Apakah kamu termasuk salah satu yang mengukur kesuksesan dari uang? Sebaiknya kamu mengubah pola berpikir tersebut, berikut adalah 4 cara untuk mengukur kesuksesan bisnis, disimak, ya!
1. Mencapai semua tujuan bisnis
Mengetahui dan mencapai tujuan bisnismu adalah hal terpenting, Sisters. Bisnismu dapat mencapai kesuksesan, apabila kamu mengetahui terlebih dahulu apa tujuan atau pencapaian apa yang akan perusahaan capai.
Pencapaian dalam bisnis biasanya tidak jauh-jauh dari seberapa besar keuntungan yang didapat, seberapa banyak penilaian pelangganmu atas layanan yang telah perusahaan diberikan, mengurangi kegagalan produk, dan masih banyak lagi. Tentunya untuk mencapai ini semua tidaklah mudah, karen tidak ada kesuksesan yang diraih dengan mudah.
2. Sejauh mana perkembangan bisnismu
Sisters, bisnis layaknya sebagai 'anak kecil' dan kamu adalah 'orang tua', untuk itu kamu harus membesarkannya, membantunya melewati masa-masa sulit, serta melihatnya berkembang hingga dewasa.
Hal itu semua dapat menjadi tolak ukur untuk kesuksesan yang telah kamu raih, karena dalam prosesnya kamu telah berhasil memberikan kehidupan dan kekayaan terhadap karyawan, menjadi pemegang saham dalam komunitas bahkan negara.
3. Turnover karyawan yang rendah
Jumlah turnover karyawan menjadi angka yang tertinggi selama satu dekade ini. Kamu dapat dikatakan sukses jika, tingkat turnover karyawan di perusahaan berada di level terendah.
Hal ini berarti, perusahaan atau bisnismu memiliki lingkungan yang baik, sehat dan nyaman bagi para karyawan sehingga mereka tidak memiliki keinginan untuk mengundurkan diri sedikitpun, Sisters.
4. Apakah perusahaanmu sudah beramal?
Berbagi atau beramal menjadi tolak ukur untuk kesuksesanmu. Karena dengan beramal sama saja kamu telah membantu orang lain untuk lebih merasakan hidup yang lebih bahagia, aman, dan nyaman.
Hal ini sama saja telah membuktikan bahwa pendapatan bisnis yang kamu jalani sudah tinggi karena tidak merasa kekurangan sehingga dapat berbagi untuk yang lainnya.
NAh, gimana, Sisters, masih tetap semangat kan menjalani bisnismu sendiri?