Sisters, kamu pernah dengar penyakit autoimun. Autoimun merupakan penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh (imun) yang menyerang organ sehat dalam tubuh diri sendiri. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan organ menjadi abnormal sehingga mengakibatkan perubahan fungsi organ dalam jangka panjang.
Berikut ini 6 penyakit autoimun yang paling sering terjadi. Simak, yuk!
Rematik atau radang sendi merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menempel pada lapisan sendi, sehingga sel imun menyerang sendi dan menyebabkan radang, pembengkakan, dan nyeri. Orang dengan rematik biasanya merasakan gejala seperti sendi sakit, kaku, dan bengkak, sehingga dapat mengurangi geraknya. Jika tidak diobati, rematik dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen secara bertahap.
Lupus atau lupus eritematosus sistemik dapat terjadi saat antibodi yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh. Beberapa jaringan yang umumnya terkena lupus adalah ginjal, paru-paru, sel darah, saraf, kulit, dan sendi. Orang dengan lupus dapat mengalami gejala, seperti demam, berat badan turun, rambut rontok, kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang.
Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid. Beberapa orang mengalami pembengkakan di depan tenggorokan seperti gondok. Gejala lain termasuk kelelahan, penambahan berat badan, depresi, ketidakseimbangan hormon, nyeri otot atau sendi, tangan dan kaki dingin, kulit dan kuku kering, rambut rontok berlebihan, sembelit, dan suara serak. Penyakit ini biasanya diatasi dengan mengambil hormon pengganti sebagai tiroid sintetis.
Sistem kekebalan tubuh yang menyerang lapisan usus disebut dengan penyakit radang usus (inflammatory bowel disease/ IBD), karena dapat menyebabkan radang kronis pada saluran pencernaan. Penyakit ini dapat muncul dengan gejala diare, perdarahan pada dubur, buang air besar yang mendesak, sakit perut, demam, berat badan turun, dan kelelahan.
Penyakit ini disebabkan oleh antibodi sistem imun yang menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin (hormon yang dibutuhkan dalam mengontrol kadar gula darah) di pankreas. Akibatnya, tubuh tidak bisa menghasilkan insulin, sehingga kadar gula darahmu menjadi tinggi. Gula darah yang terlalu tinggi ini kemudian dapat memengaruhi penglihatan, ginjal, saraf, dan gusimu. Penderita diabetes mellitus tipe 1membutuhkan suntikan insulin secara rutin untuk mengontrol penyakitnya agar tidak bertambah parah.
Multiple sclerosis atau sklerosis ganda adalah penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Orang dengan sklerosis ganda dapat menunjukkan gejala, seperti kebutaan, koordinasi yang buruk, kelumpuhan, otot menegang, mati rasa, dan lemah. Gejalanya bisa bervariasi karena lokasi dan tingkat serangannya berbeda-beda antar individu.
Di antara 6 penyakit di atas, penyakit yang paling sering menyerang wanita adalah Lupus, Sklerosis ganda, dan Tiroiditis hashimoto.
Penyebabnya antara lain karena:
- Fungsi sel di tubuh dipengaruhi oleh hormon yang salah satunya adalah hormon estrogen yang banyak terdapat pada perempuan. Kadar estrogen cenderung tinggi di usia produktif. Kondisi ini yang membuat perempuan rentan mengidap penyakit ini, Sisters.
- Beberapa peneliti telah melaporkan bahwa wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki kromosom X dan Y dan secara genetik hal ini cenderung memicu berkembangnya penyakit autoimun. Ada beberapa bukti bahwa cacat pada kromosom X mungkin terkait dengan kerentanan terhadap penyakit autoimun tertentu. Genetika penyakit autoimun bisa dibilang cukup rumit, dan penelitiannya masih berlangsung.