Sisters, mengirim surat lamaran melalui email saat ini sudah menjadi hal yang biasa. Selain untuk mencari praktis, mengirim surat lamaran dengan cara ini akan memudahkan HRD untuk menyeleksi calon pegawainya. Sayangnya masih banyak yang menyepelekan cara mengirim surat lamaran dengan cara yang baik.
Meskipun resume dan deretan portofolio sangat penting namun cover letter atau biasa disebut dengan surat pengantar dalam lamaran kamu agar dilirik oleh perekrut. Tentu saja agar kamu dapat lolos ke seleksi selanjutnya. Well, berikut ini adalah beberapa tip untuk surat pengantar yang sempurna. Simak, ya, Sisters!
Buat dengan Cara yang Berbeda
Sisters, setiap perusahaan memiliki karakter yang berbeda. Meskipun kamu melamar dengan posisi yang sama, sebaiknya buat cover letter yang berbeda. Perusahaan di bidang kreatif tentu berbeda dengan perusahaan di bidang manufaktur.
Tunjukkan Ketertarikanmu
Dalam cover letter yang kamu buat, tunjukkan ketertarikan kamu pada bidang yang kamu lamar. hubungkan pengalaman pekerjaan kamu sebelumnya dengan posisi yang kamu lamar. Hal ini akan membuat perekrut kan tertarik untuk membaca cv kamu lebih dalam, lho, Sisters.
Jangan Mengulang Hal yang Sama
Jangan mengulangi resume kamu di cover letter. Tujuan dari dibuatnya cover letter adalah untuk menunjukkan bagaimana potensi kamu di mata perekrut. Buat sesuatu yang berbeda sehingga perekrut merasa yakin untuk meng-hire kamu, Sisters.
Tidak Perlu Menunjukkan Kelemahanmu
Sisters, dalam cover letter sebaiknya hindari untuk menuliskan kelemahanmu. Cover letter bukanlah saatnya untuk merefleksikan perbaikan diri; Simpanlah itu untuk pertanyaan kelemahan yang mungkin kamu dapatkan saat sesi wawancara.
Fokus Pada Perusahaan
Tunjukkan bahwa kamu peduli pada perusahaan yang kamu lamat. Bagaimana kamu ingin membantu pertumbuhannya. Cobalah untuk menghindari penggunaan terlalu banyak "Saya", dan justru menunjukkan bagaimana kamu bisa menjadi tambahan yang sangat membantu perusahaan, bukan pada umumnya, Sisters.
Cukup Satu Halaman Saja
Sisters, hindari membuat cover letter terlalu panjang. Cobalah untuk membuat cover letter hanya empat paragraf. Pertama, pengantar, posisi yang ingin kamu ajukan, dan sebuah kalimat merangkum singkat mengapa kamu menyukai pekerjaan itu dan berikan alasan mengapa kamu cocok menempati posisi tersebut.
Paragraf kedua dan ketiga tuliskan tentang kemampuan dan prestasi kamu. Sehingga membuat kamu layak untuk menempati posisi kamu. Paragraf terakhir harus menjadi penekanan akhir dan singkat mengapa kamu bersemangat untuk posisi dan tempat bagi kamu untuk berterima kasih karena meluangkan waktu membaca cover letter kamu, Sisters.
Nah, demikian 6 hal yang perlu kamu perhatikan saat menulis surat lamaran pekerjaan. Sekarang tidak perlu ragu lagi kan? Semoga bermanfaat dan segera mendapat pekerjaan impianmu, ya, Sisters!