahami terlebih dahulu perbedaan risiko tabungan pendidikan dengan asuransi pendidikan, Sisters. Keduanya memang sama-sama soal menyediakan dana untuk pendidikan sang buah hati.
Akan tetapi, keduanya memiliki risiko berbeda yang wajib para orangtua ketahui. Lalu, bagaimana denganmu, apakah kamu sudah membeli satu di antara kedua produk dana pendidikan ini? Lalu, apa perbedaan risiko dari kedua produk dana pendidikan ini?
Tabungan pendidikan:
Tabungan pendidikan pada umumnya dikeluarkan oleh pihak bank dalam bentuk produk keuangan. Sama halnya dengan produk keuangan lainnya, tabungan pendidikan ini juga akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Pinjaman (LPS) selaku pihak yang berwenang untuk memberikan jaminan atas produk-produk keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perbankan di Indonesia. Jaminan yang diberikan akan mengacu pada ketentuan dan juga hal lainnya yang berkaitan dengan aturan tersebut.
Artinya, jika sewaktu-waktu bank mengalami masalah atau bahkan pailit, maka tabungan pendidikan tetap aman dan dibayarkan sepenuhnya kepadamu selaku nasabah.
Asuransi pendidikan:
Asuransi pendidikan jelas bukan produk dalam bentuk tabungan (simpanan) dan produk ini dikeluarkan oleh pihak perusahaan asuransi. Pada umumnya asuransi pendidikan ini berbentuk asuransi unitlink yang dikelola dalam bentuk investasi oleh pihak perusahaan asuransi, sehingga cukup berisiko dan nilainya bisa saja habis tergerus. Berbeda dengan tabungan pendidikan, layanan ini juga tidak dijamin oleh LPS.
Tabungan Pendidikan:
Sama halnya dengan produk tabungan lainnya, tabungan pendidikan pada umumnya telah menerapkan bunga tetap yang dibayarkan secara berkala oleh pihak bank penyedia produk tersebut kepada nasabah. Suku bunga ini mengacu pada ketentuan BI yang dibayarkan secara pasti dan pada umumnya tidaklah begitu besar.
Asuransi Pendidikan:
Sedangkan produk asuransi pendidikan dikelola dalam bentuk investasi oleh pihak perusahaan asuransi, sehingga produk ini memiliki potensi bunga yang tidak tetap karena mengacu pada kinerja investasi itu sendiri. Sama halnya dengan aktifitas investasi lainnya, produk ini juga memiliki risiko yang tinggi dan juga potensi keuntungan yang cukup tinggi pula.
Tabungan Pendidikan:
Tabungan pendidikan tidak memberikan nilai perlindungan yang tinggi, mengingat premi produk ini memang diberikan secara gratis oleh pihak bank.
Asuransi Pendidikan:
Hal berbeda justru terjadi pada produk asuransi pendidikan, dimana pada umumnya nilai pertanggungan yang diberikan perusahaan asuransi terbilang cukup tinggi. Nilai pertanggungan yang tinggi ini tentu dipengaruhi oleh besaran premi yang dibayarkan. Semakin besar nilai premi yang kamu bayarkan dalam produk asuransi, maka akan semakin besar juga nilai pertanggungan yang bisa kamu dapatkan.
Pahami dan Pilih Dana Pendidikan Sesuai Kebutuhan Dana pendidikan anak menjadi hal penting yang wajib kamu siapkan sejak dini dan pada umumnya dibuat dalam bentuk asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan.
Pastikan kamu memahami dengan baik kedua produk tersebut, termasuk risiko di dalamnya, sehingga kamu bisa memilih salah satu produk yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak, ya, Sisters.