Sisters, ide memang penting banget dimiliki seorang pebisnis. Tetapi, namanya manusia terkadang berada dalam situasi yang kosong, tak memiliki ide sama sekali. Lantas, bagaimana jika itu terjadi ketika seorang pebisnis ingin memberikan nama merek kepada bisnis barunya?
Tenang, kamu nggak perlu panik, Sisters. Semua ada trik dan jalan keluarnya kok. Memang, pemberian nama itu adalah salah satu hal yang penting dalam bisnis. Pasalnya, salah pemberian nama justru bisa berakibat fatal kedepannya.
Coba perhatikan saja nama perusahaan seperti Google, Starbucks, Go-Jek, Grab, Amazon, Tokopedia, dan lainnya. Semua mudah diingat dan semuanya terdiri dari satu kata. Buat kamu yang memang sedang berjuang memilih nama merek bisnis barumu. Lakukan saja hal-hal di bawah ini:
Sisters, tak usah terburu-buru dalam memberikan nama bisnis. Nikmati saja prosesnya. Mencari nama bukanlah hal yang mudah, karena tidak boleh salah.
Akan tetapi, bukan berarti kamu malah jadi sibuk mikirin nama ketimbang proses bisnisnya ya. Hal yang satu itu juga tidak kalah penting. Intinya semua harus berjalan secara paralel.
Memilih nama merek bukan perihal keren-kerenan. Kamu juga harus memikirkan bagaimana tanggapan audiens terhadap merek yang nanti bakal mereka pakai. Kalau audiensnya berstatus kelas menengah ke atas, nama merek yang kamu pilih tentunya harus terlihat eksklusif. Bisa jadi menggunakan istilah dari luar negeri sekalian.
Semakin sulit diucapkan maka makin sulit juga diingat. Kamu harus tahu lho seiring dengan berkembangnya teknologi, fitur Google Assistant atau Siri di Macbook dan iPhone makin sering dipakai di masa depan.
Ketika merekmu sulit untuk diucapkan, maka aplikasi-aplikasi itu pun bakal sulit mendeteksinya. Berhubung Siri maupun Google Assistant sangat mengandalkan sinyal dari suara kita sendiri.
Di atas sudah dijelaskan tentunya, bahwa perusahaan-perusahaan teknologi raksasa atau perusahaan besar lainnya, punya merek yang hanya terdiri dari satu kata. Di samping itu, nama yang pendek juga akan mempermudahmu ketika membuat situs bukan?
Pertimbangkan pula ketika pelanggan atau penggunamu berniat mencari produkmu secara online. Kalau namanya kepanjangan pasti mereka males mencarinya.
Sisters, nggak semua nama merek yang diadopsi dari nama pendirinya itu pasti bagus. Soichiro Honda, Henry Ford, mungkin diberkati dengan nama yang bagus. Apakah kamu pede jika namamu digunakan sebagai merek? Atau malah sebaliknya?
Jangan pernah menggunakan nama yang mirip-mirip atau bahkan mengandung kata produk atau merek perusahaan lain, Sisters. Cari yang beda sekalian. Ketika kamu menggunakan kata yang sama atau mirip, tentu saja orang bakal lebih mengingat merek yang sudah lebih lama berdiri ketimbang milikmu.