Mendidik anak bukanlah hal mudah, terutama mendidik anak perempuan yang akan dekat denganmu hingga dewasa nanti, Sisters. Ada saja anak menjadi pemberontak dan menjaga jarak denganmu ketika beranjak dewasa.
Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar anak perempuan bisa tetap dekat denganmu sebagai ibunya hingga dewasa nanti. Apa saja? Yuk kita cari tahu di bawah ini!
Setiap anak butuh perhatian. Jadi, jika punya lebih dari satu anak, kamu harus bisa membagi waktu dengan mereka semua.
Bukan sekadar durasi kebersamaan, tapi juga kualitas kebersamaan. Percuma jika menghabiskan banyak waktu bersama, tapi tidak menimbulkan kesan apapun.
Berikan motivasi, berbagi cerita, atau sekadar ngobrol bisa jadi cara untuk mendekatkan diri dengan Si Kecil.
Ketika semakin nyaman denganmu, dia akan bisa lebih banyak bercerita dan terbuka. Karena sudah menaruh kepercayaan padamu, ketika dewasa nanti, dia akan tetap dekat denganmu, Sisters.
Banyak orang tua yang suka sekali mengatur. Bahkan, ketika anak mulai beranjak remaja, orang tua masih suka mengatur-ngatur.
Padahal, di usia itu, anak-anak butuh kebebasan. Semakin anak diatur, semakin jauh juga dia dari orang tua.
Nah, sebaiknya kamu memberikannya kesempatan untuk menjadi diri sendiri.
Dukung semua pilihannya. Tapi, ingat juga untuk memberinya masukan dengan lembut jika ada hal yang dirasa kurang pantas, ya!
Ketika beranjak dewasa, banyak anak memilih untuk bercerita kepada teman dan sahabat ketimbang kepada ibunya.
Nah, agar hal itu tidak terjadi, biasanya anak untuk mengungkapkan isi hati dan pikirannya kepadamu, Sisters.
Kamu juga perlu mendorong anak untuk melakukan hal tersebut. Misalnya dengan bertanya atau memancingnya dengan cerita.
Tapi ingat, jangan dengan paksaan ya, Sisters. anak malah jadi semakin tidak berani mengungkapkan isi hati dan pikirannya, lho.
Banyak anak yang justru enggan dekat dengan ibu mereka karena punya pemikiran yang berbeda.
Agar hal itu terjadi, kamu perlu jadi orang tua yang berpikiran terbuka.
Kamu harus bisa menerima segala jenis pemikiran meskipun tidak semuanya harus disetujui.
Minimal, kamu sebagai sang ibu mendengarkan dulu pendapat Si Kecil. Jangan sampai, belum berpendapat saja, Si Kecil sudah kamu ceramahi. Dia akan makin sungkan denganmu, Sisters.
Setiap anak harus punya mimpi. Kamu bisa bantu Si Kecil untuk membangun mimpinya.
Dengan begitu, kamu bisa terus mendorong dan mengikuti proses Si Kecil menggapai mimpinya.
Ketika dewasa nanti, dia akan selalu ingat bahwa kamu, ibunya, selalu ada ketika dia berusaha menggapai mimpinya.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan kepada Si Kecil agar dia tumbuh jadi anak yang dekat denganmu. Selamat mencoba, Sisters!