Hai Sisters! Sejak kecil, anak mungkin sudah akrab dengan penggunaan internet. Bagaimana tidak, zaman digital ini menuntut siapapun untuk mahir memanfaatkan teknologi serta menjelajahi internet, tak terkecuali anak-anak.
Namun, sebaiknya kamu sebagai orangtua tetap memantau penggunaan internet atau media sosial si buah hati. Pasalnya, dampak internet bisa langsung dirasakan anak, baik dari sisi positif maupun negatifnya. Untuk mengajari anak menghindari bahaya internet dan media sosial, kamu perlu memahami hal-hal berikut ini.
1. Melindungi privasi anak
Tegaskan pada anak untuk selalu melindungi privasi atau data-data pribadinya selama menggunakan internet atau media sosial. Kamu bisa melarang anak untuk mencantumkan nomor telepon, alamat rumah, nama sekolah, alamat e-mail, kata sandi (password), atau data pribadi anak lainnya tanpa persetujuanmu, Sisters.
Beritahu anak apa yang mungkin terjadi kalau data-data tersebut diketahui orang lain. Misalnya, seorang penculik yang sudah melihat foto anak bisa saja menantinya di luar sekolah dan membawanya pergi dengan mengaku sebagai tetangga.
2. Menanamkan batasan-batasan saat menggunakan internet
Internet bisa menjadi tempat yang positif, di mana anak belajar lebih dalam soal hal-hal yang diminatinya. Namun, ada juga situs-situs yang hanya akan memberi dampak negatif pada anak.
Selalu ingatkan anak untuk tidak mengakses situs pornografi, main online game yang sarat kekerasan, atau janjian bertemu dengan orang yang hanya dikenal anak lewat media sosial.
Katakan bahwa sekali saja anak ketahuan melanggar batasan-batasan yang ditetapkan, ada sanksi yang harus ditanggung, misalnya tidak boleh bermain internet untuk beberapa waktu.
3. Menghadapi cyber bullying
Sisters, anak bisa belajar untuk bersosialisasi dan memperluas pergaulan lewat media sosial. Namun, selalu tanamkan pada anak bahwa menyakiti orang lain lewat tindakan atau kata-kata adalah hal yang tidak diperbolehkan sama sekali, apapun kondisinya.
Tegaskan bahwa peraturan tersebut berlaku pula di dunia maya. Kamu juga harus mengingatkan bahwa jika anak menerima perlakuan yang tidak menyenangkan di internet atau media sosial, anak harus langsung melapor padamu. Supaya ia mau terbuka, kamu perlu membangun hubungan yang mesra dan penuh kepercayaan pada anak, Sisters.
4. Mengenalkan situs atau media sosial yang ramah untuk anak-anak
Internet tak selalu bersifat negatif, kok, Sisters. Justru, semakin sering kamu mengenalkan anak pada beragam situs dan konten yang positif, anak pun akan terarah untuk menggunakan internet secara sehat.
Arahkan anak untuk bermain online game yang sesuai dengan usianya, pastikan bahwa teman-temannya di media sosial sebaya dengannya, dan tunjukkan situs-situs edukatif yang bisa memperluas wawasannya.
Untuk menemukan situs-situs tersebut, kamu sendiri harus menjelajahi internet dan mencari tahu mana yang paling sesuai dengan si buah hati, Sisters.