Hai Sisters! Seringkali gejala menjelang atau saat menstruasi membuat perempuan tidak nyaman. Perubahan hormon saat menstruasi dapat membuat perempuan mengalami perubahan suasana hati dan nyeri pada tubuh. Rasa sakit yang dirasakan dapat berupa nyeri payudara, biasanya bentuk payudara pun berubah atau membengkak. Selain itu, perempuan biasanya juga akan mengalami nyeri perut atau kram perut. Nyeri ini bisa terasa berat, bisa juga terasa ringan.
Kamu mungkin pernah mendengar istilah dismenore. Ya, ini merupakan istilah medis untuk rasa nyeri akibat menstruasi tersebut. Terdapat dua tipe dismenore; dismenore primer dan dismenore sekunder.
Dismenore primer adalah kram perut saat menstruasi yang biasa dijumpai. Sakit terjadi pada perut bagian bawah atau belakang. Kram yang terjadi bisa singkat atau berlangsung selama tiga hari. Nyeri ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia perempuan tersebut dan ketika kamu sudah melahirkan anak pertama. Sedangkan dismenore sekunder adalah rasa nyeri yang disebabkan oleh masalah pada organ reproduksi perempuan. Pada dismenore sekunder, nyeri terjadi pada awal siklus menstruasi dan bertahan lebih lama.
Sisters, nyeri haid berlebihan disebabkan oleh kontraksi rahim, di mana rahim mengalami kondisi mengencang dan melemas sehingga darah luruh dari rahim. Lapisan rahim melepas zat kimia khusus yang disebut prostaglandin. Ketika zat kimia ini dilepas dari dinding rahim, kekuatan kontraksi pun bertambah. Hal ini biasanya terjadi selama berhari-hari pada masa menstruasi. Kadar prostaglandin yang tinggi dapat menyebabkan nyeri perut dan kram yang parah. Nyeri saat menstruasi terkadang tidak teridentifikasi. Namun, ada juga beberapa hal yang membuatmu lebih berisiko mengalami rasa sakit saat menstruasi, seperti:
Pada kasus dismenore sekunder, nyeri haid bisa jadi sebenarnya merupakan gejala dari kondisi medis, seperti:
Rasa nyeri perut, baik yang berat maupun yang ringan, dapat disertai dengan beberapa gejala berikut:
Rasa nyeri saat haid memang terkadang dapat mengganggu aktivitas perempuan. Kamu bisa lakukan beberapa cara ini untuk mengurangi nyeri perut berlebihan:
Nah, kalau kamu mau coba dengan cara tradisional dari dalam tubuh, coba cara dibawah ini, yuk!
Jika rasa nyeri tersebut tidak kunjung sembuh, pengobatan yang biasa direkomendasikan adalah ibuprofen dan pil KB. Biasanya perempuan yang meminum pil KB tidak akan mengalami nyeri haid yang parah.
Sumber info: Kemenkes RI