Bicara mengenai pariwisata di Jogja, memang nggak bisa dilepaskan dari destinasi wisata alam yang ada di masing-masing kabupaten yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalau di kota Jogjanya, sih, justru nggak terlalu banyak wisata alamnya. Pamor kabupaten yang terkenal dengan tiwul-nya ini pun kian melejit setelah Gua Pindul dan Pantai Indrayanti mulai populer sekitar 7-8 tahun lalu.
Tapi, siapa sangka ada banyak sekali destinasi wisata baru di Gunungkidul. Ada yang aksesnya mudah, tak sedikit pula yang lokasinya sedikit tersembunyi. Meski begitu, panorama alam Gunungkidul memang bisa dikatakan terbaik sih di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yuk, telusuri 5 surga tersembunyi di Gunungkidul yang memesona ini, Sisters!
Goa Pindul
Lokasi: Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, DIY.
Sejak diresmikan pada tanggal 10 Oktober 2010 silam, Goa Pindul tidak pernah sepi dari pengunjung, terutama ketika masa liburan tiba. Istilah cave tubing sangat populer di lokasi wisata ini, dimana untuk menyusuri goa kamu bisa menggunakan ban pelampung mengikuti aliran airnya yang berasal dari mata air Gedong Pitu.
Cave tubing akan dimulai dari mulut goa hingga di ujung goa dengan jarak mencapai 350 meter. Waktu yang dibutuhkan untuk menyusuri goa sekitar 1 jam perjalanan dan akan berakhir pada sebuah dam.
Mulut goa yang penuh sesak oleh wisawatan menjadi pemandangan yang sangat biasa terjadi pada musim liburan. Jadi pastikan untuk berkunjung kesini bukan pada musim liburan.
Bukit Bintang
foto: mediawisata.id
Lokasi: Perbukitan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul.
Bukit Bintang merupakan salah satu lokasi wisata hits Gunung Kidul yang banyak dikunjungi oleh anak muda. Bukit yang aslinya bernama Hargo Dumilah ini menyajikan pemandangan malam yang kerlap kerlip layaknya bintang yang berpijar.
Kerlip cahaya tersebut berasal dari pancaran lampu di rumah penduduk yang berada di wilayah Yogyakarta. Dimana dari ketinggian, cahayanya begitu mempesona bak bintang yang berkelip.
Dengan ketinggian mencapai kurang lebih 150 meter, hawa sejuk di lokasi ini terasa begitu menenangkan.
Telaga Biru Semin
foto: instagram.com/gunungkidulsosmed
Lokasi: Dusun Ngemplak, Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Gunungkidul, Yogyakarta.
Pada awalnya, telaga Semin merupakan daerah pertambangan yang tidak digunakan lagi, lalu berubah menjadi danau setelah tergusur air hujan beberapa tahun terakhir.
Ada 4 kolam yang terdapat di telaga ini, menariknya debit dan warna air terkadang terlihat kebiruan dan terkadang berwarna hijau mirip danau Kelimutu di NTB. Bisa dikatakan, telaga ini akan terlihat cantik setelah turun hujan.
Telaga biru Semin memang belum setenar dengan wisata hits lainnya di Gunung kidul, namun keindahan tempat ini selalu saja diburu oleh wisatawan, terutama setelah musim hujan.
Watu Giring
foto: instagram.com/gunungkidul_kece
Lokasi: Desa Jelok, Dusun Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Awalnya tempat ini merupakan area penambangan, namun atas inisiatif wargasetempat bebatuan yang tidak tersusun rapi di sana lalu dipotong dan disusun memanjang hingga menyerupai anak tangga. Objek wisata ini hampir mirip dengan Bukit Breksi yang ada di Kalasan, Sleman. Keduanya tersusun dari bebatuan alam yang telah dipotong.
Jika di Tebing Breksi, bebeatuan alamnya berukuran besar, berbeda dengan Watu Giring yang memiliki ukuran kecil. Namun keduanya memberikan kesan yang sama, memiliki panorama indah dengan background bebatuan cantik.
Taman Bunga Nawari
foto: instagram.com/klaten_cekrek
Tidak jauh dari kawasan wisata Pantai Kukup terdapat sebuah taman bunga matahari yang dikenal sebagai Taman Bunga Nawari. Taman bunga matahari yang ada di sini cukup luas lho. Kamu bisa bebas berfoto bersama deretan bunga matahari yang berjajar rapi.
Datanglah pada pagi hari sebelum pukul 09.00 WIB, maka kamu akan disuguhi oleh pemandangan bunga matahari yang menghadap satu arah ke matahari. Dijamin keren deh!
Kamu sudah pernah mengunjungi yang mana, Sisters?
Foto header: Instagram / @nedyasafitrianggraini