Sisters, anak yang tantrum atau rewel sudah setiap hari jadi warna tersendiri bagi mereka dengan predikat Ibu. Meminta sesuatu dan jika tidak dituruti akan menjadi rewel hingga menangis bahkan tak jarang di tempat umum, entah itu di toko mainan maupun supermarket. Tentu hal itu membuat kamu akan menjadi perhatian sekian pasang mata, ya, Sisters. Senjata pemungkas sang anak biasanya ngambek dan menangis sampai apa yang dia inginkan terpenuhi.
Jangan biarkan hal itu terjadi berlarut-larut, Sisters. Hentikan pula kebiasan menuruti keinginannya demi menghilangkan “drama ngambeknya”. Karena jika itu sudah menjadi kebiasaan atau habit anak, maka akan menciptakan kepribadian anak yang manja dan keras kepala nantinya.
Nah, bagaimana jika ngambek sudah jadi menjadi habit? Mungkin beberapa tips di bawah ini bisa kamu coba terapkan segera, Sisters.
Jangan membentak
Hentikan kebiasan buruk tidak bisa mengontrol emosi sekarang juga. Membentak dan meneriaki si kecil akan membuat hatinya terluka. Membuat dia berfikir itu adalah cara meluapkan emosi, dan bagaimana jika melihat anak membentak atau berbicara dengan nada tinggi pada orang lain bahkan orang tuanya?. Hal tersebut lebih melukai tentunya. Tanamkan dalam diri. Akan jadi seperti apa anak dimasa depan adalah didikan orang tuanya.
Jangan menyakiti fisik
Mencubit atau menjewer sekecil apapun itu juga memberikan dampak bagi perkembangan si kecil. Alangkah baiknya, jika anak mulai rewel atau out of control, kebiasaan menyakiti fisiknya harus kita hentikan.
Ganti dengan sebuah pelukan atau ciuman dan jelaskan bahwa hal yang salah tidak boleh di ulanginya lagi. Mungkin jika dengan kata-kata mereka belum begitu mengerti, setidaknya dari tatapan mata dan pelukan mereka bisa mengerti.
Tegas dan tenang bersamaan
Berbeda levelnya dengan marah, tegas disini untuk membentuk karakter si kecil yang mandiri dan berani bertanggung jawab terhadap pebuatannya. Marah hanya akan menyisakan jarak pada anak. Bukan rasa hormat yang kamu dapatkan melainkan rasa takut dari anak, Sisters.
Selanjutnya tetaplah tenang. Bagaimana akan menenangkan si kecil yang tantrum jika kita tidak dengan tenang juga membujuknya, kan, Sisters?.
Konsisten dengan aturan
Jika ada aturan dalam keluarga yang harus dilaksanakan semisal aturan di dalam rumah maupun di luar rumah, jelaskan tujuannya selain hanya untuk mendisiplinkan si kecil. Aturan ini harus ditaati oleh orang tua juga, karena jika tidak teratur anak akan bingung dan menganggap tidak masalah melanggar aturan. Jika anak ngambek dan tidak menuruti aturan yang berlaku bisa berlakukan time out. Berdiri di sudut ruangan untuk menyadari kesalahannya, biarkan sampai anak dengan sendirinya meminta maaf.
Nasehat sebelum tidur
Langkah terakhir ini adalah salah satu bentuk mengasihi, quality time, dan memupuk Emotional Quotient sang anak. Karena beberapa menit sebelum tidur si kecil akan merasa santai, dan tidak sedang memikirkan hal lain. Sehingga akan dengan mudah mengerti beberapa kalimat nasihat dari bundanya. Jangan lupa beri ia pujian dan ciuman jika seharian ini dia menjadi anak yang baik.
Nah, semoga yang bermasalah dengan anak yang ngambekan dan tantrum bisa dengan mudah menjauhkan kebiasaan tersebut, ya!