Sisters, masih banyak yang berpikiran bahwa menabung saham hanya bisa dilakukan oleh para pengusaha-pengusaha kaya raya. Padahal, sudah banyak kemudahan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan sekuritas bagi siapa saja yang ingin berinvestasi saham.
Nah, mungkin ini saatnya kamu para investor pemula untuk lebih mengenal lebih dekat tentang investasi saham. Sebelum lebih jauh, ada baiknya ketahui dulu tahapan-tahapan cara menabung saham yang benar dan praktis.
Cara menabung saham bagi pemula
1). Membuka rekening
Sama saja seperti menabung di bank-bank konvensional, kamu juga perlu membuka rekening saham terlebih dahulu untuk bisa mulai bertransaksi. Tapi, untuk membuka rekening ini kamu harus melalui perusahaan-perusahaan sekuritas atau broker. Tapi perlu diingat, pastikan kamu memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pembukaan rekening bisa dilakukan secara online, Sisters. Sebelumnya, jangan lupa mempersiapkan dokumen-dokumen berikut:
- KTP atau paspor
- Kartu NPWP
- Fotokopi buku tabungan
- Fotokopi kartu keluarga
- Materai 6 ribu
2). Top up dana ke rekening saham untuk mendapatkan akses ke aplikasi jual beli
Selanjutnya yaitu melakukan top up dana ke rekening yang telah kamu buat. Tujuannya tentu untuk mendukung proses pembelian saham. Dana yang diisi ke rekening tersebut akan dipergunakan untuk membeli saham di bursa efek.
Setelah mengisi rekening dengan sejumlah uang, kamu akan diberikan ID sebagai akses ke aplikasi jual beli saham di perangkat pintarmu.
3). Unduh aplikasi pembelian saham
Setelah mendapatkan askes, tinggal kamu unduh aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas tempatmu membuka rekening. Biasanya aplikasi bisa digunakan di ponsel pintar atau komputer. Lebih praktis lewat ponsel pintar, Sisters, karena pergerakan saham bisa dipantau setiap saat dan di manapun dengan praktis.
4). Cara membeli saham
Cara membelinya juga nggak sulit kok, Sisters. Pastikan dulu kamu sudah menetapkan saham yang ingin dibeli. Kemudian klik buy, dan masukkan jumlah pembeliaannya yang minimal 1 lot atau 100 lembar.
Transaksi jual beli ini ternyata juga ada waktunya lho, kamu nggak bisa sembarangan beli. Layaknya pasar, mereka juga memiliki jam buka dan jam tutup. Untuk hari Senin hingga Jumat, bursa saham dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, dan 13.30 WIB sampai 16.15 WIB.
Keuntungan dan risiko menabung saham
1). Keuntungan, dividen dan capital gain
Dividen merupakan pembagian laba yang akan diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Berapapun saham yang kamu miliki, pasti akan mendapatkan bagian terhadap keuntungan yang didapatkan, tentunya pembagian tersebut bersifat proporsional dengan besaran saham.
Dividen ada dua macam, yaitu dividen tunai dan dividen saham. Sesuai namanya, dividen tunai tentu yang akan didapatkan pemegang saham adalah uang tunai yang dihitung berdasarkan jumlah satu lembar saham yang dimiliki. Sementara dividen saham, perusahaan akan membagi-bagikan keuntungan dalam bentuk saham. Jadi jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham akan bertambah dengan sendirinya.
Selain dividen, pemegang saham juga berpotensi mendapat keuntungan dari naiknya nilai saham yang disebut dengan capital gain. Jadi harga jualnya lebih tinggi ketimbang harga belinya, dan kondisi seperti ini dipengaruhi oleh aktivitas atau sentimen-sentimen perdagangan di bursa efek.
Misalnya kamu membeli saham A per lembarnya Rp 1.500 tapi kemudian kamu menjualnya dengan harga Rp 2.000 rupiah, nah berarti keuntungan capital gain yang didapatkan adalah Rp 500 perak per lembarnya. Lumayan kan kalau kamu punya 100 lembar, 500 kali 100 sudah Rp 50.000, gimana kalau punya saham ribuan lembar!
2). Risiko kerugian, capital loss dan suspend
Ada keuntungan ada pula kerugian, itulah yang terjadi kalau kamu memutuskan untuk menabung saham. Kerugiannya yaitu capital loss dan suspend. Capital loss merupakan kebalikannya dari capital gain, yang artinya harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga beli.
Kalau misalnya harga jatuhnya sangat drastis dan saham yang kamu miliki sangat banyak, ya bayangkan saja betapa pusingnya menderita kerugian drastis. Kalau gak mau rugi, ya bisa saja kamu pertahankan saham tersebut sampai kondisi pasarnya kembali memulih atau paling tidak mendekati harga saat kamu beli dulu.
Sementara suspend artinya saham yang kamu miliki diberhentikan sementara perdagangannya oleh bursa efek. Akibatnya, para investor atau pemegang saham gak bisa deh menjual sahamnya ketika masa-masa suspend selesai dicabut. Pada umumnya sih sanksi seperti ini berlangsung tidak lama, sekitar satu hari tapi bisa berhari-hari lamanya. Penyebabnya adalah bisa karena harga saham turun drastis dalam waktu singkat, perusahaan pailit, atau perusahaan tidak bisa memberikan laporan keuangan ke bursa efek.
Modal awal yang dibutuhkan untuk menabung saham
1). Bagaimana cara pilih saham yang bagus
Cara menabung saham bukan hal yang asal-asalan saja, harus ada pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk menabung. Salah satunya adalah memilih saham yang bagus. Indikator penilaian saham bagus diantaranya adalah laporan keuangan perusahaan baik, prospek bisnis ke depannya potensial, manajemen perusahaan dapat dipercaya atau tidak, bisnisnya menjanjikan atau enggak.
Di Indonesia sendiri ada tiga kriteria perusahaan yang layak untuk dimiliki oleh kamu para investor, yaitu saham perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, konstruksi, dan konsumer.
2). Nominal ideal investasi saham
Untuk mengetahui besaran idealnya adalah harus disesuaikan dengan pendapatanmu per bulannya. Cara menabung saham yang ideal adalah dengan menyisihkan 10 persen pendapatan.
Jadi misalnya pendapatan kamu per bulan Rp 5.000.000 per bulan, kamu harus menyisihkan Rp 500.000 setiap bulannya. Belilah saham yang kira-kira sesuai dengan budget kamu tersebut. Tapi ingat, carilah yang bergerak di bidang perbankan, konstruksi, atau konsumer.
3). Kapan harus membeli dan menjual saham?
Masing-masing investor tentu memiliki orientasi yang berbeda-beda. Ada yang menabung saham dalam jangka panjang, namun ada juga yang lebih memilih bermain dalam waktu yang singkat atau trader. Tapi hukumnya dalam dunia investasi adalah semakin dini menabung maka semakin bagus, sedangkan untuk menjualnya, semakin lama kamu memiliki saham itu, maka semakin bagus harga jualnya.
Untuk persoalan waktu, momen yang tepat untuk membeli saham adalah di bulan September dan Oktober, sementara untuk bulan Mei adalah waktu yang tepat untuk menjualnya. Pada bulan Mei atau musim liburan, rata-rata orang ingin menjual sahamnya, sehingga harga pasar bakalan turun. Nah untuk menyiasatinya, kamu bisa menjual saham kamu sebelum Mei.
Kalau di bulan September dan Oktober, harga saham bakal naik, yang artinya kamu bisa membelinya sebelum bulan-bulan itu.
4). Daftar saham yang cocok untuk pemula
Setelah mengetahui cara menabung saham, tentu kamu dibingungkan dengan saham perusahaan apa yang cocok untuk dimiliki. Nah seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu bisa menginvestasikan hartamu di perusahaan-perusahaan perbankan, konstruksi, dan konsumer.
Tapi tentunya pastikan bahwa perusahaan tersebut termasuk ke dalam saham Blue Chip, apa itu? Artinya perusahaan tersebut memiliki pendapatan yang stabil setiap tahunnya. Misalnya kalau industri perbankan kalian bisa membeli perusahaan-perusahaan besar seperti BRI, Mandiri, dan BNI. Sementara untuk perusahaan konsumer, kalian bisa membeli Indofood, Unilever, atau Mayora.
Kamu tertarik menabung saham, Sisters?