Jangan rindu, berat. Kamu gak akan kuat. Biar aku saja.
Sisters, untuk kamu yang sedang merantau jauh dari kampung halaman dan orang tua serta sanak saudara, pasti seringkali harus menahan kerinduan yang sangat mendalam. Kadang, ada keinginan untuk pulang kampung, tapi apa daya kesibukan tidak bisa membuatmu melakukannya.
Nah, buat kamu anak rantau yang lagi kangen sama orang tua, berikut ini kalimat yang pernah terucap dari mulut orang tuamu. Coba ingat-ingat, mana tahu bisa mengobati rindu.
“Nak, kamu kapan pulang?”
Pulang ke kampung halaman bukan menjadi hal yang mudah, apalagi di saat-saat baru pertama kali masuk dunia kerja yang harus menunggu kerja setahun baru mendapatkan cuti. Beruntung bagi mreka yang masih berada di kota yang sama dengan orang tua.
Nah, jika kamu sudah bisa cuti, selagi masih belum berkeluarga dan masih punya orang tua, pikirkanlah waktu untuk pulang mengunjungi orang tua, ya, Sisters!
“Udah sarapan belum? Jangan lupa makan siang, ya!”
Perhatiannya dari hal kita kecil sampai dewasa tidak pernah berubah. Orang tua selalu tahu bagaimana kebiasaan anak mereka ketika masih tinggal bersama. Ada yang minum pun harus diingatkan, ada yang susah dibangunkan pagi-pagi, dan masih banyak lagi.
Perhatian kecil dari orang tua akan membuat kita semakin bersemangat dan seperti mendapatkan energi baru untuk melangkah dalam hidup.
“Rumah sepi banget, deh, gak ada kamu”
Kalimat ini yang membuat anak rantau kadang-kadang merasa bersalah sendiri hidup jauh dari orang tua. Namun bagaimanapun kehidupan itu penuh dengan pilihan dan akan terus berlanjut. Kita tahu apa tujuan kita merantau dan bukan sekedar merantau. Bukannya tidak sayang orang tua, tapi anak rantau juga sedang berjuang untuk menata kehidupannya menjadi lebih baik. Orang tuamu juga akan mengerti, kok, Sisters!
“Mama sehat?”
“Iya sehat, cuma lagi demam dikit aja. Paling bentar lagi juga sembuh”
Anak mana yang tidak khawatir jika mendengarkan orang tuanya dalam keadaan tidak sehat? Berharap kita saja yang merasakan sakitnya. Seiring bertambahnya usia orang tua, semakin sering juga penyakit datang menghampiri.
Menjalin komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengetahui kondisi orang tua kita setiap saat. Jarak yang jauh menjadikan doa menjadi penghubung yang paling dekat untuk meminta Sang Pencipta senantiasa memelihara orang yang kita sayangi.
“Mau dibeliin apa, Ma? Aku baru gajian nih”
“Gak usah beli apa-apa, Nak, disimpan aja”
Selain rasa syukur dan bangga sudah mempunyai penghasilan yang minimal bisa mencukupi kebutuhan sendiri, ada saat-saat dimana kita juga ingin memberikan hadiah kepada orang tua. Ketika ditanya mereka menginginkan hadiah apa, seringkali malah disuruh untuk menyimpan apa yang kita punya sebagai tabungan.
Bahkan karena tidak mau menerima, sang anak harus inisiatif membeli apa yang menurutnya membahagiakan orang tuanya. Orang tua memang selalu juara untuk mementingkan anaknya terlebih dahulu, ya, Sisters.
“Kita lagi masak makanan kesukaan kamu loh. Makanya pulang nak, biar makan bareng”
Ketika masih tinggal bersama orang tua, masa yang paling dirindukan sewaktu kumpul bersama di meja makan. Terkadang dalam suasana yang bahagia, kadang dalam suasana hening, dan banyak suasana lainnya.
Orang tua mana yang tidak hafal makanan favorit anaknya. Apalagi kalau sedang memasak masakan kesukaan anaknya, pasti membuatnya semakin rindu menikmati suasana makan bersama di rumah.
Hei, kamu yang sedang merantau, pasti kamu juga lagi kangen sama orang tuamu, kan?