Sisters, anak-anak penyandang disabilitas sering dianggap berbeda oleh masyarakat. Padahal mereka bisa tumbuh dan berkembang seperti anak normal lainnya, tapi memang butuh penyesuaian. Penyesuaian ini dapat diperoleh anak dengan bantuan orang tua.
Namun, sayangnya masih ada orang tua yang masih menganggap bahwa memiliki anak penyandang disabilitas merupakan sebuah tragedi besar dan menganggap dirinya terkucilkan. Akhirnya mengarah pada tindakan kekerasan orang tua terhadap anak.
Anak penyandang disabilitas justru sangat memerlukan kasih sayang dan dukungan dari orang tua. Kasih sayang yang penuh dari orang tua dapat membantu anak untuk berfungsi secara optimal saat terjun ke masyarakat.
Nah, berikut ini beberapa cara untuk mengeratkan orang tua dengan anak penyandang disabilitas, Sisters.
Terima kondisi anak dengan sepenuh hati
Ketika mengetahui anak menyandang disabilitas, orang tua pastinya merasa sedih dan bingung. Perasaan itu boleh muncul tapi jangan berlarut-larut dan terjebak di sana. Kamu perlu realistik dalam menghadapi kondisi anak, mulailah dengan menerima kondisi anak dengan sepenuh hati dan tidak menganggapnya sebagai aib. Yakinkan anak bahwa dia adalah bagian dari keluarga.
Menjalin komunikasi dengan anak
Untuk memiliki ikatan harmonis, kamu harus menjalin komunikasi dengan anak. Kamu dapat mencari atau mengembangkan pola komunikasi tertentu, seperti tindakan atau verbal.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa komunikasi tidak hanya diperuntukkan bagi orang tua dan anak, tetapi juga anggota keluarga lain yang ada di sekeliling anak.
Usahakan komunikasi yang terjalin sifatnya hangat, sebab dengan komunikasi yang demikian anak akan merasa bahwa kamu menerima sepenuh dirinya. Adapun, jika komunikasi yang terjalin sifatnya dinging anak akan merasa kamu menolaknya.
Memberi dukungan penuh
Dukungan yang diberikan oleh orang tua dapat dilakukan dengan memberikan motivasi, rasa aman, kasih sayang dan fasilitas untuk pengembangan anak. Kamu dapat mencari informasi mengenai pola asuh yang tepat dan potensi perkembangan anak. Informasi tersebut dapat kamu peroleh dari pakar. Kamu juga dapat mengikuti pelatihan untuk mengurus anak penyandang disabilitas melalui parent support group.
Pengembangan diri anak dapat dilakukan dengan memasukkan anak ke lembaga pendidikan yang memberikan fasilitas untuk anak penyandang disabilitas, misalnya SLB (Sekolah Luar Biasa).
Anak adalah hadiah terindah bagi orang tua. Jadi, meskipun anak menyandang disabilitas jangan jadi sumber kesedihan, tapi jadikan kesempatan untuk menjalin momen berharga dengan anakmu, ya, Sisters!