Sisters, pada dasarnya, krim racikan dokter atau jenis obat apa pun yang memang sudah diresepkan dokter untuk kamu, tidak akan menimbulkan efek ketergantungan. Asalkan kamu sudah menjalankan semua saran yang diberikan dokter, lho, ya! Karena dokter spesialis kulit pasti melakukan diagnosis terlebih dahulu kepada setiap pasiennya. Termasuk kapan kamu harus berhenti menggunakan krim-krim racikan yang mungkin dokter resepkan untukmu.
Tapi, perlu dicatat bahwa hanya dokter spesialis kulit (dermatolog) yang memang ahli dalam bidangnya, bersertifikasi, dan sudah memiliki izin praktek yang bisa meracik obat atau krim wajah buat pasien. Jadi selama kamu berkonsultasi dan beli krim racikan ke dokter yang sudah terpercaya di klinik yang reputasinya baik, seharusnya krim racikan dokter tidak akan bikin ketergantungan setelah krimnya habis.
Lain halnya jika kamu menggunakan krim racikan dokter yang ternyata palsu, Sisters. Krim ini diracik oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab dan diedarkan secara bebas di pasaran. Steroid dalam bentuk krim paling sering diresepkan untuk pengobatan ruam, eksim, dermatitis, psoariasis, atau infeksi kulit lainnya (bukan untuk jerawat). Obat ini tidak disarankan digunakan dalam jangka waktu panjang, karena steroid akan menimbulkan beragam efek samping. Di antaranya adalah penipisan kulit dan perubahan warna pada kulit.
Nah, efek itulah yang membuat krim-krim palsu yang beredar dikatakan bisa memutihkan kulit. Jika digunakan terus menerus dalam jangka waktu lama, krim dokter palsu ini justru akan menimbulkan efek samping berikut ini:
- Kulit wajah semakin menipis
- Pelebaran pembuluh darah yang tampak seperti guratan “urat” halus berwarna merah atau keunguan di kulit
- Kelainan kulit menyerupai jerawat
- Bercak putih pada kulit
- Pertumbuhan rambut atau bulu-bulu di kulit yang semakin banyak
- Muncul garis-garis seperti stretch mark
- Kulit jadi jauh lebih sensitif
Efek samping di atas ada yang masih bisa disembuhkan, tapi ada pula yang menetap dan bahkan tidak bisa dihilangkan sama sekali, Sisters.
Kebanyakan orang yang menggunakan krim tersebut memang mungkin bisa mendapatkan kulit wajah putih, bebas jerawat, dan mulus secara instan. Namun, setelah berhenti menggunakan produk tersebut kulit wajahnya akan kembali ke keadaan awal. Bahkan dalam beberapa kasus, mereka justru mendapatkan masalah kulit yang jauh lebih parah. Ini karena tubuh sudah kebanyakan steroid yang bisa mengganggu keseimbangan hormon.
Dalam kondisi kulit, dosis, dan jangka waktu tertentu, pengobatan dengan steroid sebenarnya masih diperbolehkan. Namun, pastikan kamu hanya menggunakan krim wajah yang sudah diresepkan dokter dan diracik oleh apoteker terpercaya, bukan yang tidak jelas asal-usulnya, ya.
Kamu juga harus terus memantau kemungkinan efek samping atau reaksi alergi setelah penggunaan krim racikan dokter. Segera beri tahu dokter kalau kamu malah mengalami iritasi atau alergi setelah pakai krim tersebut, agar dokter bisa menyesuaikan lagi resepnya dengan yang lebih cocok di kulit kamu, Sisters.
Jadi, jangan sembarangan gunakan krim wajah, ya. Pastikan kamu mendapatkannya hanya dari Dermatolog yang memiliki izin resmi.