Sisters, melanjutkan pembahasan tentang bagaimana membuat infografis yang keren pada artikel ini, nah, sekarang akan kita bahas lanjutannya. Penasaran? Simak, yuk!
Infografis yang berkualitas baik sesuai standar konten dibuat dengan memenuhi kriteria-kriteria berikut ini:
Berorientasi pada tujuan infografis
Hasil infografis yang diproduksi harus berorientasi pada masing-masing tujuan jenis konten. Tujuan dari konten-konten pemerintahan umumnya dibagi menjadi 5 hal yaitu untuk memberikan informasi, panduan, sosialisasi, menghibur dan memberikan informasi teraktual.
Berdasarkan riset dan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan tanggal produksi sebagai referensi aktualitas
Infografis yang diproduksi harus melalui proses riset dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya, pemilahan data menggunakan pendekatan dasar statistik dengan tujuan positif, pemilahan data menggunakan pendekatan logika (identitas, kontradiksi, korelasi dan kombinasi), memiliki informasi yang komprehensif dan akurat, konten memuat sumber yang dapat divalidasi, lisensi/ijin penggunaan aset (gambar, ilustrasi, video, audio) yang didapat dari internet, serta mencantumkan tanggal produksi agar pembaca mengetahui apakah informasi tersebut masih berlaku atau tidak, Sisters.
Relevan dengan kebutuhan pembaca
Hasil infografis yang diproduksi haruslah aktual atau sesuai dengan kenyataan yang ada sekarang, up to date dengan kebutuhan pembaca saat ini, menawarkan informasi baru atau teknik penyampaian terkini, dan disertai ilustrasi dan gambar yang mendukung.
Struktur visual yang harmonis dan menarik
Infografis yang diproduksi harus memiliki struktur visual yang baik. Elemen-elemennya adalah memiliki keseimbangan visual, kombinasi simbol, ilustrasi, gambar, font yang serasi dalam gaya. Simbol, ilustrasi, gambar, font harus juga sesuai dengan karakter topik yang ditampilkan. Selain itu, palet warna sesuai karakter topik, pemilihan warna yang mudah diserap mata, elemen desain dengan proporsi yang akurat, tampilan terstruktur pada grid yang rapi dan profesional dan memiliki komposisi elemen audiovisual yang bagus (untuk infografis dinamis)
Keterbacaan (Readability)
Infografis yang diproduksi harus juga mudah dibaca dan dipahami, Sisters. Misalnya, teks tidak terlalu panjang, terlebih apabila diterapkan pada infografis dinamis karena keterbatasan waktu baca. Ukuran font tidak terlalu kecil sehingga susah dibaca (9 poin minimal), menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan jarak antar font haruslah ideal atau tidak terlalu rapat.
Persuasif
Infografis yang diproduksi harus memiliki unsur persuasi untuk menarik minat pembaca. Caranya, bisa dengan menggunakan judul dalam kalimat ajakan atau kalimat menarik agar membuat pembaca tergerak, contohnya: “Ayo Tingkatkan Kualitas Keluargamu!” atau “Awas Erupsi, Lakukan Evakuasi!”
Selain itu memilih judul yang dapat mengarahkan kepada pemahaman yang tepat. Jangan menggunakan judul yang tidak berkaitan dengan isi konten, karena akan memicu pemahaman yang salah bagi pembaca. Juga harus memiliki point of interest dari sisi visual
Lugas atau Simpel
Infografis yang diproduksi haruslah lugas dalam penyampaiannya. Misalnya memiliki alur yang tidak rancu atau urut sesuai dengan alur paparan, memiliki satu ide sentral yang menjadi fokus, tidak menimbulkan bias, ambigu dan kesalahpahaman, dan memilih istilah yang mudah dipahami.
Sesuai Brand Guideline
Infografis yang diproduksi juga harus sesuai dengan brand guideline dan tidak melanggar ketentuan yang ada, dan tidak melanggar brand guideline pihak lain yang berafliasi pada produk yang sedang dikerjakan.
Shareability
Infografis yang diproduksi dapat ditransfer ke berbagai platform media, khususnya media digital. Masing-masing platform digital memiliki batasan resolusi maupun ukuran. Misalnya Facebook (Share link, upload gambar atau galeri) memliki ketentuan: artikel teks (caption) terdiri dari 1-3 paragraf dengan tag. Image dalam bentuk JPEG, PNG (akan diubah menjadi JPEG) dengan ukuran 1080px, dan lain sebagainya.
Nah, kamu jadi makin jago bikin infografis keren, kan, Sisters!
Sumber: Kemenkominfo RI